Materi-materi pertunjukan SBG Materi Pertunjukan .1 Pemilihan Materi Pertunjukan

seperti keyboard, gitar bass, gitar melodi, dan lainnya. Untuk sound system disediakan tiga loudspeaker. Untuk pertunjukan biasanya SBG merajuk kepada sound system yang baik yang ada di Medan seperti sound system miliknya Ahyar.

2.4.4 Materi-materi pertunjukan SBG

Materi-materi pertunjukan SBG diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Tari Persembahan, adalah salah satu jenis tari dari kebudayaan Melayu yang dipergunakan untuk menghormati para tetamu yang hadir dalam suatu upacara tradisi Melayu 2. Tari Mak Inang dan Serampang Dua Belas, adalah satu jenis tari hiburan yang dipergunakan untuk hiburan. Tari ini sering difestivalkan atau diperlombakan. Tari mak inang atau Mak Inang Pulau Kampai adalah tarian yang menggambarkan para dayang-dayang istana mencari menghibur keluarga kerajaan. Sementaraa itu pula, Tari Serampang Dua Belas adalah tari yang digarap oleh Guru Sauti dan O.K. Adram pada dasawarsa 1930-an, yang disusun menurut kronologis sepasang jaka dan dara mulai dari berkenalan sampai bersanding di pelaminan. Tari ini dibagi ke dalam dua belas ragam. Biasanya SBG menyajikan tarian dengan iringan musik langsung sebagaimana dalam tradisi Melayu. 3. Tortor somba adalah suatu tari tradisional yang berasal dari kebudayaan etnik Batak Toba. Tari ini adalah menggambarkan penghormatan kepada Hula-hua dibata nadi ida sebagai penguasa semesta alam. Tari ini biasa dipergunakan dalam upacara-upacara ritual, termasuk perkawinan. 4. Joget atau ronggeng adalah tari tradisional Melayu yang fungsi utamanya adalah hiburan sosial. Penari wanita yang disebut ronggeng atau joget menari bersama mitra lelakinya yang berasal dari penonton. Ronggeng ini biasanya menari sebagai jasanya ia menerima kupon atau Universitas Sumatera Utara karcis yang nilainya telah ditentukan oleh kelompoknya. Sekarang tari ini sering dipersembahkan dalam bagian akhir suatu pertunjukan. 5. Rantak adalah sebuah tari yang berasal dari masyarakat Minangkabau, tari ini menggambarkan bagaimana para pemuda Minangkabau begitu baik menguasai seni bela diri dengan rentak yang dinamik. 6. Chek Minah Sayang, adalah sebuah tari tradisi Melayu yang berfungsi hiburan. Ditarikan sepasang penari. Tari ini menceritakan tentang kemolekan Chek Minah yang termasyur ke segenap pejuru negeri. 7. Piso Surit, adalah tari yang berasal dari budaya Karo. Tari ini adalah tari yang menceritakan tentang konsep pergaulan antara pemuda dan pemudi karo. Tari ini termasuk tari yang populer dalam budaya Karo. Tari-tari sejenis adalah Guro-guro Aron dan Biring Manggis yang cukup populer di Sumatera Utara. 8. Zapin Serdang adalah tari yang berasal dari Kesultanan Serdang. Tari ini menurut penjelasan Tengku Luckman berasal dari Hadrahmaut Arab, yang dibawa oleh para pedagang dan penyiar agama Islam dari Arab ke Kesultanan Serdang abad ke-17. Tari ini termasuk tarian yang berunsurkan ajaran-ajaran agama Islam. Tari Zapin Serdang adalah tari untuk iringan upacara pernikahan pada awalnya, kini sering pula disajikan dalam konteks hiburan. 9. Zapin Kasih dab Budi adalah salah satu tari zapin garapan baru, yang mengadopsi tari zapin asas dan tari kontemporer. Tari ini berasal dari judul lagu yang populer dari Malaysia yaitu Zapin Kasih dan Budi. Tarian ini sangat diminati di kalangan remaja Melayu karena sentuhan kontemporernya. Secara umum tarian ini adalah pengungkapan rasa kasih dan bagaimana manusia wajib berbudi baik kepada sesamanya. Ia adalah unsur cinta universal yang diajarkan dalam agama Islam. Universitas Sumatera Utara 10. Inang Samarkan adalah salah satu jenis tari garapan baru yang mengadopsi rentak dan gerak dari wilayah Dunia Islam lain yaitu Samarkan Uzbekistan. Tarian ini menggambarkan para pemuda dan dara yang menari sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah yang telah menganugerahi negeri yang makmur, adil, dan aman. Tari ini diciptakan oleh koreografer Syainul Irwan ketika ia berkunjung membawakan musik sufi di Samarkand bersama Irwansyah dan kawan-kawan. 