Perdagangan Jasa Sektor Informal

32 mengerjakan buruh berasal dari keluarga. 10. Sumber dana modal usaha yang umumnya berasal dari tabungan sendiri atau lembaga keuangan yang tidak resmi. 11. Hasil produksi atau jasa terutama dikonsumsi oleh golongan masyarakat desa dan kota berpenghasilan rendah dan kadang-kadang juga yang berpenghasilan menengah httpwww.google.comsektor informal: permasalahan dan upaya mengatasinya.files:pdf11072009.

2.2.1. Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen melalui kegiatan membeli dan menjual barang. Kegiatan pokok dalam perdagangan adalah membeli barang dari produsen atau pedagang lain, menjual barang kepada pedagang lain dan atau konsumen. 1. Jenis-jenis perdagangan menurut cara mencari keuntungan atau profit yaitu: a. Pedagang yang berdagang dalam mencari keuntungan dapat menempuh berbagai cara yaitu perbedaan waktu menjual dan membeli, perbedaan tempat menjual dan membeli, serta memanfaatkan musim tertentu. b. Dalam kegiatan perdagangan, yang penting dan harus diperhatikan bagi pihak pembeli maupun penjual yaitu jenis barang dan kualitasnya, jumlah barang,harga barang beserta potongan harga,syarat pembayaran, dan syarat penyerahan barang. 2. Jenis-jenis pedagang berdasarkan tingkat kegiatan, jangkauan pemasaran dan jumlah barang yang diperdagangkan yaitu sebagai berikut: 33 a. Pedagang besar yaitu pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar dari produsen dan menjualnya kepada pegadang kecil atau pedagang eceran, contohnya grosir, agen. b. Pedagang kecil yaitu pedagang yang membeli barang dari pedagang besar kemudian menjualnya kepada konsumen langsung, contohnya kios, warung, toko. c. Pedagang antar negara yaitu pedagang yang membeli barang dari suatu negara dan menjualnya ke negara lain. Pedagang antar negara dapat dibedakan yaitu eksportir, importer dan pedagang transito http:google.com.files.wikipedia.orgwikiperdagangan.

2.2.2. Jasa

Menurut Kotler dalam Lupiyoadi 2001, jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan idak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktivitas dan aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud. Menurut Kotler dalam Lupiyoadi 2001, ada empat karakteristik produk jasa yaitu: 1. Intangibility: jasa bersifat abstrak dan intangible tidak berwujud. 2. Heterogenityvariability: jasa bersifat non-standar dan sangat variabel berubah-ubah. 34 3. Inseparability: jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya. 4. Perishability daya tahan: jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya tahan yang lama karena sifatnya tergantung dari fluktuasi permintaan. Menurut Converse 1992, macam-macam jasa dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Personalized services Personal services adalah jasa yang sangat mengutamakan pelayanan orang dan perlengkapannya, seperti tukang cukur, salon kecantikan, laundry, foto. Sementara itu, yang sangat perlu diperhatikan dalam pemasaran jasa antara lain adalah, lokasi yang baik, menyediakan fasilitas dan suasana yang menarik, serta nama baik yang bersangkutan. Dalam marketing personal services diusahakan supaya timbul semacam patronage motive yaitu keinginan untuk menjadi langganan tetap. Contohnya patronage ini bisa timbul di dalam usaha laundry, karena kebersihan, layanan yang ramah tamah dan sebagainya. 2. Financial services Financial services terdiri dari: a Banking services Bank. b Insurance services Asuransi. c Investment securities Lembaga penanaman modal. d Public utility and Transportation services. Perusahaan public utility mempunyai monopoli secara alamiah, misalnya perusahaan listrik, air minum. Para pemakainya terdiri dari: Domestic 35 consumer konsumen lokal, Commercial and office perkantoran dan perdagangan, Municipalities kota praja, pemda. Sedangkan dalam transportation services, meliputi: kereta api, kendaraan umum, pesawat, dsb. 3. Entertainment Yang termasuk dalam kelompok ini adalah usaha-usaha dibidang olahraga, bioskop, gedung-gedung pertunjukan, dan usaha-usaha hiburan lainnya. Metode marketing yang dipakai adalah sistem penyaluran langsung dimana karcis dijual di loket-loket. 4. Hotel services Hotel merupakan salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan. Dalam hal ini hotel perlu mengadakan kegiatan bersama dengan tempat-tempat rekreasi, hiburan, travel biro, dan sebagainya http:google.com.files.produk jasa, pengertian,karakteristik dan jenisnya.

2.3. Kerangka Berpikir