74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Karakteristik demografi responden di Puskesmas Ngemplak I Periode Februari
2013 yaitu didominasi oleh pasien perempuan sebesar 58, kelompok usia 31- 45 tahun sebesar 44, tingkat pendidikan terakhir SMA sebesar 40, jumlah
kunjungan terbanyak lebih dari 10 kali sebesar 56. Sementara dilihat dari biaya pelayanannya, pasien Jamkesmas menyatakan bahwa biaya pelayanan di
Puskesmas Ngemplak I gratis sebesar 85, dan pasien Jamkesmas pernah melakukan rujukan ke Rumah Sakit sebesar 51.
2. Secara kualitas pelayanan menunjukkan harapan pasien jauh lebih tinggi
daripada kenyataannya dengan rata-rata kenyataan 3,318 dan harapan 3,497. 3.
Sehingga, secara keseluruhan kualitas pelayanan yang diberikan di Puskesmas Ngemplak I termasuk dalam klasifikasi gap negatif sebesar -0,179 dengan
tingkat kepuasan pasien adalah kurang puas. Pada analisis kualitas pelayanan berdasarkan diagram kartesius diperoleh hasil sebagai berikut :
a Pelayanan pada Kuadran II yang perlu dipertahankan prestasinya terutama
pada dimensi Reliability dan Assurance, meliputi kedisiplinan dan ketepatan waktu pelayanan obat, pemberian informasi kegunaaan, cara penggunaan obat
kepada pasien dimensi Reliability pernyataan 9, 11, dan 13 dan pemberian informasi obat dengan jelas dan lengkap, kemudahan prosedur pelayanan obat,
kenyamanan pasien, pemanggilan pasien secara urut sesuai nomor resep,
pengetahuan yang cukup dari petugas dimensi Assurance pernyataan 19, 20, 22, dan 23.
b Pelayanan pada Kuadran I yang direkomendasikan mendapatkan prioritas
utama untuk diperbaiki sebanyak 2 pernyataan meliputi kepedulian petugas untuk menawarkan bantuan terhadap pasien yang kebingungan dimensi
Responsiveness pernyataan 17 dan ketepatan waktu pelayanan obat dimensi
Assurance pernyataan 21.
c Pelayanan pada Kuadran III yang perlu diperbaiki dengan prioritas rendah dan
harus dilaksanakan sesuai dengan harapan pasien terutama pada dimensi Reliability
dan Emphaty, meliputi kecepatan petugas melayani resep, waktu yang diberikan untuk informasi obat kepada pasien, ketersediaan petugas
dalam pelayanan obat dimensi Reliability pernyataan 14, 15, dan 16 dan kesempatan pasien untuk mengulang kembali informasi cara penggunaan obat
dimensi Emphaty pernyataan 28. d
Pelayanan pada Kuadran IV yang direkomendasikan untuk dikurangi karena dirasa berlebihan bagi pasien sebanyak 5 pernyataan, meliputi kepedulian
petugas membantu pengurusan prosedur administrasi obat dan pemberian informasi lamanya pemakaian obat kepada pasien dimensi Reliability
pernyataan 10 dan 12. Terdapat papan petunjuk “kamar obat” atau “apotek”,
penampilan petugas rapi, tersedia nomor antrean pendaftaran pelayanan kesehatan dimensi Tangible pernyataan 1,3,dan 8.
4. Pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan oleh Puskesmas Ngemplak I ditinjau
dari aspek Pengelolaan Sumber Daya dan Pelayanan Farmasi Klinik sudah sesuai dengan Pedoman Pelayanan Kefarmasian Puskesmas tahun 2006.
B. Saran
1. Perlu adanya perbaikan hasil evaluasi dari dimensi RATER untuk Sumber
Daya Manusia SDM, yaitu : a
Adanya kejelasan waktu dimulainya pelayanan obat hasil evaluasi dari dimensi Assurance.
b Peningkatan kepedulian petugas apoteker dan asisten apoteker untuk
selalu menawarkan bantuan terhadap pasien yang terlihat kebingungan hasil evaluasi dari dimensi Responsiveness.
3. Perlu adanya penelitian selanjutnya untuk membandingkan kepuasan peserta
jamkesmas dengan non jamkesmas pada pelayanan kefarmasian di Puskesmas. 4.
Perlu adanya penelitian selanjutnya untuk membandingkan kualitas pelayanan kefarmasian antara Puskesmas yang memiliki apoteker dengan Puskesmas
yang tidak memiliki apoteker. 5.
