dengan individu yang tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka.
Empat aliran informasi yang telah disebutkan di atas merupakan komunikasi yang terdapat dalam organisasi dan ke empat aliran informasi
tersebut juga terdapat dalam kegiatan employee relations. Secara fungsional kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan
adalah: • Untuk memepngaruhi setiap tindakan ke arah kemajuan dan
kesejahteraan perusahaan the welfare of the enterprise. • Komuniksi adalah sesuatu yang penting untuk meningkatkan
fungsi manajerial di perusahaan secara internal internal functioning. Harold Koontz 1990
2.1.4 Employee Relations
Lewis, Thornhill, dan Saunders 2003 menjelaskan bahwa pada awalnya employee relations merupakan bidang studi yang lebih dikenal
dengan nama Industrial Relations namun telah mengalami perubahan definisi yang dapat dikatakan menjadi lebih luas. Industrial relations
menjadi lebih dikenal dengan istilah employment relations atau employee relations menimbang pemakaian istilahnya pada hubungan karyawan non-
industri. hlm.3 Menurut Kasali 1990, sasaran humas adalah sasaran komunikasi
manajemen. Dalam usaha mencapai tujuan manajemen secara efektif, salah satunya adalah hubungan dengan karyawan employee relations
sebagai publik internal. Rhenald Kasali mengatakan bahwa, public relations adalah suatu pendekatan strategis dengan menggunakan konsep-
konsep komunikasi dengan cara membujuk persuasive. Tugas public relations adalah membina hubungan yang baik dengan berbagai pihak.
hlm. 284
Universitas Sumatera Utara
Employee relations merupakan kegiatan penting dari internal public relations seperti yang dikemukakan oleh Frank Jefkins dalam
bukunya Public Relations 1992, bahwa publik internal atau employee relations tersebut sama pentingnya dengan external public relations,
karena kedua bentuk hubungan masyarakat tersebut diumpamakan sebagai dua sisi mata uang yang mempunyai arti yang sama dan saling terkait erat
satu sama lain. Inti dari kegiatan employee relations dapat kita pahami dari definisi
employee relations oleh Yulianita 2005, “Employee relations yaitu kegiatan public relations untuk memelihara hubungan, khususnya antara
manajemen dengan para karyawannya.”hlm. 59 Berdasarkan ciri khas kegiatan public relations, maka fungsi public
relations menurut Cutlip, Centre dan Canfield adalah:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dengan menyebarkan informasi dari organisasi ke publiknya dan
menyalurkan opini publik pada orgaisasi. c. Melayani publik dan memberikan sumbangan saran kepada
pimpinan manajemen demi kepentingan umum. d. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan
publiknya, sebagai khalayak sasarannya. Kusumawati, 2002, hlm. 23-24
Studi yang dilakukan Moore pada tahun 2005 menjelaskan bahwa koordinasi yang erat antara seksi hubungan karyawan dengan seluruh staf
serta bagian pelaksanaan organisasi adalah penting. Kegagalan dalam menyajikan informasi kepada karyawan tentang kebijakan dan
perkembangan perusahaan yang memengaruhi kepentingannya, akan menimbulkan kesalah pahaman, desas-desus palsu, dan kecaman. Apabila
tidak diberikan informasi tentang hal seperti itu, maka karyawan akan
Universitas Sumatera Utara
membuat asumsinya sendiri, yang mungkin salah, atau mereka akan mendengarkan sumber dari luar, yang mungkin memberikan informasi
yang tidak tepat. hlm. 347 Para karyawan juga ingin menyatakan pendapatnya kepada
manajemen tentang pekerjaan, kondisi pekerjaan, dan hal-hal lain yang mempengaruhi kepentingannya. Pelaksanaan komunikasi dua arah yang
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan usulan kepada manajemen adalah penting. Moore, 1988,
hlm. 5 Cutlip, Center dan Broom 1985 dalam buku Effective Public
Relations mengatakan, “No organization relationship are as important as those with employee all levels”. hlm. 311 Pernyataan tersebut
mengatakan bahwa, tidak ada hubungan komunikasi yang lebih penting dari hubungan antar karyawan pada semua tingkatan. Tujuan kegiatan
employee relations adalah untuk mengenal, menyusun, dan kemudian memelihara hubungan yang harmonis antara organisasi dengan para
karyawannya, yang manfaatnya dapat dirasakan oleh kedua belah pihak yaitu pimpinan dan karyawan.
Sebagaimana bahwa employee relations adalah merupakan salah satu bentuk dari aktivitas internal public relations, maka berkaitan dengan
itu Frank Jefkins mengatakan bahwa, “internal public relations is therefore one of the keys to successful management, requiring open
management and closing the gap between the two sides.” Dengan demikian berarti bahwa, internal public relations kemudian menjadi salah
satu kunci menuju manajemen sukses, menuntut pengelolaan terbuka dan menutup celah antara manajemen dan karyawan. Jefkins, 1994, hlm. 355
Jefkins 2005 dalam bukunya menyebutkan ada tiga hal yang sangat memengaruhi tingkat efektifitas humas internal, yaitu:
a. Keterbukaan pihak manajemen. b. Kesadaran pengakuan pihak manajemen akan nilai dan arti penting
komunikasi dengan pegawai.
Universitas Sumatera Utara
c. Keberadaan seorang manajer komunikasi kepala humas yang tidak hanya ahli dan berpengalaman, tetapi juga didukung oleh
sumber daya teknis. hlm. 172 Dengan kata lain, rapat juga merupakan usaha untuk melakukan
koordinasi yang erat antara seksi hubungan karyawan dengan seluruh staf serta bagian pelaksanaan organisasi agar tidak muncul kesalah pahaman,
desas-desus palsu atau bahkan kecaman yang dapat memengaruhi hubungan publik internal.
2.1.5 Kepuasan Komunikasi Organisasi