11. Rentak Medan atau Mabuk Kepayang adalah tari yang menggambarkan ungkapan rasa cinta para jejaka dan dara dari Kota Medan, sebagai tempat bermukimnya berbagai kelompok etnik yang hidup rukun damai dalam segala perbedaannya. Gerakan tari ini umumnya menggunakan kosa gerak tari Melayu, Arab, Mandailing, dan Toba. 12. Baris Tunggal adalah salah satu tari tradisional dari Bali, yang mengekspresikan tentang kepahlawanan para prajurit dari kerajaan-kerajaan yang ada di Bali dalam rangka menjaga keamanan negeri dari gangguan-gangguan perusuh dari luar negeri. 13. Iyolah Molek adalah tari tradisional Melayu dari kawasan Batubara dan Tanjung Balai Asahan. Tari ini menceritakan tentang para gadis yang sedang menenun kain songket, kemudian mereka digoda oleh para jejaka untuk saling kenal-mengenal dan bila mungkin mereka berpacaran dan nantinya membina mahligai rumah tangga yang bahagia yang diberkati oleh Tuhan. 14. Tortor Sabe-sabe adalah salah satu jenis tari tradisional dari daerah Mandailing Sumatera Utara. Tortor ini dilakukan sebagai ekspresi menghormati para tetamu yang berkunjung ke dalam suatu upacara. Istilah sabe-sabe itu sendiri memiliki pengertian sebagai kain kebesaran masyarakat Batak kain adat. Universitas Sumatera Utara 15. Klono Topeng adalah salah satu tari tradisional dari daerah Jawa Timur. Tari ini mengekspresikan seorang pahlawan yang bernama Klono yang begitu gagahnya dalam melakukan latihan perang di Kerajaan Majapahit. Klono sendiri memiliki sifat-sifat kesetiaan, kejujuran, dan pengabdian kepada kerajaan. 16. Saman dan dabus adalah tari tradisional dari daerah Aceh. Saman adalah tari ungkapan puji-pujian kepada Allah, dan sebagai bagian dari kegiatan zikir bagi masyarakat Aceh. Berkat anugerah dari Allah seseorang dapat kebal dari benda-benda tajam seperti: besi, rantai, recong, pisau, dan pedang. Untuk mencapai tahap ini seseorang itu harus belajar dari seorang guru. Kedua seni ini adalah menggambarkan bagaimana masyarakat Aceh menerima Islam dan keseniannya dalam rangka kehidupannya sehari-hari. 17. Tari Wo Ai Ni adalah salah satu tari garapan baru SBG, yang menceritakan tentang kisah kasih sepasang dara dan jejaka dalam konsep tradisi masyarakat China. Tari ini menggunakan iringan musik dan properti tarian China yang diadopsi dan digarap sedemikian rupa. 18. Hadrah adalah salah satu aktivitas pertunjukan tradisional Melayu yang mengekspresikan ajaran-ajaran Islam berupa puji-pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad. Tari dan musik hadrah diperkirakan sebagai bagian dari tradisi sufisme Islam di berbagai kawasan termasuk dunia Melayu. Tari dan musiknya yang terkenal adalah Bismillah Mula-Mula. 19. Iya Kothe Kaloke adalah tari garapan baru yang menyerap unsur-unsur tari dari musik India. Tari ini menggambarkan tentang pergaulan antara pemuda-pemudi dalam rangka penjajakan perkenalan dalam bercinta dan kemungkinan untuk memilih pasangan dalam mengharungi rumah tangga. 20. Indonesia Bersatu adalah salah satu tari kolosel garapan baru yang mengekspresikan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam Universitas Sumatera Utara etnik, bahasa, budaya, agama, dan lainnya yang terkonsep dalam Bhinneka Tunggal Ika biar berbeda tetapi satu juga. Tari ini diiringi oleh lagu-lagu daerah di Indonesia. 21. Inai adalah salah satu tari tradisional Melayu yang biasanya dipergunakan dalam upacara berinai di rumah pengantin wanita malam sebelum menjelang hari persandingan pada esok hari. Tujuannya adalah memperkuat batin dan lahir calon pengantin dalam menghadapi cabaran kehidupan. Selain itu SBG juga memiliki produk musik, yaitu musik tradisi Melayu, etnik lain Sumatera Utara, atau juga musik keyboard gaya Melayu, dengan ratusan lagu. Begitu juga dengan teater, seperti misalnya Makyong SBG tetap mempertahankannya hingga kini. Atau jika ada pemesan meminta teater lain SBG juga akan menyiapkannya berdasarkan referensi yang ada. Masih banyak lagi seni persembahan yang lain, yang diproduksi oleh SBG. Namun intinya materi pertunjukan itu mencakup budaya Dunia Melayu, Sumatera Utara, Nusantara, dan Dunia baik dalam suasana tradisi maupun garapan baru atau kontemporer.

2.5 Proses Latihan