saham akan tertarik untuk membeli saham perusahaan sehingga dapat menguatkan harga saham.
Menurut Indriyo 2000 : 7, EPS sangat besar pengaruhnya terhadap harga saham, meningkatnya laba per lembar saham
cenderung meningkatkan harga saham. Informasi mengenai pendapatan per lembar saham dapat digunakan oleh pimpinan
perusahaan untuk menetukan deviden yang akan dibagikan dan untuk mengtahui perkembangan perusahaan. Setiap investor pada
dasarnya menginginkan deviden dan capital gain yang besar. Apabila
EPS suatu perusahaan tinggi maka deviden dan capital gain yang tinggi akan diminati oeh investor sehingga menyebabkan harga
saham naik. Begitu sebaliknya, apabila EPS suatu perusahaan turun, maka deviden dan capital gain yang diperoleh investor turun dan
tidak menutup kemungkinan investor menderita capital loss .
b. Pengaruh Return On Equity ROE Terhadap Harga Saham
ROE merupakan pendapat setelah pajak terhadap modal perusahaan. ROE dapat dihitung dengan membandingkan antara
EAT dengan modal sendiri. ROE rasio laba bersih setelah pajak terhadap modal yang digunakan untuk mengukur tingkat hasil
pengembalian dan investasi para pemegang saham. Bisa juga ROE
digunakan untuk mengukur kemampuan modal saham untuk menghasilkan keuntungan.
Return On Equity = 100
x sendiri
Modal EAT
Hubungan antara rasio Return On Equity terhadap harga saham : Menurut Sutrisno 2001 : 255, ROE memberi ukuran
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Semakin tinggi ROE maka keuntungan yang
diperoleh bagi pemegang saham tinggi dan saham perusahaan tersebut akan diminati oleh investor sehingga harga saham akan naik.
Begitu sebaliknya, apabila ROE rendah maka keuntungan yang diperolehpun semakin rendah, sehingga harga saham rendah.
c. Pengertian dan Hubungan Tingkat Suku Bunga dengan
Harga Saham
Suku bunga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh seorang peminjam untuk pemanfaatan uang selama suatu
periode tertentu. Pengaruh suku bunga terhadap saving, kredit dan investasi adalah makin tinggi suku bunga maka makin tinggi pula
volume tabungan dan mendorong tingkat pemberian kredit, selain itu akan menurunkan tingkat investasi dan peminjaman modal.
a. Macam-macam suku bunga
Suku bunga dalam dunia perbankan dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1 Suku Bunga Pinjaman
Suku bunga pinjaman adalah suku bunga yang besarnya ditentukan oleh lembaga perbankan sebagai harga dari uang
yang dipinjamkan kepada pihak lain. Besarnya suku bunga pinjaman berbeda-beda sesuai dengan penggunaan
pinjaman. 2
Suku Bunga Simpanan Suku bunga simpanan adalah suku bunga yang ditentukan
oleh lembaga perbankan sebagai harga dari uang nasabah yang disimpan di bank yang bersangkutan. Besarnya
persentase suku bunga simpanan berbeda-beda, diantaranya ditentukan oleh unsur jangka waktu.
Meningkatnya suku bunga simpanan memaksa bank untuk dapat memutar uang dengan bunga yang lebih tinggi,
akibatnya akan lebih memberatkan peminjam. Besar kecilnya suku bunga sangat berpengaruh terhadap dorongan
bagi para pengusaha yang berproduksi dengan mengambil kredit perbankan. Suku bunga yang rendah akan
mendorong pengusaha untuk berproduksi dengan mengambil lebih banyak kredit. Sebaliknya suku bunga
yang tinggi akan mendorong pengusaha untuk berproduksi dengan mengurangi pinjaman kredit. Dengan demikian,
suku bunga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan hasil yang diperoleh kurang menguntungkan
bagi bank pada khususnya dan bagi para pengusaha pada umumnya.
b. Pengaruh tingkat suku bunga
Pengaruh yang dimaksud adalah dampak yang ditimbulkan dengan adanya suku bunga yang tinggi maupun suku bunga
yang rendah. Adapun dampak dari tingkat suku bunga adalah sebagai berikut :
1 Dampak Suku Bunga Tinggi
a. Tingginya volume tabungan masyarakat
Makin tinggi tingkat suku bunga makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung. Artinya pada
tingkat suku bunga yang tinggi, masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran untuk
konsumsinya guna menambah tabungan. b.
Tinggi biaya modal perusahaan
Tingginya tingkat biaya modal perusahaan menyebabkan perusahaan akan mempunyai posisi yang
lebih lemah dalam persaingan berinvestasi. 2
Dampak Suku Bunga Rendah Rendahnya tingkat suku bunga baik suku bunga pinjaman
maupun suku bunga simpanan menimbulkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Banyaknya perusahaan yang mengambil kredit untuk
investasi sehingga bagi dunia perbankan hal ini akan meningkatkan pendapatan bunga.
b. Kecenderungan masyarakat untuk menabung menjadi
kecil. Oleh karena itu tingkat bunga dapat digolongkan sebagai salah satu
faktor penting yang akan menentukan besarnya investasi yang dilakukan oleh para pengusaha dalam suatu tahun tertentu.
Pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan mereka untuk menanam modal apabila tingkat pengembaliannya lebih besar,
yaitu berupa persentasi keuntungan bruto yang diperoleh lebih besar daripada tingkat bunga. Oleh karena itu apabila suku bunga
deposito semakin tinggi maka investor akan beralih dari saham ke deposito dan apabila suku bunga deposito makin rendah maka
investor akan kembali berinvestasi dalam saham.
2.3. Kerangka Model