Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis Deskriptif Persentase

48 0,329, karena koefisien reliabilitas lebih besar dari r tabel maka dapat dikatakan angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

3.6. Metode Analisis Data

Tabel 3.9. Metode Analisis Data No Perumusan Masalah Metode Analisis Data 1. Bagaimana profil usaha sektor informal bidang perdagangan dan jasa di lingkungan Kampus Universitas Negeri Semarang Desa Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Analisis Deskriptif 2. Bagaimana kondisi infrastruktur, biaya lokasi, lingkungan bisnis, dan tenaga kerja sektor informal bidang perdagangan dan jasa di Lingkungan Kampus Universitas Negeri Semarang Desa Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang? Analisis Deskriptif Persentase

3.6.1. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan masalah penelitian dan memberikan gambaran mengenai responden penelitian. Metode ini untuk mengetahui profil usaha sektor informal bidang perdagangan dan jasa di Lingkungan Kampus Universitas Negeri Semarang Desa Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

3.6.2. Metode Analisis Deskriptif Persentase

Metode ini digunakan untuk mengetahui secara tepat tingkat persentase skor jawaban dan mendiskripsikan hasil data mengenai lokasi usaha sektor informal bidang perdagangan dan jasa di lingkungan Kampus Universitas Negeri Semarang 49 Desa Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dilihat dari kondisi infrastruktur, biaya lokasi, lingkungan bisnis, dan tenaga kerja dengan rumus: 100 × = N n : Persentase nilai yang diperoleh n : Jumlah skor yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai ideal, dicari dengan cara jumlah item dikalikan jumlah responden Ali,M.1992:184 Untuk menentukan kategori atau jenis deskriprtif persentase yang diperoleh masing-masing indikator dalam variabel dari perhitungan deskriptif persentase kemudian ditafsirkan kedalam kalimat. Cara menentukan kriteria adalah : 1. Menentukan angka persentase tertinggi 100 X maksimal skor maksimal skor 100 5 5 X = 100 2. Menentukan angka persentase terendah 100 min X maksimal skor imal skor 100 5 1 X = 20 3. Menentukan rentang persentase 100 - 20 = 80 4. Menentukan kelas interval 80 : 5 = 16 Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut selanjutnya skor diperoleh dalam dengan analisis deskriptif persentase dikonsultasikan dengan tabel 50 kriteria. Dengan panjang kelas interval 16 dan persentase terendah 20 dapat dibuat kriteria, dalam jenjang kriteria ini penulis mengelompokkan menjadi 5 kriteria yaitu sangat tepat, tepat, cukup tepat, kurang tepat dan tidak tepat. Tabel 3.10. Jenjang Kriteria: No Interval Persentase Kategori 1. 85 - 100 Sangat Tepat 2. 69 - 84 Tepat 3. 53 - 68 Cukup Tepat 4. 37 - 52 Kurang Tepat 5. 20 - 36 Tidak Tepat 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian