Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Kerangka Konseptual Bentuk Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

dilakukan oleh Arif 2010 dan Porwani 2010 menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

2.6 Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Dalam hubungan antara kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kinerja terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arif 2010 dan Maramis 2013 yang menunjukkan pengaruh positif kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

2.7 Kerangka Konseptual

Menurut Juliandi dan Irfan 2013:114 kerangka konseptual merupakan penjelasan ilmiah mengenai preposisi antarkonsep antar konstruk atau pertautan hubungan antarvariabel penelitian. Kerangka konseptual dari penelitian ini adalah pengaruh dari Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Soci Mas Deli Serdang. Dengan variabel yang akan diteliti yaitu Kepemimpinan X1 dan Budaya Organisasi X2 sebagai variabel bebas, Kinerja Karyawan Y sebagai variabel terikat. Kepemimpinan X1 Kinerja Karyawan Budaya Organisasi X2 Berdasarkan kerangka konseptual diatas, maka dapat digambarkan lebih lanjut sebagai berikut: Gambar : 2.3 Kerangka Konseptual BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Analisis pendekatan asosiatif bertujuan menganalisis permasalahan hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya Juliandi dan Irfan 2013:90. Sifat penelitian ini adalah untuh mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel yang terdiri dari: kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di Jalan Pulau Irian No.2 KIM I Mabar Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, mulai dari bulan April 2015 sampai bulan Mei 2015. Waktu penelitian akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengumpulan data penelitian.

3.3 Populasi dan Sampel

a. Populasi Menurut Juliandi dan Irfan 2013:50, populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Dalam buku lain menurut Suharso 2009:56, populasi adalah seluruh elemen penelitian, biasanya dapat berupa orang, produk, lembaga, industri, dan sebagainya. Penelitiannya biasanya disebut sebagai penelitian sensus. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Soci Mas yang berjumlah 490 orang yang menjadi populasi pada penelitian ini. b. Sampel Menurut Suharso 2009:56 Sampel merupakan suatu himpunan bagian dari populasi yang anggotanya disebut sebagai subjek, sedangkan anggota populasi adalah elemen. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar dalam Juliandi dan Irfan 2013:59, dengan rumus sebagai berikut: Dimana: n = Ukuran sampel N= Ukuran Populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang masih dapat ditolerir. Dengan demikian jumlah sampel penelitian yang diperoleh adalah: n= 490 1+4900,1 2 n= 490 1+5 n= 83,3 dibulatkan 83 orang. Dengan persen kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10. Artinya, tingkat keyakinan bahwa sampel mewakili populasi adalah 90. Dengan demikian jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 83 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Probability Sampling. Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggotaelemen populasi memiliki peluang probability yang sama untuk dijadikan sebagai sampel Juliandi dan Irfan 2013:52. Peneliti menentukan sampel menggunakan teknik Proporsional Random Sampling karena populasi terdiri dari beberapa bagian, sehingga dapat diketahui berapa orang yang akan diambil sebagai responden masing-masing unit kerja pada PT. Soci Mas Deli Serdang. Karyawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah paling tidak harus sudah bekerja lebih dari satu tahun dan karyawan yang termasuk didalamnya adalah karyawan operasional saja, petugas kebersihanOB tidak termasuk didalamnya, karena mereka tidak berperan langsung dalam operasional perusahaan.

3.4 Hipotesis