19
2 Visibilitas, lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
3 Lalu lintas traffic, dimana ada dua yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a. Banyaknya orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang besar
terjadinya impuls buying. b.
Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa menjadi hambatan, misalnya terhadap pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran atau ambulans.
4 Tempat parkir yang luas dan aman.
5 Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
dikemudian hari. 6
Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan misalnya warung makan yang berdekatan dengan daerah-daerah kos, asrama
mahasiswa atau perkantoran. 7
Persaingan, yaitu lokasi pesaing misalnya dalam menentukan lokasi wartel, perlu mempertimbangkan apakah dijalan atau daerah yang sama banyak pula
terdapat wartel lainnya. 8
Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang tempat reparasi bengkel kendaraan bermotor berdekatan dengan pemukiman penduduk.
2.1.11. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Lokasi
Pemilihan lokasi menjadi sangat rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja. Globalisasi terjadi karena perkembangan 1 ekonomi pasar dan jasa 2
komunikasi internasional yang lebih baik, 3 perjalanan udara, laut, darat serta pengangkutan yang lebih cepat dan dapat diandalkan, 4 semakin mudahnya arus
kas antar negara dan 5 perbedaan biaya tenaga kerja yang tinggi Render, 1997.
20
Faktor-faktor kunci yang harus diperhatikan oleh pengusaha dalam memilih lokasi baru diantaranya yaitu kebutuhan dasar, seperti listrik, air dan sebagainya
haruslah tersedia. Lahan yang cukup, tingkat kepadatan lalu lintas disekitar lokasi perusahaan, taraf hidup masyarakat disekitar lingkungan usaha harus benar-benar
dipertimbangkan. Faktor terpenting dari itu semua adalah pendapat dari tenaga kerja terhadap lokasi kerja yang baru.
Ada kalanya perusahaan mempertimbangkan untuk berlokasi didaerah yang memiliki sarana pendukung usaha, seperti zona dagang dan program pelatihan
kerja. Faktor demografi dan ekonomi seperti tingkat pendidikan, pendapatan masyarakat per kapita, serikat pekerja, upah minimum regional, industri primer
dan industri lain yang mungkin dapat berkembang disana juga dapat menjadi pertimbangan jangka panjang perusahaan. Tahap akhir dalam proses pemilihan
lokasi adalah memilih lokasi yang spesifik dalam suatu komunitas. Perusahaan harus memilih satu lokasi yang paling cocok untuk pengangkutan dan
penerimaan, penetapan zona, peralatan, ukuran dan biaya. Tabel 2.1.
Pertimbangan dan Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Keputusan Negara
Keputusan NegaraMasyarakat
Keputusan Lokal Peraturan, sikap, stabilitas
dan rangsangan pemerintah
Keinginan Perusahaan Ukuran dan biaya lokasi
Isu-isu budaya dan ekonomi
Segi-segi yang menarik dari wilayah
tersebut Sistem transportasi
udara, kereta, laut dan jalan bebas
hambatan atau tol.
Lokasi pasar Ketersediaan tenaga
kerja, biaya, sikap terhadap serikat
pekerja Pembatasan
penetapan zona
21
Ketersediaan tenaga kerja, sikap produktivitas, dan
biaya Biaya dan
ketersediaan utilitas keperluan listrik, air
dan sebaginya Dekat tidaknya
jasapasokan yang dibutuhkan.
Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi.
Peraturan lingkungan hidup daerah dan
nasional Isu-isu dampak
lingkungan
Tingkat kurs valuta asing Rangsangan dari
pemerintah Jarak relatif antara
bahan baku dengan konsumen
Biaya tanah atau pembangunan fasilitas
Sumber: Barry Render. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi.2001. Selain globalisasi, menurut Render 1997, juga terdapat faktor-faktor lain
yang mempengaruhi pengambilan keputusan lokasi, yaitu: 1.
Produktivitas Tenaga Kerja Berkaitan dengan keputusan lokasi, pertimbangan manajemen mungkin
dirangsang oleh rendahnya tingkat upah tenaga kerja di wilayah itu. Meskipun demikian, tidak hanya tingkat upah saja yang perlu dipertimbangkan,
produktivitaspun harus menjadi bahan pertimbangan. Karyawan yang kurang terlatih, berpendidikan rendah atau dengan
kebiasaan bekerja yang buruk bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan, walaupun upah tenaga kerjanya rendah. Demikian pula, karyawan yang tidak
dapat atau sering mangkir di tempat kerjanya tidak akan menjadi keputusan yang baik, walaupun upahnya rendah. Biaya tenaga kerja per unit terkadang disebut
juga kandungan tenaga kerja dari produk.
22
2. Kurs Valuta Asing
Walaupun tingkat suku bunga dan produktivitas mungkin membuat berbagai negara terlihat ekonomis. Tingkat kurs valuta asing yang tidak
diinginkan dapat menghapuskan penghematan yang telah terjadi. Meskipun demikian, kadangkala perusahaan dapat mengambil keuntungan dari tingkat kurs
tertentu yang dianggap baik dengan merelokasi atau mengekspor ke negara lain dan satu hal yang perlu diingat bahwa nilai dari mata uang asing diberbagai
negara terus menerus berfluktuasi. 3.
Biaya Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya yang terlihat
dan biaya yang tidak terlihat. Biaya yang terlihat adalah biaya-biaya yang langsung dapat diidentifikasi dan secara tepat ditentukan jumlahnya. Biaya-biaya
ini mencakup biaya tenaga kerja, utility, bahan baku, pajak, dan penyusutan dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasi oleh manajemen dan bagian akuntansi.
Selain itu, biaya-biaya seperti transportasi bahan baku, transportasi barang jadi dan pembangunan pabrik merupakan unsur-unsur biaya lokasi keseluruhan.
Biaya tidak terlihat adalah biaya-biaya yang tidak mudah ditentukan angkanya. Biaya-biaya ini mencakup kualitas pendidikan, fasilitas angkutan
umum, sikap masyarakat terhadap industri dan terhadap perusahaan itu sendiri, seperti mutu dan sikap karyawan yang akan dipekerjakan, termasuk juga mutu
variabel hidup, seperti iklim dan kelompok-kelompok olahraga, yang mungkin mempengaruhi proses rekruitmen yang dilakukan oleh bagian personalia.
23
4. Sikap
Sikap dari pemerintah pusat, daerah dan lokal terhadap kepemilikan oleh swasta, penetapan zona, dan polusi serta stabilitas karyawan mungkin akan terus
berubah. Sikap pemerintah pada saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak bertahan lama. Terlebih lagi, manajemen mungkin akan menemukan bahwa sikap-
sikap demikian ini dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan.
2.1.12. Langkah-langkah Dalam Pemilihan Lokasi