b. Sejauh mana para pimpinan terbuka pada gagasan, mau mendengarkan dan menawarkan bimbingan untuk memecahkan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan, c. Sejauh mana para individu menerima informasi tentang lingkungan
kerja saat itu, d. Sejauh mana pertemuan-pertemuan diatur dengan baik, pengarahan
ditulis singkat dan jelas, dan jumlah komunikasi dalam organisasi cukup.
e. Sejauh mana terjadinya desas desus dan komunikasi horizontal yang cermat dan mengalir bebas,
f. Sejauh mana informasi tentang organisasi sebagai suatu keseluruhan memadai,
g. Sejauh mana para karyawan responsif terhadap komunikasi ke bawah dan memperkirakan kebutuhan pimpinan,
h. Sejauh mana pegawai merasa bahwa mereka mengetahui bagaimana mereka dinilai dan bagaimana kinerja mereka dihargai.
Menurut Down, kuesioner kepuasan komunikasi adalah pusaka berharga. Dilandasi suatu proses pengembangan yang kokoh, memiliki
orientasi teoritis yang kaya, dan digunakan dalam berbagai situasi organisasi. Kuesioner ini terbukti merupakan sarana berguna, fleksibel,
dan efisien untuk meninjau komunikasi organisasi.Pace dan Faules, 2001, hlm. 164
2.2 Kerangka Konsep
Menurut Nawawi 1995, kerangka konsep sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan
hasil yang dicapai dan dapat menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesa. hlm. 40
Employee relations yang meliputi rapat rutin melibatkan seluruh hubungan komunikasi antar publik internal perusahaan pihak perusahaan dan karyawan
baik horizontal maupun vertikal. Dengan kata lain kegiatan employee relations
Universitas Sumatera Utara
meliputi bentuk komunikasi downward dari pihak perusahaan ke karyawan, upward dari karyawan ke pihak perusahaan, dan linear sesama karyawan.
Gambar 2.1 Kerangka konsep
2.3 Variabel Penelitian
Dari kerangka konsep yang ada maka dapat ditarik variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel 2.1 Variabel Penelitian
VARIABEL TEORITIS
VARIABEL OPERASIONAL Variabel Bebas X
Employee Relations
Downward Upward
Linear
Variabel Terikat Y
Kepuasan Komunikasi
Sejauh mana komunikasi dalam organisasi memotivasi dan merangsang para karyawan untuk
memenuhi tujuan organisasi dan untuk berpihak kepada organisasi.
Sejauh mana para pimpinan terbuka pada gagasan, mau mendengarkan dan menawarkan
bimbingan untuk memecahkan persoalan-
KEPUASAN KOMUNIKASI
EMPLOYEE RELATIONS:
1. Downward 2. Upward
3. Linear
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Universitas Sumatera Utara
persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Sejauh mana para individu menerima informasi
tentang lingkungan kerja saat itu. Sejauh mana pertemuan-pertemuan diatur dengan
baik, pengarahan ditulis singkat dan jelas, dan jumlah komunikasi dalam organisasi cukup.
Sejauh mana terjadinya desas desus dan komunikasi linear yang cermat dan mengalir
bebas. Sejauh mana informasi tentang organisasi sebagai
suatu keseluruhan memadai. Sejauh mana para karyawan responsif terhadap
komunikasi ke bawah dan mempeerkirakan kebutuhan pimpinan.
Sejauh mana karyawan merasa bahwa mereka mengetahui bagaimana mereka dinilai dan
bagaimana kinerja mereka dihargai.
2.4 Definisi Operasional
Definisi operasional menurut Singarimbun dan Effendi 1995 merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka
konsep. Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai bagaimana cara mengukur suatu variabel. hlm. 46
Untuk menggambarkan definisi operasional secara lengkap dan rinci maka akan dibuat ke dalam tabel operasionalisasi konsep sebagai berikut:
Tabel 2.2 Operasionalisasi konsep
Pengukuran variabel dan indikator employee relations dan kepuasan komunikasi.
VARIABEL DIMENSI
INDIKATOR SKALA
Variabel Bebas X
Universitas Sumatera Utara
Employee Relations
Downward Atasan bersikap
bijaksana dan tidak mempermalukan
karyawan di depan publik.
