Jarak Lokasi Usaha Sektor Informal Bidang Perdagangan dan Jasa

73 pelaku usaha menyatakan bahwa biaya belisewa lokasi usaha murah, dan selebihnya 1 atau 1,06 pelaku usaha menyatakan bahwa biaya belisewa lokasi usaha sangat murah. Dari hasil persentase terbanyak diatas dapat dijelaskan bahwa biaya belisewa lokasi usaha sangat mahal. Hal ini disebabkan karena adanya program- program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengembangan daerah salah satunya yaitu dengan adanya pembangunan Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang yang berada di Desa Sekaran, sehingga harga tanah di sekitar lokasi kampus sangat mahal dan harganya akan terus semakin naik seiring semakin bertambahnya jumlah penduduk di Desa Sekaran.

4.1.6. Lingkungan Bisnis Lokasi Usaha Sektor Informal Bidang

Perdagangan dan Jasa di Desa Sekaran Lingkungan bisnis dalam hal ini berkaitan dengan kedekatan dengan jalan raya, kedekatan dengan konsumen, kedekatan dengan pemukiman penduduk, kedekatan dengan sarana umum sekolah, kampus, bank, dll, kedekatan dengan usaha lain, tingkat keamanan, tingkat persaingan usaha dan daya beli masyarakat.

4.1.6.1. Jarak Lokasi Usaha Sektor Informal Bidang Perdagangan dan Jasa

di Desa Sekaran dengan Jalan Raya Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh, dapat dijelaskan bahwa jarak lokasi usaha sektor informal bidang perdagangan dan jasa di Desa Sekaran dengan jalan raya dapat dilihat pada tabel 4.15. berikut ini: 74 Tabel 4.15. Jarak Lokasi Usaha Sektor Informal Bidang Perdagangan dan Jasa di Desa Sekaran dengan Jalan Raya No Lokasi Usaha Jarak Lokasi Usaha dengan Jalan Raya Jumlah 10 m 10 - 50 m 50 - 100 m 100 - 150 m 150 m Total 1 RW 01 1 1 10 6 1 19 Persentase 1,06 1,06 10,64 6,38 1,06 20,21 2 RW 02 4 7 4 1 0 16 Persentase 4,26 7,45 4,26 1,06 0 17,02 3 RW 03 4 3 6 2 1 16 Persentase 4,26 3,19 6,38 2,13 1,06 17,02 4 RW 04 11 3 7 0 0 21 Persentase 11,70 3,19 7,45 0 22,34 5 RW 05 9 4 4 1 2 20 Persentase 9,57 4,26 4,26 1,06 2,13 21,28 6 RW 06 0 0 0 0 1 1 Persentase 0 0 0 0 1,06 1,06 7 RW 07 0 0 0 0 1 1 Persentase 0 0 0 0 1,06 1,06 Jumlah Responden 29 18 31 10 6 94 Persentase 30,85 19,15 32,98 10,64 6,38 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2009 Berdasarkan hasil persentase tabel 4.15. diatas dapat diketahui bahwa dari 94 responden, sebanyak 29 atau 30,85 pelaku usaha menyatakan bahwa jarak lokasi usaha dengan jalan raya dibawah 10 m, 18 atau 19,15 pelaku usaha menyatakan bahwa jarak lokasi usaha dengan jalan raya antara 10 – 50 m, 31 atau 32,98 pelaku usaha menyatakan bahwa jarak lokasi usaha dengan jalan raya antara 50 – 100 m, 10 atau 10,64 pelaku usaha menyatakan bahwa jarak lokasi usaha dengan jalan raya antara 100 – 150 m, dan selebihnya 6 atau 6,38 pelaku usaha menyatakan bahwa jarak lokasi usaha dengan jalan raya diatas 150 m. 75 Sumber: Data Primer Diolah, 2009 Kedekatan lokasi usaha dengan jalan raya menjadi pertimbangan para pelaku usaha dalam membangun usahanya sedekat mungkin dengan jalan raya sehingga dapat memudahkan akses menuju lokasi-lokasi lain. Selain itu, para pelaku usaha juga mengharapkan keuntungan yang lebih besar karena menjalankan usahanya dekat dengan jalan raya yang setiap hari ramai dilalui para penduduk, seperti para mahasiswa yang kuliah di Universitas Negeri Semarang.

4.1.6.2. Jarak Lokasi Usaha Sektor Informal Bidang Perdagangan dan Jasa