Sebaiknya dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di Puskesmas, Apoteker harus memenuhi standar pelayanan kefarmasian sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Daftar Pustaka
Adityasari, P.A., 2011, Analisis Kinerja Apoteker Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Ngemplak I Sleman Dengan
Pendekatan Balanced Scorecard, Skripsi, Fakultas Farmasi, UGM Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka
Cipta, Jakarta, pp.83 Azwar, S., 2008, Realibilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta
BPS
Kabupaten Sleman,
Garis Kemiskinan
di Kabupaten
Sleman, http:slemankab.bps.go.id
, diakses tanggal 7 Juli 2013 Dahlan, S., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 4, Salemba
Medika, Jakarta, pp. 66-70 Departemen Kesehatan RI, 2004, Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 128MENKESSKII2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
, Depkes RI, Jakarta Departemen Kesehatan RI, 2008, Modul TOT Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas , Depkes RI, Jakarta
Departemen Kesehatan RI, 2009, Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2009, tentang Pekerjaan Kefarmasian, Depkes RI, Jakarta
Departemen Kesehatan RI, 2011, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2581MENKESPERXII2011,
Depkes RI, Jakarta Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2010, Profil Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman, http:dinkes.slemankab.go.idalamat-puskesmas-di-kab-sleman, diakses tanggal 1 Januari 2012
Dinas Kesehatan Provinsi DIY, 2012, Profil Kesehatan Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2011
, Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Yogyakarta Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinis, 2006, Pedoman Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas , Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan
Klinik, Depkes RI, Jakarta Djunaidi, M., Setiawan, E., dan Haryono, T., 2006, Analisis Kepuasan Pelanggan
dengan Pendekatan Fuzzy Service Quality dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol 4. No. 3, pp.139.
Hartini, Y.S., dan Sulasmono, 2010, Praktik Kefarmasian Ulasan Peraturan Tentang Bidang Pekerjaan Apoteker,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Kementrian Kesehatan RI, 2010, Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas
, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta KOMPAS,
2009, Enam
Masalah dalam
Program Jamkesmas
, http:kesehatan.kompas.comread20090303175128916.masalah.dala
m.program.Jamkesmas, diakses tanggal 15 Januari 2013 Kotler, P., 2005, Manajemen Pemasaran, Jilid I, diterjemahkan oleh Benyamin
Molan, PT INDEKS Kelompok Gramedia, Jakarta Krisnawati, M., 2010, Analisis Kepuasan Pelayanan Kefarmasian pada Puskesmas
di Kota Yogyakarta Sebagai Dasar Pelayanan Publik Berbasis Citizens Charter, Tesis, UGM, Yogyakarta
Majid, S.A., 2009, Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Mukti, A.G.,dan Moertjahjo, 2008, Sistem Jaminan Kesehatan: Konsep Desentralisasi Terintegrasi,
PT KHM, Yogyakarta, pp.67 Mulyono, S., 1991, Statistika untuk Ekonomi, Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi UI, Jakarta Mustafa, Z., 2009, Mengurai Variabel hingga Instrumentasi, Graha Ilmu,
Yogyakarta, pp. 105 Notoadmodjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi revisi, PT Rineka
Cipta, Jakarta Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., and Berry, L.L., 1985, A Copceptual Model of
Service Quality and Its Implication for Future Reseacrh, Journal of Marketing,
Vol 45, 41-50 Santrock, J.W., 1995, Life-Span Development Perkembangan Masa Hidu, edisi
kelima, diterjemahkan oleh Chusairi, A., dan Damanik, J., Erlangga, Jakarta
Sarwono, J., 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp. 120
Supranto, J., 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar,
Rineka Cipta, Jakarta, pp.241-262
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, pp. 90 Tjiptono, F., dan Gregorius, C., 2005, Service Quality and Statisfaction, second
edition, Andi Offset, Yogyakarta
LAMPIRAN
74
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth. Calon Responden Penelitian
di Tempat
Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Maya Nuswantari
NIM : 098114027
Alamat : Jl. Kakap II No. 10, Minomartani, Ngaglik, Sleman
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang akan melakukan penelitian untuk tugas akhir skripsi dengan judul
“Analisis Kepuasan Pelayanan Kefarmasian Pasien Rawat Jalan Peserta Jamkesmas
Studi Kasus pada Puskesmas Ngemplak I Periode Februari 2013 ”.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak bagi responden, semua informasi akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian. Jika Anda tidak bersedia menjadi responden, maka diperbolehkan untuk tidak ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Apabila selama
penelitian terdapat hal-hal yang tidak diinginkan atau berkenan maka berhak untuk mengundurkan diri.
Apabila Anda menyetujui maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pernyataan-pernyataan yang saya sertakan
bersama surat ini. Demikian permohonan ini, atas perhatian, kerjasama dan kesediannya
untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Februari 2013 Peneliti
Maya Nuswantari
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah membaca dan memahami isi penjelasan pada lembar pertama, saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi responden
dalam penelitian yang berjudul
“Analisis Kepuasan Pelayanan Kefarmasian Pasien Rawat Jalan Peserta Jamkesmas Studi Kasus pada Puskesmas
Ngemplak I Periode Februari 2013”.
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak berakibat negatif dan merugikan bagi diri saya. Oleh karena itu, saya bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini.
Yogyakarta, Februari 2013 Responden
BAGIAN I KARAKTERISTIK RESPONDEN