5 Responsiveness
Pernyataan tentang kualitas pelayanan yang terdapat pada kuadran II dimensi Responsiveness sebanyak 1 pernyataan yaitu petugas cepat tanggap dalam
menangani kesalahan obat yang diberikan kepada pasien pernyataan 18. Berdasarkan hasil wawancara dengan Petugas Pelayanan Obat sangat jarang
terjadi kesalahan obat yang diberikan kepada pasien. Hal ini terlihat dari tidak adanya laporan tentang kesalahan obat yang diterima dari pasien. Pelayanan ini
harus dipertahankan prestasinya karena memberikan kualitas pelayanan yang baik bagi pasien, sehingga harapannya terpenuhi.
c. Kuadran III Prioritas Rendah
Pernyataan yang berada pada kuadran ini direkomendasikan untuk melakukan perbaikan terhadap pernyataan yang dinilai masih belum memuaskan
bagi pasien, tetapi dengan status prioritas rendah. Pernyataan yang termasuk pada kuadran III dijelaskan sebagai berikut.
1 Reliability
Pernyataan tentang kualitas pelayanan yang terdapat pada kuadran III dimensi Reliability sebanyak 3 pernyataan, yaitu pernyataan pada kecepatan
petugas untuk resep obat non-puyer 20 menit dan resep obat puyer 40 menit pernyataan 14, petugas pelayanan obat menyediakan waktu untuk informasi obat
yang diterima pasien pernyataan 15, dan jumlah petugas pada pelayanan obat sudah mencukupi pernyataan 16. Ketiga kualitas pelayanan ini berdasarkan
dimensi Reliability direkomendasikan untuk melakukan perbaikan terhadap
pernyataan yang dinilai masih belum memuaskan bagi pasien, tetapi dengan status prioritas rendah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pelayanan obat, sudah berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik baik pasien. Apabila pada
jam sibuk ada pembagian tugas, apoteker yang memberikan informasi obat kepada pasien sedangkan asisten apoteker meracik obat dari resep dokter. Namun
demikian, apabila petugas pelayanan obat suatu ketika tidak lengkap, pada saat jam sibuk terkadang kewalahan dalam melayani resep obat puyer maupun resep
obat non puyer. Selain itu, terkadang petugas pelayanan obat khususnya apoteker menyediakan waktu untuk informasi obat yang diterima pasien. Hal ini dilakukan
apabila pasien masih bingung atau pasien aktif bertanya terkait informasi obat yang diterima.
Uraian tersebut menunjukkan petugas pelayanan obat harus melakukan perbaikan terhadap ketiga pernyataan itu yang dinilai masih belum memuaskan
bagi pasien, tetapi dengan status prioritas rendah. 2
Tangible Pernyataan tentang kualitas pelayanan yang terdapat pada kuadran III
dimensi Tangible sebanyak 4 pernyataan, yaitu pernyataan pada obat selalu tersedia di kamar obat pernyataan 2, jumlah tempat duduk di ruang tunggu
mencukupi pernyataan 5, Puskesmas menyediakan tempat sampah di ruang tunggu pernyataan 6, dan tersedia fasilitas diruang tunggu TV, leaflet, poster
dll sebagai informasi obat kesehatan pernyataan 7.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas dan petugas pelayanan obat, obat yang terdapat di Puskesmas merupakan obat DOEN Daftar
Obat Esensial Nasional yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Apabila ada obat yang tidak tersedia di Puskesmas karena di luar DOEN, maka
pihak petugas pelayanan obat konfirmasi dengan dokter untuk mengganti obat itu dengan obat yang memiliki zat aktif atau khasiat yang sama dengan obat
sebelumnya. Namun demikian, kejadian ini jarang terjadi di Puskesmas Ngemplak I. Selain itu, fasilitas lain seperti tempat duduk dan informasi obat kesehatan TV,
leaflet, poster sudah dipenuhi sesuai kemampuan dan kondisi dari Puskesmas Ngemplak I.
Keempat pernyataan ini berdasarkan dimensi Tangible direkomendasikan untuk melakukan perbaikan terhadap pernyataan yang dinilai masih belum
memuaskan bagi pasien, tetapi dengan status prioritas rendah. 3
Emphaty Pernyataan tentang kualitas pelayanan yang terdapat pada kuadran III
dimensi Emphaty sebanyak 2 pernyataan, yaitu petugas memberi kesempatan kepada pasien untuk mengulang kembali tentang informasi cara penggunaan obat
pernyataan 28 dan petugas mengucapkan terima kasih pada akhir pelayanan pernyataan 30.
Berdasarkan hasil wawancara, pernyataan untuk memberi kesempatan kepada pasien untuk mengulang kembali tentang informasi cara penggunaan obat
adalah wewenang dari apoteker. Selain itu, untuk ucapan terima kasih lebih sering diucapkan oleh pasien yang datang berobat.
Kedua pernyataan ini berdasarkan dimensi Emphaty direkomendasikan untuk melakukan perbaikan terhadap pernyataan yang dinilai masih belum
memuaskan bagi pasien, tetapi dengan status prioritas rendah.
d. Kuadran IV Berlebihan