Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas

70 Tabel 7 : Data Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF EPS .954 1.048 ROE .965 1.037 Tingkat Bunga Deposito .973 1.028 Sumber : Lampiran II Pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dapat pula dilakukan dengan melihat pada nilai Variance Inflation Factor VIF. Apabila VIF 10 maka regresi bebas dari multikolinearitas sedangkan apabila VIF  10 regresi mengandung multikolinier. VIF Variance Inflation Factor menyatakan tingkat pembengkakan varians. Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai VIF Variance Inflation Factor variabel bebas tidak melebihi angka 10, sehingga metode regresi ini tidak terjadi multikolinearitas.

4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji hetorskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai salah satu variabel bebas. Atau adanya perbedaan nilai ragam dengan semakin meningkatnya nilai variabel bebas. Pengujian terhadap adanya gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini adalah dengan mempergunakan pengujian Korelasi Rank Spearman 71 yaitu dengan mengkorelasikan nilai absolut residual dengan seluruh variabel bebas, apabila p probabilitas  0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil uji heteroskedastisitas untung masing-masing variabel : Tabel 8 : Data Uji Heteroskedastisitas Variabel Probabilitas Ket. EPS .420 Homokesdastisitas ROE .318 Homokesdastisitas Tingkat Bunga Deposito .438 Homokesdastisitas Sumber : Lampiran II Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tingkat signifikan koefisien Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap residual lebih besar dari 0,05. sehingga tidak mempunyai korelasi yang berarti antara nilai absolut residual dengan variabel bebas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.3.1.4 Uji Normalitas

Uji Normalitas dimaksudkan untuk memeriksa apakah data populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji ini diperlukan untuk mengetahui apakah teknik analisis regresi dapat digunakan dalam penelitian ini atau tidak. Konsep dari uji Kolmogorov Smirnov ini adalah membandingkan uji perbedaan antara data kita dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan SD yang sama dengan data kita. Akibatnya jika tes tersebut signifikan p0.05 maka data tersebut disebut data yang tidak normal distribusinya dan sebaliknya bila hasil tes 72 tersebut tidak signifikan p0.05 maka data yang kita miliki adalah data yang mempunyai distribusi normal. Tabel 9 : Data Uji Normalitas Berdasarkan tabel diatas, hasil uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov terhadap variabel penelitian pada regresi berganda dengan nilai residual menunjukkan nilai signifikansi 0,081 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel penelitian memiliki distribusi yang normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

4.3.2 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 33 86

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124

PENGARUH EPS (EARNING PER SHARE), ROE (RETURN ON EQUITY) DAN TINGKAT BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA

0 0 21