yang memiliki perbedaan perkembangan, sehingga hasil penilaian tidak sesuai dengan perkembangan usia peserta didik.
4.2.1.3 Media Pembalajaran
Melalui kajian dokumentasi berupa RKH, media yang digunakan bermacam-macam sesuai permainan dan tema yang telah ditentukan dari awal,
seperti angin, air, api, kipas, balon, tali dan sebagainya. Melalui wawancara dengan Bu T media yang digunakan adalah yang
menunjang untuk pendidikan karakter melalui permainan. “Mediane, media disini kan sudah ada menunjuk RKH, alat bahan itu
media juga. ini kan pada hari Senin, kegiatannya ini, metodenya ini, bahan- bahannya”G11
Hal tersebut sesuai dengan observasi selama di lapangan, Bu L
menggunakan media Hp, piring, sendok, balon, sedotan, papan tulis, spidol, kertas gambar, dan masih banyak lagi disesuaikan dengan sentra dan permainan pada
hari itu.
4.2.1.4 Metode Pembelajaran
Melalui wawancara bersama Bu T, metode yang digunakan adalah bermain dan praktek langsung.
“Metodene, metodene brati kan pake sentra. Brati metode-metode brati ya kaya bermain, seperti bermain, kemudian metode praktek langsung, gitu
yak. Intinya praktek langsung.”G10 Melalui observasi selama dilapangan, Bu L menggunakan metode praktek
langsung, bercerita, bertanya, dan menggunakan alat yang terangkum dalam pendekatan sentra. Sedangkan diluar kelas, pendidik memberikan teladan yang
bagus dan memberikan pembiasaan kepada anak untuk menunjang karakter yang baik.
Melalui kajian dokumentasi buku pedoman kurikulum 2013 PAUD, saya mendapati Bu L menggunakan metode sentra yang didalamnya terdapat petunjuk
permainan seperti praktek langsung, bernyanyi, menari dan bercerita. Walaupun tidak menggunakan RKH Bu L dapat melakukan pembelajaran sesuai dengan
tahapan yang ada di RKH, yaitu pijakan sebelum main, pijakan saat main, pijakan setelah main, tetapi Bu L tidak melakukan evaluasi terhadap perkembangan
peserta didik pada hari itu. Hal ini juga dikarenakan Bu L tidak dapat membuat alat penilaian harian.
4.2.1.5 Cara Menumbuhkan suasana
Melalui wawancara dengan Bu T, guru menumbuhkan suasana dikelas dengan cara permainan, nyanyian dan tebak-tebakan.
“Brati ya, menyenangkan, harus menyenangkan. Biasane kan menyenangkan itu yang bagaimana? Ya melalui permainan, melalui
nyanyian, kaya tebak- tebakan gitu bisa.”G13
Berdasarkan observasi dilapangan, Bu L melakukan stimulasi kepada anak untuk menumbuhkan suasana dalam kelas. Seperti anak akan diberi balon ketika
mau memperhatikan, anak anan diberikan jajan ketika memperhatikan, anak tidak akan dibagi sosis ketika tidak memperhatikan, dan juga dengan tebak-tebakan,
mendengarkan anak bercerita, bernyanyi, dan bercanda.
4.2.1.6 Timbal balik peserta didik
Melalui wawancara bersama Bu T, anak memberikan timbal balik dengan bertanya.
“misale ada permainan iki, anak ngerti atau tidak. Kalau mengerti otomatiskan ada yang mengarang „Bu, seperti ini?‟ brati itu ada timbal
balik”G14 Melalui observasi selama dilapangan, peserta didik Kelompok Bermain
Pelangi Bangsa memberikan timbal balik terhadap apa yang diajarkan. Cara maasing-masing anak berbeda, mulai dari bertanya, diam saja, langusng
melaksanakan, atau diam sejenak kemudian melihat temannya melakukan ia ikut melakukannya.
4.2.1.7 Materi pembelajaran