Biaya Lokasi Usaha Bidang Perdagangan dan Jasa Lingkungan Bisnis Usaha Bidang Perdagangan dan Jasa

92

4.2.3. Biaya Lokasi Usaha Bidang Perdagangan dan Jasa

Teori penentuan lokasi usaha dengan biaya minimum pertama kali dikemukakan oleh Weber pada tahun 1909. Teori Alfred Weber mendasarkan bahwa keputusan pemilihan lokasi industri didasarkan atas prinsip minimisasi biaya, karena pada waktu itu yang berkembang adalah industri manufaktur, maka Weber menyatakan bahwa lokasi setiap industri tergantung pada total biaya transportasi dan tenaga kerja dimana penjumlahan keduanya harus minimum Weber dalam P. Eko Prasetyo, 2003. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini ditemukan bahwa harga tanah di Desa Sekaran yang dulunya harganya sangat murah, seiring berkembangnya zaman harganya dari tahun ke tahun semakin mahal. Ini dibuktikan bahwa biaya lokasi usaha harga tanah di Desa Sekaran pada saat ini sudah mencapai Rp. 5.000.000,00m² untuk lokasi usaha yang berada di pinggir jalan raya, sedangkan untuk harga lahan yang berlokasi cukup jauh dari pinggir jalan raya harganya mencapai Rp. 1.000.000,00m², sedangkan untuk harga sewa lokasi usaha di Desa Sekaran dalam penelitian ini yaitu harga sewa bangunan ruko di pinggir jalan raya Sekaran yang berukuran 6 x 4 m² sudah mencapai Rp. 7.000.000,00tahun, akan tetapi untuk mendapatkan sumber jaringan listrik dari PLN, maka pengusaha harus memasang sendiri jaringan listriknya. Ini dikarenakan pemilik lahan hanya menyewakan lahan, bangunan dan menyediakan sumber air bersih sumur artesis saja sehingga untuk jaringan listrikya, para pengusaha harus memasang sendiri jaringan dari PLN. 93

4.2.4. Lingkungan Bisnis Usaha Bidang Perdagangan dan Jasa

Menurut Tjiptono 2006, pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor diantaranya yaitu akses, visibilitas, lalu lintas traffic, tempat parkir yang luas dan aman, ekspansi, lingkungan bisnis, persaingan, dan peraturan pemerintah. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini ditemukan bahwa masih adanya lokasi usaha yang menurut pelaku usaha kurang aman dalam hal ini usaha kos mahasiswa dimana ada beberapa lokasi kos mahasiswa yang kehilangan barang-barang berharga seperti uang, handphone, laptop, dan motor, serta dimana tingkat persaingan usaha di Desa Sekaran sangat tinggi karena banyaknya pengusaha yang menjalankan usahanya di Desa Sekaran sehingga para pelaku usaha harus dapat memanfaatkan peluang agar usahanya laku dan banyak diminati oleh konsumen.

4.2.5. Tenaga Kerja di Lokasi Usaha Bidang Perdagangan dan Jasa