53
4. Sistem atau Cara Pengajaran di Panti Asuhan Al-Hakiim
Sistem atau cara pengajaran di Panti Asuhan Al-Hakiim adalah menggunakan cara yang biasa. Para pengurus dan pengasuh mengajari mereka
dengan sistem pengajaran yang telah ditetapkan yaitu pengajaran dengan menggunakan pendidikan agama.Pendidikan yang diberikan kepada anak asuh
didasarkan pada pedoman pendidikan anak yang ada dalam ajaran agama Islam, karena Panti Asuhan merupakan Panti Asuhan yang didirikan oleh organisasi
keagamaan yaitu agama Islam. Panti Asuhan Al-Hakiim juga mengajarkan pendidikan moral.Pendidikan
moral ini merupakan suatu pendidikan untuk membentuk suatu akhlak anak-anak asuh yang baik.Walaupun mereka tidak memiliki orang tua dan juga ada anak
yang jarang mendapat pendidikan tersebut maka panti asuhan mengajarkan pendidikan ini. Sistem atau caranya hampir sama dengan dengan mengajarkan
pendidikan agama, akan tetapi ini harus dengan sistem yang halus dan tegas. Agar anak mempunyai moral atau akhlak yang baik.
3.3.1 Pendidikan Agama Pendidikan agama harus diberikan dan diajarkan kepada anak sejak
dini, karena agama merupakan pegangan dan pedoman hidup manusia.pengasuh berkewajiban untuk memberikan pendidikan agama
Islam kepada anak asuh, agar anak asuh menjadi individu yang mempunyai dan memiliki kepribadian islami sebagai seorang muslim.
Kewajiban pendidik adalah menumbuhkan anak atas dasar pemahaman dan dasar-dasar pendidikan iman dan ajaran Islam sejak pertumbuhannya.
54
Pendidikan agama Islam yang diberikan oleh panti asuhan seperti Aqidah dan Akhlak, mengkaji kandungan Al-Qur’an, Hadist dan
Pembacaan Tilawatil Qur’an PTQ.Pendidikan Aqidah diberikan agar anak asuh di Panti Asuhan Al-Hakiim mempunyai keyakinan yang kuat
atas ajaran Islam sehingga anak dapat mengingat dan terikat serta dapat menjalankan rukun Islam, rukun Iman dan hukum Sya’riat yang ada dalam
agama Islam. Dengan pendidikan ahlak, anak asuh di panti asuhan akan memiliki budi pekerti dan tingkah laku yang baik dalam kehidupan
pribadinya maupun dalam kehidupan bermasyarakat disekelilingnya.
Sumber: Foto Richa Meliza, 2014. Anak-anak Penghuni Panti Asuhan Al- Hakiim Sedang Mengaji di Waktu Siang dan Malam Hari.
Anak asuh Panti Asuhan Al-Hakiim juga mengkaji Al-Qur’an dan Hadist agar anak asuh bisa menjalankan hidup yang sesuai dengan Al-Qur’an sebagai
petunjuk dan pedoman hidup umat muslim dan bisa mencontoh keteladannya yaitu Rasulullah SAW. Kegiatan pengajian pendidikan agama Islam
dilaksanakan setelah shalat Mahgrib sampai waktu shalat Isya.
55
Kegiatan pendidikan agama Islam disusun dengan jadwal harian waktu, hari dan pembimbing. Pembimbing yang menyampaikan materi kepada anak
asuh di panti asuhan setiap harinya berganti-ganti atau tidak sama sesuai dengan materi yang akan disampaikan disesuaikan dengan bidang kajiannya.
Disamping pendidikan agama Islam diberikan dalam bentuk pengajian ba’da Mahgrib setelah Mahgrib, juga diberikan dalam bentuk penanaman
pelaksanaan ibadah yang harus dilakukan anak asuh panti asuhan setiap hari yaitu kewajiban menjalankan ibadah shalat lima waktu, membaca ayat suci Al-Qur’an,
puasa dan lain-lain.
3.3.2 Pendidikan Moral Pengasuh sebagai pengganti ayah dan ibu bagi anak asuh,
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan moral ahlak yang baik kepada mereka anak asuh sesuai dengan ajaran agama
Islam. Misalnya yaitu: mendidik anak untuk berlaku benar, dapat dipercaya, mendidik anak untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang
baik, menolong orang yang membutuhkan pertolongan, saling menghormati, menjauhi perbuatan yang tercela, sopan santun dalam
berperilaku dan lain-lain. Pendidikan moral akhlak yang diberikan kepada anak asuh
diterapkan pada kehidupan sehari-hari anak asuh. Kebiasaan-kebiasaan baik yang di lakukan anak asuh misalnya: adab sopan santun dalam
berteman dan bergaul baik dengan teman maupun dengan masyarakat, berbicara dengan halus dan sopan dengan orang lain misalnya, berbicara
56
dengan orang yang lebih tua menggunakan bahasa daerah yang baik seperti panggilan kepada yang lebih tua droe neh12, pengguaan kata-kata
ge dan ie13
Dalam bergaul dengan orang lain atau masyarakat harus adanya sopan santun anak asuh selalu dijaga, misalnya anak asuh yang sedang
bertugas untuk menarik uang sumbangan donatur tiap bulan harus dengan “neu langkah”
untuk yang lebih tua dan seumuran. Dalam menjalankan aktifitas sehari hari di panti asuhan dibiasakan
untuk tolong menolong dalam segala hal, baik dalam mengerjakan tugas harian ataupun belajar, anak asuh yang lebih dewasa membimbing anak
asuh yang lebih kecil. Setiap anak asuh harus pamit atau meminta izin kepada pengurus atau pengasuh jika akan pergi atau akan pulang ke
rumah.