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah Atasan memberikan
pesan-pesan yang dapat memotivasi
karyawan. 5. Sangat sering 7-8 kali
4. Sering 5-6 kali 3. Cukup 3-4 kali
2. Jarang 1-2 kali 1. Tidak pernah
Atasan terlihat memiliki
kepercayaan dan kejujuran dalam
menyampaikan pesan-pesan.
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah Atasan memberikan
konsultasi dan informasi mengenai
kebijakan perusahaan yang
berkaitan dengan pekerjaan
karyawannya. 5. Sangat sering 7-8 kali
4. Sering 5-6 kali 3. Cukup 3-4 kali
2. Jarang 1-2 kali 1. Tidak pernah
Informasi yang disampaikan oleh
pimpinan mengenai kebijakan
perusahaan, aktivitas dan
pengembangan disampaikan
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah
Universitas Sumatera Utara
dengan jelas dan dapat dimengerti.
Upward Karyawan dapat
menyampaikan apa yang ada dalam
pikirannya kepada pimpinannya
dengan terbuka. 5. Sangat sering 7-8 kali
4. Sering 5-6 kali 3. Cukup 3-4 kali
2. Jarang 1-2 kali 1. Tidak pernah
Atasan mendengarkan
dengan sikap terbuka terhadap
saran-saran dan laporan masalah
yang disampaikan karyawan.
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah
Suasana yang terbuka mewarnai
hubungan komunikasi dari
karyawan ke pimpinan.
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah Setiap informasi
yang diterima dari karyawan
dipandang cukup penting oleh
pimpinan. 5. Sangat sering 7-8 kali
4. Sering 5-6 kali 3. Cukup 3-4 kali
2. Jarang 1-2 kali 1. Tidak pernah
Karyawan dapat memberikan saran
sebagai masukan untuk pengambilan
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
Universitas Sumatera Utara
suatu eputusan oleh pimpinan.
1. Tidak pernah
Atasan memberikan kesempatan bagi
karyawan untuk menyampaikan
saran-saran perbaikan.
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah
Linear Karyawan
mendapatkan kesempatan untuk
saling berkomunikasi
dengan rekan kerja. 5. Sangat sering 7-8 kali
4. Sering 5-6 kali 3. Cukup 3-4 kali
2. Jarang 1-2 kali 1. Tidak pernah
Karyawan dan rekan kerja dapat
saling berkonsultasi membahas masalah
mengenai pekerjaan.
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah Suasana yang
terbuka mewarnai hubungan
komunikasi antar sesama karyawan
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah Karyawan
memperoleh informasi dengan
mudah mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan pekerjaan dari
5. Sangat sering 7-8 kali 4. Sering 5-6 kali
3. Cukup 3-4 kali 2. Jarang 1-2 kali
1. Tidak pernah
Universitas Sumatera Utara
rekan kerja. Dalam
berkomunikasi karyawan
merasakan adanya rasa saling
pengertian antar sesama rekan
sekerja. 5. Sangat sering 7-8 kali
4. Sering 5-6 kali 3. Cukup 3-4 kali
2. Jarang 1-2 kali 1. Tidak pernah
Variabel Terikat Y
Kepuasan Komunikasi
Sejauh mana
komunikasi dalam
organisasi memotivasi
dan merangsang
para karyawan
untuk memenuhi
tujuan organisasi
dan untuk berpihak
kepada organisasi.
Pesan-pesan yang disampaikan oleh
pimpinan dapat membantu
karyawan dan membuat karyawan
merasa telah menjadi bagian
penting bagi perusahaan
5. Sangat puas 4. Puas
3. Cukup puas 2. Tidak puas
1. Sangat tidak puas
Komunikasi antara karyawan dengan
pimpinan atau dengan rekan
sekerja memiliki pengaruh terhadap
komitmen karyawan terhadap
tujuan berkinerja tinggi.
