b. Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan
pada periode tertentu. c.
Laporan Laba ditahan Laba atau rugi yang timbul secara insidentil dapat diklasifikasikan
tersendiri dalam laporan-laporan rugi laba atau dicantumkan dalam laporan yang ditahan Retained Earning Statement atau dalam
laporan perubahan modal tergantung pada konsep yang dianut perusahaan.
2.2.7. Rasio Keuangan
Menurut Munawir 2002 : 64, rasio mengambarkan suatu hubungan atau pertimbangan mathematical relantionship antara suatu jumlah tertentu dengan
jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik
buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio perbandingan yang digunakan
sebagai standar. Menurut Sutrisno 2001 : 247, analisa rasio keuangan dibagi dalam lima
macam dan dijelaskan masing-masing sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas atau Liquidity Ratio
Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam membayar hutang-hutang jangka pendeknya.
Ukuran rasio likuiditas terderi dari tiga alat ukur :
Current Ratio = Aktiva lancar : hutang lancar
Quick Ratio
= aktiva lancar – persedian : utang lancar
Cash Ratio
= [ kas + sekuritas : hutang lancar] x 100
2. Rasio Leverage atau Leverage Ratio
Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan utang atau dibiayai oleh pihak luar.
Ada tiga rasio leverage yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yakni :
Debt Ratio =
total hutang : total aktiva
Time Interest Ratio =
EBIT : beban bunga
Debt to Equity Ratio =
total hutang : total modal sendiri 3.
Rasio Aktivitas atau Activity Ratio Rasio-rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan-perusahaan
menggunakan sumber daya yang dimiliki. Atau dengan kata lain, sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh
penjualan. Fakhruddin dan Hadianto,2001 : 59
Periode Pengumpulan Piutang = piutang x 360 : penjualan kredit
Perputaran Piutang = penjualan kredit : piutang
Perputaran Persediaan
= Harga pokok penjualan : Rata-rata persediaan
Perputaran Aktiva Tetap
= penjualan : Aktiva tetap
Perputaran Total Aktiva = penjualan : total aktiva
4. Rasio Keuntungan atau Profitability Ratio
Yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik hubungannya dengan penjualan, assets maupun
laba dan modal sendiri. Fakhruddin dan Hadianto, 2001 : 59
Gross Profit Margin = laba kotor : penjualan
Net Profit Margin
= laba setelah pajak : total aktiva
Return on Asset = EAT : total aktiva
Return on Equity
= EAT : modal sendiri
Earning Per Share = laba bersih : jumlah saham yang beredar
5. Rasio Penilaian atau Valuation Ratio
Rasio-rasio yang mengukur kemampuan manajemen untuk menciptakan nilai pasar agar melebihi biaya modalnya.
Price Earning Ratio
PER =
Harga pasar saham : laba per lembar saham
Market to Book Value Ratio MBV
= Harga pasar saham : nilai buku saham
2.2.8. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga Saham