14
12Droe nehmerupakan bahasa Aceh yang artinya kamu, yang sering digunakan untuk berbicara dengan orang sesama Aceh yang lebih tua dari pada kita.
13Ge dan ie merupakan bahasa Aceh yang artinya kemana, yang sering digunakan dalam percakapan yang berhubungan dengan pertanyaan, misalnya hoe ge ne jek? mau
kemana. Ge lebih digunakan untuk yang lebih tua sedangkan ie sering digunakan untuk sesama usia.
14 Neu langkahmerupakan bahasa Aceh yang artinya melangkah atau bisa dikatakan dengan silaturahmi.
yang baik, sopan dalam berbicara, mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum masuk ke rumah dan lain-lain. Menghindari
perbuatan yang tercela, misalnya: berbohong, mencuri, bolos sekolah, serta perbuatan-perbuatan tercela lainnya.
57
Untuk menghindari perbuatan-perbuatan tersebut pengasuh mengajarkan dan sangat menekankan kejujuran, karena dengan kejujuran
anak asuh akan bisa bertanggung jawab dengan apa yang diucapkan serta apa yang dilakukannya. Selain mengajarkan pendidikan moral secara teori
melalui pengajian, pengasuh juga memberikan contoh yang nyata dengan tingkah laku dan perbuatan-perbuatan yang baik dan terpuji.
3.3.3 Pendidikan Kedispilinan Pendidikan kedisiplinan ini merupakan salah satu cara pengasuh
dalam mengajarkan anak asuh di panti asuhan yang paling utama dalam kehidupan panti asuhan. Kedisiplinan ini merupakan sikap mental yang
tercermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan,
etika, norma dan kaidah yang berlaku. Kedisiplinan ini ada beberapa macam seperti :
1. Disiplin dalam mengatur waktu
Disiplin dalam mengatur waktu Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik.Karena waktu amat berharga dan salah
satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik.
2. Disiplin dalam beribadah
Disiplin dalam beribadah Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya.Kedisiplinan
dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa
58
menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.
3. Disiplin sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku
disiplin social adalah melaksanakan siskamling, kerja bakti serta Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.
4. Disiplin nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan
nasional.Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan.Baik secara
sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.
59
Sumber: Foto Richa Meliza, 2015. Salah Satu KegiatanAnak-anak Panti Asuhan di Saat Sore Hari yaitu Memelihara Ayam dan Membersihkannya.
Salah satu kegiatan disiplin anak-anak Panti Asuhan Al-Hakiim dalam mengatur waktu agar tidak terbuang adalah dengan memelihara ayam dan
membersihkan kandangnya.Setiap anak di Panti Asuhan memiliki ayam masing- masing untuk dirawat dan dijaga.Mereka memelihara dan memberikan makan
ayam tersebut setiap sore setelah mengaji. Dalam penelitian di Panti Asuhan Al-Hakiim, pengasuh menginginkan
anak-anak panti asuhan untuk menghargai waktu dan jangan bermalas- malasan.Pengasuh hanya memberikan fasilitas seperti membelikan ayam bagi
setiap anak asuhnya dan memberikan fasilitas untuk membuat kandang masing- masing. Bagi anak asuh yang masih kecil tidak memiliki ayam sendiri, mereka
lebih kepada kegiatan lain.
Sumber: Foto Richa Meliza, 2015. Kegiatan Anak Asuh Panti Asuhan yangMasih Berumur ±10 Tahun Kebawah.
Anak-anak Panti Asuhan yang masih dibawah umur 10 tahun mereka memiliki kegiatan lain disore hari, mereka setiap sore selalu menyiram bunga
dihalaman rumah dan menyapu halaman 2 hari sekali dengan bergantian. Agar
60
anak asuh dipanti tidak mereka malas-malasan dan tidak manja dengan kehidupan mereka di panti asuhan.
Anak-anak asuhan di Panti Asuhan Al-Hakiim memiliki kegiatan masing- masing di luar kegiatan di sekolah mereka masing-masing.Dalam kegiatan di
Panti Asuhan mereka memiliki jadwal dari setiap anak-anak asuh tanpa ada yang merasa membebankan dan tidak ada pemaksaan dari ibu pengasuh.Ibu pengasuh
Panti Asuhan hanya mengarahkan kepada anak-anak asuh untuk memiliki sikap disiplin, disiplin dalam segala hal baik dalam disiplin waktu di sekolah maupun di
Panti Asuhan.
5. Proses Pengelolaan Panti Asuhan Al-Hakiim