48 menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain
dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan-keterampilan ini untuk mempengaruhi
dan memimpin, musyawarah dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama bekerja dalam tim. Indikator dalam kecerdasan emosional
dilihat dari kuesioner kecerdasan emosional yang didasarkan pada faktor yang mempengaruhinya yaitu mengenali diri sendiri dan perasaan orang
lain, memotivasi diri, mengolah emosi, empati dan berhubungan dengan orang lain. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.
3. Prestasi Belajar Kewirausahaan
Mata pelajaran kewirausahaan yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan suatu disiplin ilmu yang dipelajari dan diajarkan pada SMK
sebagai salah satu mata pelajaran dari kelompok adaptif yang diberikan pada siswa. Prestasi mata pelajaran kewirausahaan terfokus pada nilai atau
angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dilihat oleh guru untuk mengukur penguasaan pengetahuan siswa.
Indikator dalam prestasi mata pelajaran adalah dilihat dari nilai rata-rata mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas X, XI, dan XII SMK Tamansiswa.
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval.
49
4. Motivasi Bertechnopreneurship
Motivasi ber technopreneurship adalah dorongankekuatanproses
psikologi pada diri seseorang membuka suatu usaha baru dimana menjalankan usahanya menekankan faktor ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ada lima aspek menurut Maslow, yaitu dorongan untuk mencukupi kebutuhan, dorongan untuk aman, dorongan untuk bersosial, dorongan
untuk diakui, dan aktualisasi diri. Mencukupi kebutuhan merupakan kebutuhan yang harus dipuaskan untuk dapat tetap hidup, temasuk
makanan, perumahan, pakaian dan sebagainya. Keselamatan itu termasuk merasa aman dari setiap jenis ancaman fisik atau kehilangan, serta merasa
terjamin. Kepentingan berikutnya termasuk hubungan antar manusia. Cinta dan kasih sayang dibutuhkan, tetapi juga yang dicerminkan dalam
kebutuhan untuk menjadi barbagai kelompok sosial. Dorongan untuk diakui merupakan percaya diri dan harga diri maupun kebutuhan akan pengakuan
orang lain. Kaitannya dalam pekerjaan, hal ini akan berarti memiliki pekerjaan yang dapat diakui. Aktualisasi diri merupakan ketika kebutuhan
lain sudah terpuaskan. Indikator dalam motivasi ber
technopreneurship dilihat dari kuesioner motivasi ber
technopreneurship yang didasarkan pada faktor yang mempengaruhinya yaitu dorongan untuk mencukupi kebutuhan, doronagn
untuk aman, dorongan untuk bersosial, dorongan untuk diakui, dan aktualisasi diri. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.
50
F. Teknik Pengumpulan Data