5. Sangat puas 4. Puas
3. Cukup puas 2. Tidak puas
1. Sangat tidak puas
Sejauh mana para
Kesediaan pimpinan
5. Sangat puas 4. Puas
Universitas Sumatera Utara
pimpinan terbuka
pada gagasan,
mau mendengark
an dan menawarka
n bimbingan
untuk memecahka
n persoalan- persoalan
yang berkaitan
dengan pekerjaan.
mendengarkan secara
berkesinambungan dan berwawasan
luas mengenai semua saran atau
laporan masalah yang disampaikan
oleh karyawan. 3. Cukup puas
2. Tidak puas 1. Sangat tidak puas
Kesediaan pimpinan untuk
menawarkan bimbingan kepada
karyawan untuk memecahkan
persoalan yang berkaitan dengan
pekerjaan. 5. Sangat puas
4. Puas 3. Cukup puas
2. Tidak puas 1. Sangat tidak puas
Sejauh mana para
individu menerima
informasi tentang
lingkungan kerja saat
itu. Karyawan merasa
cukup dalam menerima informasi
berkaitan dengan pekerjaan.
5. Sangat puas 4. Puas
3. Cukup puas 2. Tidak puas
1. Sangat tidak puas Karyawan merasa
cukup dalam menerima informasi
yang berkaitan dengan peraturan
atau kebijakan perusahaan.
5. Sangat puas 4. Puas
3. Cukup puas 2. Tidak puas
1. Sangat tidak puas
Sejauh mana
Karyawan merasa puas terhadap
5. Sangat puas 4. Puas
Universitas Sumatera Utara
pertemuan- pertemuan
diatur dengan
baik, pengarahan
ditulis singkat dan
jelas, dan jumlah
komunikasi dalam
organisasi cukup.
kecukupan komunikasi yang
diterima dalam lingkungan
komunikasinya. 3. Cukup puas
2. Tidak puas 1. Sangat tidak puas
Informasi yang disampaikan
melalui media penyampaian pesan,
dapat dimengerti dengan jelas.
5. Sangat puas 4. Puas
3. Cukup puas 2. Tidak puas
1. Sangat tidak puas
Sejauh mana
terjadinya desas desus
dan komunikasi
linear yang cermat dan
mengalir bebas.
Karyawan dapat berkomunikasi
dengan rekan sekerja mengenai
desas desus yang muncul dalam
lingkungan kerja. 5. Sangat puas
4. Puas 3. Cukup puas
2. Tidak puas 1. Sangat tidak puas
Komunikasi antara karyawan dengan
rekan sekerja selalu mengalir bebas dan
terbuka. 5. Sangat puas
4. Puas 3. Cukup puas
2. Tidak puas 1. Sangat tidak puas
Sejauh mana
informasi tentang
organisasi sebagai
Kemudahan karyawan untuk
mendapatkan informasi mengenai
perusahaan. 5. Sangat puas
4. Puas 3. Cukup puas
2. Tidak puas 1. Sangat tidak puas
Informasi mengenai 5. Sangat puas
Universitas Sumatera Utara
suatu keseluruhan
memadai. perusahaan
disampaikan dengan cepat dan
jelas. 4. Puas
3. Cukup puas 2. Tidak puas
1. Sangat tidak puas Sejauh
mana para karyawan
responsif terhadap
komunikasi ke bawah
dan mempeerkir
akan kebutuhan
pimpinan. Karyawan dapat
memahami setiap informasi yang
diberikan oleh pimpinan.
5. Sangat puas 4. Puas
3. Cukup puas 2. Tidak puas
1. Sangat tidak puas
Karyawan selalu tertarik terhadap
setiap informasi yang di sampaikan
oleh pimpinan. 5. Sangat puas
4. Puas 3. Cukup puas
2. Tidak puas 1. Sangat tidak puas
Sejauh mana
karyawan merasa
bahwa mereka
mengetahui bagaimana
mereka dinilai dan
bagaimana kinerja
mereka dihargai.
Karyawan puas terhadap sistem
penilaian yang digunakan untuk
menilai karyawan. 5. Sangat puas
4. Puas 3. Cukup puas
2. Tidak puas 1. Sangat tidak puas
Karyawan puas atas penilaian
pimpinan mengenai kinerja karyawan.
5. Sangat puas 4. Puas
3. Cukup puas 2. Tidak puas
1. Sangat tidak puas
Universitas Sumatera Utara
2.5 Hipotesis