Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

sekedar deskripsi.” hlm. 45Sedangkan Jalaluddin Rakhmat 2001 dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi mengatakan, “metode korelasi bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. Bila hanya dua variabel yang dihubungkan, korelasinya disebut korelasi sederhana simple correlation.” hlm. 27 Penelitian ini merupakan korelasi sederhana karena hanya menghubungkan dua variabel, yaitu variabel employee relations dan kepuasan komunikasi. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis menggunaan metode penelitian survei. Metode survei adalah riset yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta tentang gejala-gejala atas permasalahan yang timbul. Kajiannya tidak perlu mendalam sampai menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada atau sampai menganalisis hubungan-hubungan atas gejala-gejala. Fakta-fakta yang ada lebih digunakan untuk pemecahan masalah daripada digunakan untuk pengujian hipotesis. Survei dapat bermanfaat, misalnya, untuk membandingkan kondisi- kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan. Survei dapat dilakukan dengan cara sensus maupun sampling. Umar, 2002, hlm. 44 Selain itu dasar pemilihan metode survei untuk memperoleh fakta-fakta dan mencari keterangan secara faktual untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini juga diperkuat dengan pernyataan Moekizat 1994 sebagai berikut: “Riset survei adalah suatu metode ilmiah untuk mengumpulkan dan memeriksa data yang tepat, yang seobjektif-objektifnya mengenai masalah tertentu, dengan cara sistematik, kemudian menganalisis dan menafsirkan data tersebut untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang telah ada. Riset survei sebagian besar berhubungan dengan pembuatan laporan deskriptif secara objektif dan sebagaimana data itu benar-benar tampak. Hal ini menuntut agar peneliti mencatat data seperti yang sesungguhnya ada, tanpa prasangka dan ketidak telitian”. hlm. 26-27

3.3 Populasi dan Sampel

Universitas Sumatera Utara Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan produksi tetap di smelter PT INALUM Kuala Tanjung. Jumlah total populasi adalah 1.988 orang yang berada dalam tiga pabrik utama, yakni: • Pabrik Reduksi Reduction Plant • Pabrik Karbon Carbon Plant • Pabrik Penuangan Casting Plant Dikarenakan Jumlah jumlah populasi yang sangat besar maka penggunaan teknik total sampling tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling dengan rumus Taro Yamane dengan tingkat presisi 10 serta tingat kepercayaan 90. Yamane, 1967 � = � 1 + �� 2 Keterangan: � = sampel � = populasi � = presisi pada penelitian ini ditetapkan sebesar 10

