30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol
Pretest-posttest control group designdengan desain atau rancangan penelitian satu faktor, dua sampel, satu kovariabel. Satu faktor pada peneltian
ini yaitu model Course Review Horay yang diterapkan dalam pembelajaran fisika. Dua sampel pada penelitian ini yaitu kelas yang diambil sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Satu kovariabel yang dimaksud adalah skor pre-test sebagai pengetahuan awal siswa kelas X SMA Negeri 1 Jogonalan.
Tabel 1. Rancangan Eksperimen
Kelas Hasil Belajar
Pre-Test Post-Test
Eksperimen P
1
P
2
Kontrol P
1
P
2
Dalam rancangan ini sekelompok subjek diambil dari kelompok- kelompok kelas secara utuh, kemudian kelompok-kelompok ini diundi
31
untuk menentukan kelas yang akan dijadikan kelompok eksperimen untuk dikenai perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan model
Course Review Horay, dan sebagai kelompok pengendalikontrol akan dikenai perlakuan pembelajaran dengan model Direct Instruction.
Selanjutnya kelompok-kelompok tersebut akan dikenai pengukuran yang sama.
Dalam desain eksperimen terdapat validitas eksternal dan validitas internal. Suatu eksperimen dikatakan valid apabila eksperimen tersebut
mempunyai validitas yang berupa hasil yang diperoleh semata-mata diakibatkan oleh perlakuan-perlakuan variabel bebas, dan akan
memperoleh hasil yang sama apabila dilakukan di luar situasi eksperimen, inilah yang disebut validitas internal. Menurut John W. Best yang telah
disunting oleh Sanapiah Faisal dan Mulyadi Guntur Waseso 1982, dikatakan validitas eksternal sepanjang hubungan antara variabel yang
ditemukan dapat digeneralisasikan pada situasi-situasi non eksperimental. Dalam penelitian sangat sukar mencapai kedua tipe validitas tersebut,
terutama validitas internal. Cara-cara untuk mengatasi faktor-faktor yang mengancam validitas
internal adalah : 1 Faktor sejarah
Faktor sejarah dapat diatasi dengan menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding.
32
2 Pengaruh alat ukur Timbulnya faktor alat ukur dapat diatasi dengan cara :
a. Alat pengukuran yang digunakan dibuat sama antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
b. Melakukan uji validitas dan reliabilitas pada alat pengukuran, sehingga tes yang valid dan reliabel yang digunakan sebagai
instrumen. 3 Faktor pematangan, kemunduran statistik, pemilihan subjek yang
berbeda, hilang dalam eksperimen, dan interaksi pematangan dengan seleksi dapat diatasi dengan uji kovarian.
Sementara faktor yang mengancam validitas eksternal adalah faktor ekologi, timbulnya faktor ekologi dapat diatasi dengan subjek penelitian
tidak diberitahu, atau dapat pula dilakukan dengan cara memberikan penjelasan tentang model yang akan digunakan dalam pembelajaran.
B. Variabel Penelitian