populasi pada penelitian ini adalah jumlah pasien rawat jalan peserta Jamkesmas dari bulan Januari sampai dengan Desember 2012.
G. Jalannya Penelitian
1. Tahap persiapan
Tahap ini mencangkup pembuatan proposal penelitian, penyusunan kuesioner dan panduan wawancara, serta pengurusan perijinan.
Perijinan dilakukan dengan mengajukan proposal penelitian ke Bappeda Kabupaten Sleman yang dilampiri dengan surat pengantar dari Fakultas Farmasi
Sanata Dharma Yogyakarta. Surat ijin dari Bappeda ditunjukkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk mendapatkan surat pengantar ijin penelitian
ke Puskesmas. Selanjutnya dilakukan perijinan ke Puskesmas Ngemplak I dengan surat rekomendasi dari Kepala Bappeda dan surat pengantar dari Dinas Kesehatan
untuk perijinan tempat mengambil data.
2. Pelaksanaan penelitian
Sebelum pengumpulan data dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner.
a. Uji validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2008. Pada penelitian ini, validitas alat
ukur dipenuhi dengan validitas isi yang menunjuk sejauh mana isi alat ukur tersebut mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur yang akan diperoleh
melalui analisis rasional dan professional judgment Azwar, 2008. Professional
judgment dilakukan oleh apoteker di Puskesmas Kota Yogyakarta. Selain uji
validasi isi peneliti juga melakukan uji validasi dengan menggunakan analisis Pearson Product Momen
pada tingkat kepercayaan 95 yang menunjukkan validitas hubungan antar butir pernyataan. Uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Pada penelitian ini jumlah sampel n = 30
dan besarnya df dapat dihitung 30-2 = 28 dengan df = 28 dan alpha = 0,05 dua sisi didapat r tabel = 0,361. Pada hasil penelitian r hitung lebih besar dari r tabel
dan bernilai positif, maka butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan hasil pengujian validitas, maka kuesioner yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini layak digunakan karena telah memenuhi persyaratan validitas yaitu telah dilakukan professional judgment dan r hitung
0,361. Hasil perhitungan untuk uji validasi terlampir pada lampiran 4.
Uji validasi ini dilakukan di Puskesmas Kalasan, Mlati II, dan Minggir dengan membagikan kuesioner kepada 30 responden. Pemilihan Puskesmas
Kalasan, Mlati II, dan Minggir sebagai tempat uji validasi diharapkan dapat menggambarkan kondisi karakteristik pasien di Puskesmas Ngemplak I. Hal ini
dimaksudkan walaupun uji validasi dilakukan di puskesmas yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam sistem pengelolaan Program Jamkesmas pada tiap
Puskesmas dalam satu wilayah kerja di Kabupaten Sleman.
b. Uji reliabilitas