Gambar 3.14: Akordion
3.6.3 Properti
Ada beberapa properti yang digunakan dalam pementasan pertunjukan Makyong cerita Putri Ratna oleh Sinar Budaya Group. Dimana properti-proeperti ini berfungsi sebagai
pendukung penampilan dari para tokoh-tokoh dalam cerita dan juga berfungsi sebagai pelengkap di panggung ketika cerita sedang berlangsung. Disini penulis akan menguraikan lebih jelas
mengenai properti-properti tersebut yang digunakan dalam pertunjukan tersbut diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Canggai
Universitas Sumatera Utara
Canggai adalah kuku palsu yang panjang yang terbuat dari emas atau perak untuk hiasan jari
dan berbentuk kerucut memanjang. Pada pertunjukan Makyong cerita Putri Ratna canggai dipakai oleh Putri Ratna dan para dayang-dayangnya. Hal ini menandakan bahwa setiap seorang
yang memakai canggai maka seseorang itu bertangan lentik dan berkuku panjang dan hidup dikalangan istana saja yang tidak biasa bekerja kasar.
. Gambar 3.15:
Putri Ratna dan Para Dayang-dayang Memakai Canggai
2. Cemeti
Cemeti adalah sebuah tongkat komando yang pendek yang terbuat dari beberapa batang rotan yang diikat menjadi satu. Cemeti ini hanya dipegang oleh Raja Muda Lembek seperti yang mana
cemeti ini digunakan untuk menunjuk sesuatu atau memukul Awang Pengasuh ketika bercanda.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.16: Raja Muda Lembek memegang cemetinya
3. Sapu lidi kecil
Sapu lidi kecil ini bentuk nya hampir sama dengan cemeti yang di pegang oleh Raja Muda. Namun letak perbedaanya adalah jika pada cemeti adalah terbuat dari beberapa rotan yang
disatukan dengan kedua ujungnya diikat meneyerupai tongkat sedangkan sapu lidi kecil hanya salah satu ujungnya saja yang diikat sehingga menyerupai seperti sapu lidi. Sapu lidi kecil ini
hanya digunakan oleh Mak Inang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.17: Mak Inang dengan Sapu Lidinya
4. Parang kecil
Parang kecil ini merupakan parang tiruan yang terbuat dari kayu. Parang kecil ini digunakan oleh Awang Pengasuh dan Awang Muda dimana parang kecil tersebut masing masing diselipkan
dipinggang Awang Pengasuh dan pembantunya Awang Muda.
5. Canang
Canang merupakan sebuah gong kecil bersuara nyaring yang digunakan oleh Awang Muda dan Awang Pengasuh sebagai alat untuk mengumpulkan warga, pada cerita Putri
Ratna canang ini berfungsi untuk mengumumkan titah Raja atau pengumuman dari kerajaan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.18: Awang Pengasuh dan Awang Muda memberikan Pengumuman dengan Canang
Ada juga beberapa properti lain yang mendukung alur cerita seperti pelaminan kecil untuk bersanding antara Putri Ratna dan Raja Jemala Indra, dan Singgasana kecil tempat Raja Muda
Lembek duduk dan payung yang dipegang oleh prajurit istana kerajaan.
3.7 Proses Teknis Pelatihan
Sebelum mengadakan penampilan, Sinar Budaya Group terlebih dahulu mengadakan latihan terhadap para pemusik, penari dan pelakon dalam cerita. Pelatihan dilaksanakan di
sanggar Sinar Budaya Group di Jln. Abdullah Lubis No. 4742 Medan. Pelatihan ini rutin
dilaksanakan agar lebih mematangkan penampilan para pemusik, pelakon maupun penari sebelum pagelaran pertunjukan dimulai. Untuk jadwal latihan dilaksanakan setiap hari Selasa
dan Jumat dimulai pada Pukul :16.00 s.d 21.00 Wib.
3.7.1 Pemusik
Universitas Sumatera Utara