Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.4.2 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai values, keyakinan-keyakinan beliefs, asumsi-asumsi assumptions, atau norma-norma yang telah berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya Sutrisno, 2010:2. Hubungan antara budaya organisasi organizational culture dengan sukses-gagalnya kinerja suatu organisasi diyakini oleh para ilmuwan perilaku organisasi dan manajemen serta sejumlah peneliti akuntansi manajemen sangat erat. Budaya organisasi diyakini merupakan faktor penentu utama terhadap kesuksesan kinerja ekonomi suatu perusahaan Kotter dan Heskett 1992, Hofstede 1991, Wilhelm 1992, Martin 1992, Mondy dan Noe 1996, Krietner dan Kinicki 1995, dan Luthans dalam Lako 2004:28. Hasil pengujian hipotesis H ₂ telah membuktikan bahwa budaya organisasi secara parsial uji-t berpengaruh pasitif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Soci Mas-Deli Serdang. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,246 dengan taraf signifikan hasil sebesar 0,027 tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima dan H ₀ ditolak. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa ada pengengaruh antara variabel budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PT Soci Mas Deli Serdang. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Maramis 2010 yang berjudul “Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Motivasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Manado”. Setelah dilakukan pengujian secara parsial, maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.4.3 Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Kepemimpinan adalah kemampuan mempersuasi orang-orang untuk mencapai tujuan yang tegas dengan gairah leadership is the ability to persuade other to seek defined objectives enthusiastically Davis dalam Arifin, 2012:4. Menurut Wibowo 2007:66 Kepemimpinan dan gaya kepemimpinan dalam organisasi sangat berperan dalam memengaruhi kinerja karyawan. Bagaimana pemimpin menjalin dengan pekerja; bagaimana mereka mengembangkan dan memberdayakan pekerjanya; sangat memengaruhi kinerja sumber daya manusia yang menjadi bawahannya. Budaya organisasi merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi Luthans dalam Lako, 2004:29. Menurut Lako 2004:50 pembentuk budaya perusahaan yang kuat, adaptif dan transformasional diyakini Kotter dan Heskett 1992 dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja dan keunggulan perusahaan dalam jangka panjang. Budaya perusahaan yang kuat diyakini Smircich 1983 dapat berperan sebagai 1 variabel independen yang mempengaruhi praktik-praktik manajemen dan sikap pegawai, dan 2 sebagai variabel intern yang berperan mengkonseptualisasikan organisasi dalam proses produksi atau jasanya. Dari hasil penelitian uji-F secara simultan pada tabel 4.18, ditemukan bahwa kepemimpinan dan budaya organisasi mampu mampu mempengaruhi kinerja karyawan dengan angka probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Arif 2010 yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi pada PT. Bank Mega Cabang Semarang”. Setelah dilakukan pengujian secara parsial, maka hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini berpendapat bahwa kepemimpinan dan budaya organisasi akan meningkatkan kinerja karyawan. BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Soci Mas Deli Serdang, dapat ditarik kesimpulan: 1. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan. Pengujian membuktikan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,704 dan nilai t hitung sebesar 9,144 dengan taraf signifikan hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak H ₀. 2. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan. Pengujian membuktikan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,173 dan nilai t hitung sebesar 2,246 dengan nilai signifikansi sebesar 0,027 tersebut lebih kecil dari 0,05 dengan demikian Ha diterima dan H ₀ ditolak. 3. Berdasarkan data-data yang diperoleh sesuai koefisien determinasi R 2 menunjukkan bahwa kepemimpinan dan budaya organisasi memiliki pengaruh 51,4 yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Soci Mas Deli Serdang.