Transkrip Wawancara Guru Saran

92 LAMPIRAN 1. HASIL IDENTIFIKASI POTENSI MASALAH 1.1 SD Kanisius Sengkan

1.1.1 Transkrip Wawancara Guru

NAMA SEKOLAH KELAS ASPEK PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI SD Kanisius Sengkan I Guru mengajar dengan cara menjelaskan materi secara lisan dan tertulis. Guru sering memakai media untuk membantu siswa dalam melakukan pembelajaran di kelas, setelah itu siswa diberi latihan soal yang dibuat sendiri oleh guru. Buku yang digunakan di kelas adalah buku teks pelajaran dari Kanisius dan dari penerbit lain Materi yang sulit dipahami siswa adalah materi penjumlahan dan pengurangan secara bersusun pendek. II Guru mengajar dengan cara menjelaskan materi secara lisan maupun tertulis. Guru terkadang juga menggunakan media untuk membantu dalam proses belajar. Guru juga menggunakan buku teks pembelajaran dari Kanisius. Materi yang sulit dipahami siswa adalah materi nilai tempat dan nilai angka serta satuan baku dan tidak baku. Materi nilai tempat dan nilai angka sulit bagi siswa karena siswa sering kali terbalik dalam menentukan nilai angtka dan nilai tempat. III Guru biasanya menjelaskan materi secara lisan dan tertulis. Guru juga tidak selalu menggunakan media karena dianggap anak- anak sudah paham materi. Buku yang digunakan adalah buku dari Kanisius baik itu buku pengayaan maupun buku paket. Materi yang sulit bagi siswa adalah alat ukur, garis bilangan, dan bangun datar. Materi alat ukur sulit ketika mengonversikan satuan. Materi garis bilangan sulit ketika menentukan letak bilangan pada garis bilangan. Kesalahan yang cenderung dilakukan siswa adalah menghitung titik awal bilangan pada garis bilangan. Materi bangun datar pada bagian mengindentifikasi bangun datar. IV Guru biasanya menjelaskan materi secara lisan. Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius. Materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah perkalian, hitung campuran, FPB, KPK, dan pembagian bersususum. Pada materi tersebut, siswa belum memahami materi dasar. Sedangkan, materi KPK dan FPB dianggap sulit karena logika berpikir guru beda dengan anak. V Dalam mengajar, guru biasanya menjelaskan secara lisan dan tertulis. Pada materi tertentu, guru menggunakan alat peraga. Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius. Materi yang sulit bagi siswa adalah materi volume kubus dan balok. Siswa cenderung tidak teliti dalam memakai rumus terkait soal yang ditanyakan. 93

1.1.2 Transkrip Wawancara Siswa

Dokumen yang terkait

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 163

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 158

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 2 167

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 160

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

1 2 161

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 165

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

2 5 165

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 158