Timang Welo : Interval
Murni Mayor
Minor Dim
Prime 68
Skunda 118
Terts 21
Kwart 24
Kwint
Kelantan : Interval
Murni Mayor
Minor Dim
Prime 23
Skunda 65
1 Terts
3 Kwart
1 Kwint
4.2.6 Pola-pola Kadensa
Universitas Sumatera Utara
Pola-pola kadensa dapat dikonsepkan sebagai rangkaian nada-nada akhir pada setiap frase melodi, namun pola kadensa ini juga dapat diartikan sebagai nada-nada akhir frase pada
musik yang bentuknya harmoni empat suara atau sejenisnya. Pola-pola kadensa dalam lagu Ragam Berjalan, Timang Welo, Kelantan adalah sebagai berikut.
Lagu Ragam Berjalan: Pada frase 1 di bar 14, yaitu :
Pada frase 2 di bar 49 , yaitu :
Lagu Timang Welo : Pada frase 1 di bar ke 3, yaitu:
Pada frase 2 di bar ke 16, yaitu :
Pada frase ini juga memiliki kesamaan pola kadensa yaitu pada bar ke 44.
Lagu Kelantan Pada frase 1 di bar 29 ke 30, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
:
4.2.7 Formula Melodi
Formula melodi yang dimaksud dalam skripsi ini adalah susunan melodi berdasarkan blok-blok atau kesatuan-kesatuannya. Dalam hal ini ditentukan tiga jenis blok secara umum dari
yang terbesar sampai ke terkecil, yaitu: a bentuk, b frase, dan c motif melodi. Yang dimaksud dengan bentuk melodi adalah bagian melodi terbesar yang menjadi dasar
perulangan bagi bentuk-bentuk berikutnya. Satu bentuk melodi terdiri dari dua frase melodi atau lebih. Yang dimaksud dengan frase melodi adalah seuntai melodi yang terdiri dari dua frase atau
lebih, yang merupakan satu ide melodi yang utuh. Sedangkan motif melodi adalah bahagian melodi terkecil yang menjadi karakter perulangan seluruh komposisi lihat Nettl 1964.
Bentuk, frase, dan motif melodi lagu Ragam Berjalan dan Timang Welo serta Lagu Kelantan adalah seperti pada analisis berikut ini.
Ragam Berjalan: a
Bentuk : A-B
b Frase :
A-B c
Motif melody : A = a1, a2
B = b1,b2 Timang Welo :
Universitas Sumatera Utara
a Bentuk :
A-B-A-C b
Frase : A-B-C
c Motif Melodi :
A = a1, a2 B = b1, b2
C = c1, c2 Kelantan
Bentuk Melodi : A-B Frase : A-B
Motif Melodi : A : a1 , b2
4.2.8 Kontur
Kontur adalah garis lintasan melodi yang terdapat pada sebuah nyanyian. Jenis-jenis atau nama kontur dibedakan atas gerakan melodi:
a Bila gerakan melodi naik maka disebut dengan asending;
b Bila gerak melodi tersebut turun maka disebut konturnya dengan disending;
c Jika melengkung seperti lintasan jarum jam maka disebut dengan pendulum atau
pendulous; d
Bila susunannya berjenjang disebut dengan terraced; e
Bila gerak melodi terbatas gerak intervalnya, maka kontur melodi ini disebut dengan statis Malm 1977:17.
Melodi ketiga lagu pada Makyong cerita Putri Ratna oleh Sinar Budaya Group, yaitu lagu Ragam Berjalan dan Timang Welo serta Lagu Kelantan, memiliki berbagai jenis kontur melodi.
Selengkapnya dapat dilihat pada contoh berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Lagu Ragam Berjalan: Pada bar 4 desending menurun
Pada bar 10 terraced berjenjang Pada bar 11 asending menaik
Pada bar 21 statis sejajar
Timang Welo : Pada bar 1 pendulum melengkung
Pada bar 6 desending menurun Pada bar 36 terraced berjenjang
Kelantan : Pada bar 9 desending menurun
Pada bar 21 asending menaik Pada bar 25 terraced berjenjang
Pada bar 16 pendulum melengkung
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan