Selain itu, dari tabel tersebut kita mendapatkan nilai probabilitas Sig. 2- tailed adalah 0,000 yang artinya angka probabilitas yang didapat yaitu 0,000
adalah 0,05 sehingga dapat diambil keputusan bahwa hipotesa null H0, yaitu tidak terdapat hubungan antara pelaksanaan employee relations dalam bentuk
rapat rutin terhadap kepuasan komunikasi karyawan PT INALUM ditolak. Dengan kata lain terdapat hubungan antara pelaksanaan employee relations dalam
bentuk rapat rutin terhadap kepuasan komunikasi karyawan PT INALUM Ha diterima, dan signifikan pada taraf kepercayaan 90 yang ditandai dengan
di belakang angka koefisien korelasi didapat dengan opsi tes signifikansi two- tailed dan flag significant correlations pada jendela analisis bivariate correlations.
4.4 Hasil Koefisien Determinan
Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel �
terhadap variabel � akan dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan
yaitu: �� = �
2
. 100
Dengan demikian nilai koefisien determinan adalah: �� = 0,763
2
. 100 �� = 58.22
Maka diperoleh kesimpulan bahwa, variabel employee relations memberikan pengaruh terhadap naik turunnya variabel kepuasan komunikasi
sebesar 58,22, dan 41,78 lainnya ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.5 Pembahasan
4,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan instrumen kuesioner penelitian mengenai employee relations dan kepuasan komunikasi yang kemudian
dianalisis korelasinya menggunakan Pearson Product Moment, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,763 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat
hubungan positif antara employee relations dan kepuasan komunikasi. Berdasarkan tabel interpretasi nilai
�, maka nilai koefisien korelasi 0,763 menunjukan korelasi kuat antara employee relations dan kepuasan komunikasi.
Korelasi yang kuat antara employee relations dan kepuasan komunikasi karyawan dapat terjadi karena rapat rutin merupakan salah satu kegiatan
komunikasi efektif antara perusahaan dan karyawan sebagaimana yang diutarakan oleh Frazier 2005, “Komunikasi dengan karyawan merupakan kunci utama
suksesnya program humas modern.” hlm. 87 Fungsi komunikasi internal adalah mengusahakan agar para karyawan
mengetahui apa yang sedang dipikirkan manajemen dan mengusahakan agar manajemen mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh karyawan. Frank Jefkins
2005 mengatakan, “sejak dahulu telah diketahui secara luas bahwa salah satu cara yang sangat ampuh untuk menciptakan hubungan yang lebih baik antara
kedua belah pihak adalah komunikasi tatap muka.” hlm. 179 Lebih lanjut lagi, kegiatan employee relations dalam bentuk rapat rutin
yang dilaksanakan PT INALUM mampu menciptakan suatu ke-saling pengertian antar karyawan maupun antara pimpinan dan karyawan sehingga berpengaruh
terhadap kepuasan komunikasi karyawan yang mana hal ini juga diperkuat oleh pernyataan I.G. Wasanto 1987, “tujuan dari employee relations adalah untuk
mendapatkan saling pengertian antar pegawai ataupun antara pimpinan dengan semua pegawai dalam sebuah organisasi, menanamkan rasa damai kepada
pegawai dan menciptakan kerjasama yang serasi antara pegawai.” hlm. 186 Hasil statistik analisa korelasi tersebut mengingatkan kita pada suatu
pernyataan bahwa komunikasi tatap muka memiliki efektivitas tinggi di antara bentuk-bentuk komunikasi lainnya.
Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesa null H ,
yaitu tidak terdapat hubungan antara pelaksanaan employee relations dalam bentuk rapat rutin terhadap kepuasan komunikasi karyawan PT INALUM ditolak.
Universitas Sumatera Utara
Dengan kata lain terdapat hubungan antara pelaksanaan employee relations dalam bentuk rapat rutin terhadap kepuasan komunikasi karyawan PT INALUM H
a
diterima, dan signifikan pada taraf kepercayaan 90. Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan employee relations dalam
bentuk rapat rutin terhadap kepuasan komunikasi karyawan maka kita dapat mencarinya dengan koefisien determinan maka diperoleh besar pengaruh variabel
employee relations dalam memberikan pengaruh terhadap naik turunnya variabel kepuasan komunikasi, yakni sebesar 58,22.
Berdasarkan seluruh hasil penelitian maka penelitian ini berujung pada satu kesimpulan yang sesuai dengan hipotesa penelitian yakni terdapat hubungan
antara pelaksanaan employee relations dalam bentuk rapat rutin terhadap kepuasan komunikasi karyawan PT INALUM. Hasil dari penelitian ini juga
menjadi peneguh ataupun penguat dari teori-teori maupun pernyataan-pernyataan mengenai rapat rutin yang merupakan bentuk dari kegiatan employee relations
efektif untuk menciptaan hubungan kerjasama yang serasi antara perusahaan dan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan