Sebaliknya itu untuk mengawasi proses regenerasi selalu dilakukan uji bakat bagi para seniman yang baru masuk. Hal ini dimaksudkan agar SBG dapat mempertahankan kualitasnya di
bidang produksi.
2.7 Persiapan Pertunjukan
Persiapan pertunjukan yang dilakukan SBG biasanya sebelum keberangkatan. Persiapan- persiapan tersebut seperti dalam hal visa dan paspor bila berada diluar Indonesia, tiket,
transportasi serta tidak ketinggalan latihan dan sebagainya yang mendukung pertunjukan. Hal tersebut diperlukan agar pertunjukan yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik dan tidak
menjadi sia-sia. Biasanya di dalam SBG bila untuk persiapan tersebut, akan ditunjuk satu orang yang
bertanggungjawab sebagai pimpinan rombongan. Bertanggungjawab disini bukan berarti membiayai tetapi bertanggungjawab dalam hal pengurusan administrasi seperti tiket, visa,
paspor, penginapan dan lain-lainnya, untuk urusan pembrangkatan. Begitu juga dengan pertunjukannya. Seperti hal-hal yang dibutuhkan selama pertunjukan. Dalam hal latihan juga
begitu, baik itu tari maupun musiknya. Latihan yang rutin dan maksimal tentunya akan mendapatkan hasil pertunjukan yang juga akan maksimal. Hal-hal tersebutlah yang menjadi
persiapan pertunjukan di dalam Sinar Budaya Group, dalam hal keberangkatan menuju tempat diadakannya pertunjukan.
2.8 Sistem Pendanaan
Dalam seni pertunjukan, pendanaan menjadi hal yang mutlak atau penting karena akan menentukan berkembang atau tidaknya suatu organisasi kesenian. Ada juga kelompok seni yang
Universitas Sumatera Utara
tidak mengutamakan pada aspek dana, misalnya institusi seni tradisional yang berkaitan dengan upacara religi atau agama. Kelompok seni seperti ini dapat terus berjalan walaupun tidak ada
pendanaan, sejauh ini ia mendapat dukungan dari ritual pemeluk agamanya, misalnya tradisi memperingati lahirnya pura di Bali, upacara sekaten di Yogyakarta, dan lainnya. Namun dalam
kelompok kesenian SBG atau yang lainnya, dimana mengutamakan komersialisasi dan sebagai bagian dari profesionalitas, maka dana menjadi begitu penting.
Dana menjadi aspek yang paling penting, ini terlihat di dalam SBG sejak awal berdirinya sangat bergantung kepada pendukung dana sponsorship sekaligus sebagai pimpinan kelompok
ini yakni Tengku Luckman Sinar. Donatur juga berperan dalam hal pendanaan di sini. Di sini SBG tidak mempunyai
donatur yang bersifat “tetap”. Tetapi disini bila diperlukan pihak donatur tersebut, SBG akan membuat sejenis proposal dan akan diberikan kepada pihak atau pemerhati SBG. Biasanya SBG
tidak membatasi jumlah dana yang akan diberikan. Pendukung dana selain dari pimpinannya sendiri, ada juga yang bersifat sponsor
perusahaan donatur perusahaan. Seperti yang diakukan perusahaan Pertamina mensponsori SBG dalam pertunjukan yang dilakukan di Venezuela dalam rangka OPEC seperti yang sudah
disebutkan di atas. Ataupun pihak Pemda Pemerintah Daerah yang ada di Medan, karena mereka membawa nama daerah.
Dana yang didapati dari pihak pengundang customer, atau bisa disebut dengan honorarium pertunjukan yang didapati SBG tidak tentu jumlahnya. Karena di sini tergantung dari
besar kecilnya acara event yang sedang berlangsung dan tentunya juga besar kecilnya permintaan pertunjukan. Setidaknya disesuaikan dengan kondisi bagaimana perjanjian yang
dibuat oleh kedua pihak yakni SBG dan pihak pengundang. Seperti kalau diundang ke wilayah
Universitas Sumatera Utara
lain, selain pertunjukan, apakah SBG ditanggung dalam hal biaya penginapan, makan dan transport oleh si pengundang. Hal tersebut berpengaruh juga terhadap honorarium pertunjukan
yang mereka dapatkan. Pemberian honorarium, biasanya dilakukan dengan cara memtberi uang muka DP
terlebih dahulu. Baru diakhiri acara pertunjukan, pihak pengundang akan melunasi sisanya. Disini pemberian honor tersebut didukung dengan memakai sistim kontrak, tetapi bisa juga
dengan ‘modal’ kepercayaan. Karena disini mereka saling membutuhkan. Kemudian honorarium yang didapat bila ada sisa dari dana yang didapat akan
dipergunakan untuk keperluan SBG. Dibuat semacam kas yang memang untuk dipergunakan seperti keperluan peralatan, kostum, dana transportasi dan lain-lain. Dimana kesemuanya itu
untuk mendukung latihan dan pertunjukan yang ditampilkan. Honor yang diterima pelaku pertunjukan juga tidak bisa ditafsirkan berapa jumlah yang
mereka dapat. Karena bergantung juga kepada besar kecilnya suatu acara. Di dalam SBG mereka tidak mendapat gaji yang rutin, tetapi mereka mendapat honor dari setiap pertunjukan. Selain itu,
anggota yang tergabung di dalam SBG tidak dipungut bayaran apapun, seperti uang kas. Mereka tidak dibebankan dalam hal keuangan di SBG, malah mereka dibayar. Seperti halnya juga kalau
sedang latihan, mereka akan diganti uang perjalanan mereka ke tempat latihan. Bila ada anggota tambahan yang diikutsertakan anggota tidak tetap mereka juga
diberikan honor. Tentunya honor tersebut dibicarakan dengan kesepakatan terlebih dahulu. Besarnya honor yang diterima juga bisa berbeda atau sama dengan yang diterima oleh anggota
tetap SBG. Hal tersebut juga bergantung kepada besar kecilnya acara yang diadakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
DESKRIPSI PERTUNJUKAN MAKYONG CERITA PUTRI RATNA OLEH SINAR BUDAYA GROUP MEDAN
3.1 Sejarah Makyong