Jenis Saham Harga Saham

tersebut. Seluruh hak-hak pemegang saham akan diberikan pada penyimpanan saham tersebut.

2.2.4.1. Jenis Saham

Menurut Keown 1999 : 281 ada beberapa jenis saham : a. Saham Biasa common stock Saham biasa menunjukkan kepemilikan dalam perusahaan, pemegang obligasi dapat dipandang sebagai kreditor, sedangkan pemegang saham biasa merupakan pemilik sebenarnya dari perusahaan, saham tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo, tetapi sebagai pemilik selama sebuah perusahaan berdiri, saham tersebut juga tidak memiliki batas pembayaran deviden. b. Saham Preferent preffered stock Menurut Keown saham preferen sering disebut sebagai sekuritas hibridasekuritas campuran hybrid security karena ia memiliki banyak karakteristik baik dari saham biasa ataupun obligasi. Saham preferen sama dengan saham biasa karena ia tidak memiliki jatuh tempo yang ditetapkan, deviden yang tidak dibayarkan tidak akan menyebabkan kebangkrutan bagi perusahaan dan deviden tidak dapat mengurangi pembayaran pajak. Dilain pihak saham preferen sama dengan obligasi karena jumlah devidennya memiliki batas tuntutan. Ukuran deviden saham preferen biasanya tetap, baik sebagai jumlah nilai mata uang.

2.2.4.2. Harga Saham

Harga saham adalah harga pasar market value saham yang berlaku dalam pasar modal saat itu. Dalam proses penilaian saham perlu dibedakan antara nilai value dan harga price. Nilai adalah nilai intrinsik yang merupakan nilai nyata true value suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan. Menurut Halim 2003 : 11 jenis-jenis harga saham itu adalah : a. Harga Nominal Harga nominal merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya. Harga nominal itu tercantum dalam lembar saham tersebut. b. Harga Perdana Harga perdana merupakan harga sebelum saham tersebut dicantumkan di bursa efek. Besarnya harga perdana ini tergantung dari persetujuan antara emiten perusahaan penerbit saham dan penjamin emisi underwriter. c. Harga Pasar Harga pasar merupakan harga jual investor yang satu ke investor lain. Harga saham terjadi setelah saham tersebut dicatatkan ke bursa efek atau disebut harga pasar sekunder. Harga ini yang benar- benar mewakili perusahaan penerbitnya, karena kecil sekali kemungkinan terjadi negosiasi antara investor dan perusahaan penerbit. Harga yang diterbitkan setiap hari adalah harga pasar ini. d. Harga Pembukaan Harga pembukaan merupakan harga yang diminta oleh penjual dari pembeli pada saat jam bursa dibuka. e. Harga Penutupan Harga penutupan merupakan harga yang diminta oleh penjual dari pembeli pada saat akhir bursa. f. Harga Tertinggi Transaksi tidak hanya sekali atau dua kali terjadi dalam satu hari, tetapi bisa berkali-kali dan tidak terjadi pada harga yang sama. Dari harga-harga yang terjadi tentu ada harga yang paling tinggi pada satu hari bursa tersebut, harga itu disebut harga tertinggi. g. Harga Terendah Harga terendah merupakan harga yang paling rendah pada satu hari bursa. h. Harga Rata-rata Harga rata-rata merupakan harga tertinggi dan terendah. Harga ini bisa dicatat untuk transaksi harian, bulanan atau tahunan. i. Indeks Harga Saham Indeks harga saham mencerminkan situasi umum bursa efek. Indeks harga saham merupakan ringkasan atas berbagai faktor yang berpengaruh, terutama fenomena-fenomena ekonomi, sosial dan politik. Indeks harga saham adalah angka indeks harga saham yang telah disusun dan dihitung sedemikian rupa sehingga diharapkan bisa menghasilkan trend.

2.2.4.3. Investasi Pada Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 33 86

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124

PENGARUH EPS (EARNING PER SHARE), ROE (RETURN ON EQUITY) DAN TINGKAT BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA

0 0 21