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan sumber data yang akan digunakan pada penelitian ini maka data dibagi menjadi dua, yakni: a. Data Primer Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Husein Umar mengatakan bahwa angket kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Arsyad dan Soeratno, 1995, hlm. 74-75 3,1 Universitas Sumatera Utara b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. hlm. 76 Sumber-sumber data sekunder ada berbagai macam antara lain dari surat-surat pribadi, buku harian, notulen rapat, sampai dokumen-dokumen resmi berbagai instansi pemerintah. hlm. 77 Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan, buku-buku, dan literatur-literatur yang berhubungan dengan objek dan permasalahan penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Untuk melakukan analisa data mengenai hubungan antara variabel X dan variabel Y pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik statistik dengan menggunakan analisa korelasi. Sutrisno Hadi 2004 menjelaskan, “bilamana kenaikan nilai variabel X selalu disertai kenaikan nilai variabel Y, dan sebaliknya, turunnya nilai variabel X selalu diikuti oleh turunnya nilai variabel Y, maka hubungan seperti itu disebut hubungan yang positif. Akan tetapi sebaliknya, bilamana nilai variabel X yang tinggi selalu disertai oleh variabel Y yang rendah nilainya, dan sebaliknya, bilamana nilai variabel X yang rendah selalu diikuti oleh nilai variabel Y yang tinggi, hubungan antara kedua variabel itu disebut hubungan negatif.” hlm. 233 Teknik statistik yang digunakan dalam analisa korelasi pada penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment, yaitu salah satu teknik yang dikembangkan oleh Karl Pearson untuk menghitung koefisien korelasi. Riduwan 2004 menjelaskan bahwa kegunaan uji Pearson Product Moment atau analisis korelasi adalah untuk mencari hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dan data berbentuk interval dan ratio.Rumus yang dikemukakan adalah sebagai berikut: � = �∑ �� − ∑ �. ∑ � ��� ∑ � 2 − ∑ � 2 �. {� ∑ � 2 − ∑ � 2 } Keterangan: 3,2 Universitas Sumatera Utara � = Koefisien korelasi � � = Nilai dalam distribusi variabel � � = Nilai dalam distribusi variabel � � = Banyaknya pasangan nilai �dan nilai � banyaknya subjek Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan �, dengan ketentuan nilai � tidak lebih dari harga -1 ≤ � ≤ +1 . Apabila � = -1 artinya korelasi negatif sempurna, � = 0 artinya tidak ada korelasi, dan � = 1 berarti korelasinya sempurna positif sangat kuat. Riduwan, 2004 Atau dengan kata lain, koefisien korelasi itu bergerak antara 0,000 sampai +1,000 atau diantara 0,000 sampai -1,000, tergantung kepada arah korelasi, nihil, positif, atau negatif. Koefisien yang bertanda positif menunjukan arah korelasi yang positif. Koefisien yang bertanda negatif menunjukan arah korelasi yang negatif. Sedang koefisien yang bernilai 0,000 menunjukan tidak adanya korelasi antara � dan �. Sutrisno, 2004Sedangkan nilai � akan dibandingkan dengan tabel interpretasi nilai � sebagai berikut: Tabel 3.1 Interpretasi Nilai � Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,339 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi pada penelitian ini akan menggunakan alat bantu software SPSS 15.0. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel � terhadap variabel �, ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara �� = � 2 . 100 Keterangan: �� = Besarnya koefisien penentu determinan � = Koefisien korelasi Riduwan, 2004, hlm. 218 Sedangkan untuk menguji tingkat signifikansi dari nilai � yang didapat terhadap hipotesa dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan rumus ttest atau thitung dan dengan ketentuan tingkat kesalaha n α 0,1 dengan rumus derajat bebas df = � − 2: t hitung = √� − 2 � √1 − � 2 Kaidah pengujian: Jika t hitung ≥ dari t tabel maka signifikan. Jika t hitung ≤ dari t tabel maka tidak signifikan. Sedangkan cara yang kedua dapat dilakukan dengan menggunakan nilai probabilitas. Santosa dan Anshari 2005 menerangkan, “apabila suatu korelasi memiliki nilai probabilitas kurang dari 0,1 atau � 0,1 maka hubungan korelasi tersebut adalah signifikan.” hlm. 92 Untuk mendapatkan hasil uji signifikansi digunakan nilai probabilitas, yang didapat dengan menggunakan alat bantu software SPSS 15.0. 3,3 3,4 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Employee Relations Terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai (Studi Korelasional Tentang Employee Relations terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provivinsi Sumatera Utara)

1 81 108

Kegiatan Employee Relations Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Tentang Kegiatan Employee Relations dan Kepuasan Kerja Karyawan di PT. CIMB NIAGA Tbk Jl. Pemuda No. 14 Medan)

3 48 87

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja pegawai tetap DI Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2013

0 12 209

Hubungan antara Tingkat Keterlibatan Employee Relations denganKepuasan Kerja Karyawan di Grand Quality Hotel Yogyakarta Hubungan antara Tingkat Keterlibatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja Karyawan di Grand Quality Hotel Yogyakarta.

0 2 13

PENDAHULUAN Hubungan antara Tingkat Keterlibatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja Karyawan di Grand Quality Hotel Yogyakarta.

1 5 51

PENUTUP Hubungan antara Tingkat Keterlibatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja Karyawan di Grand Quality Hotel Yogyakarta.

0 2 47

STRATEGI EMPLOYEE RELATIONS DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN Strategi Employee Relations Dalam Meningkatkan Loyalitas Dan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus Strategi Employee Relations Di Pt. Baja Kurnia Klaten Tahun 2011).

0 0 16

BAB II URAIAN TORITIS 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Komunikasi - Employee Relations dan Kepuasan Kerja

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Employee Relations dan Kepuasan Kerja

0 0 6

EMPLOYEE RELATIONS DAN KEPUASAN KOMUNIKASI (Studi Korelasional Kegiatan Employee Relations dalam Bentuk Rapat Rutin dan Kepuasan Komunikasi Karyawan PT INALUM di Kuala Tanjung)

0 0 15