Bagian Awal Proses Jalannya Pertunjukan

3.8 Proses Jalannya Pertunjukan

Proses jalannya pertunjukan Makyong cerita Putri Ratna penulis membagi dalam tiga bagian bahasan. Bagian-bagian yang dimaksud adalah bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.

3.8.1 Bagian Awal

Pada bagian ini, awal pertunjukan diawali dengan upacara “Buka Panggung” atau “Buka Tanah”. Upacara ini merupakan pembacaan mantra yang dibacakan oleh Pawang. Pertama-tama Pawang datang membawa kemenyan dan duduk bersila dipanggung kemudian meletakkan kemenyan dihadapan sang Pawang. Setelah itu Pawang mengucap mantra sebagai berikut: Assalammu’alaikum wa’alaikumsalam, tabek orang dilaut, tabek orang didarat, aku nak membuboh paras dan tanda di sini, aku nak minta tanah yang baik, bismillahirrahmanirrahim bam tanah- Jembalang Tanah, aku tahu asal engkau, mula menjadi Bintang Timur, undurlah engkau dari hadapanku, jangan menghalangi pekerjaan kami disni, berkat lahillahhaillahlahmuhammadrasullulah, Huuuuuuuhhhh Guna dari pembacaan mantra ini adalah agar pertunjukan dari awal hingga akhir pertunjukan berjalan dengan lancar dan tidak ada gangguan sehingga acara berjalan dengan sukses. Setelah upacara “Buka Panggung” dan pembacaan mantra oleh Pawang telah selesai dan Pawang kembali ke belakang panggung. Lalu pemusik memainkan reportoar “Lagu Berjalan” untuk mengiringi para pelakon seperti Putri Ratna, para dayang, Raja Jemala Indra, Awang Pengasuh, Awang Muda serta para pengawal kerajaan masuk kepanggung sambil menari dan mengelilingi panggung sebanyak satu putaran. Biasanya pada pertunjukan Makyong diawali dengan tarian menghadap rebab namun pada pertunjukan Makyong yang berjudul Putri Ratna Universitas Sumatera Utara yang dibawakan oleh sanggar Sinar Budaya Group tidak melakukan tarian menghadap rebab. Hal ini dikarenakan Sinar Budaya Group dalam pementasan pertunjukan Makyong tidak menggunakan alat musik rebab melainkan menggunakan alat musik tiup serunai. Sehingga untuk mengawali pertunjukan para pelakon cukup melakukan tarian dan mengelilingi panggung sebanyak satu putaran. Setelah Putri Ratna, para dayang, Raja Jemala Indra, Awang Pengasuh, Awang Muda serta para pengawal kerajaan menari dan mengelilingi panggung sebanyak satu putaran maka Putri Ratna, para dayang, Raja Jemala Indra, Awang Pengasuh, Awang Muda dan Mak Inang serta para Pengawal Raja mengambil mengambil posisi dan duduk berjejer ditengah panggung. Kemudian dilanjutkan dengan nyanyian lagu “Timang Welo”, Putri Ratna dan para dayang duduk bersila dan melakukan tarian dan Raja Jemala Indra serta Awang Penagasuh menari dengan gerakan tari bebas hingga lagu selesai.

3.8.2 Bagian Isi