berfungsi sebagai pengawet Boyland, Cooper, dan Chowhan, 1986; Anger, Claude, B., Rupp, D., Lo, P.,1996. Propilen glikol digunakan sebagai gelling
agent pada konsentrasi 1 sampai 5, stabil pada pH 3 sampai 6 dan harus mengandung pengawet Allen, 2002. Propilen glikol merupakan bahan yang
tidak berbahaya dan aman digunakan pada produk kosmetik dengan konsentrasi lebih dari 50 Loden, 2001.
J. Trietanolamin
N HO
OH
HO
Gambar 5. Struktur molekul trietanolamin
Trietanolamin merupakan campuran basis yang dibuat dari reaksi antara etilen oksida dengan amonia Stephenson, 2000. Trietanolamin adalah cairan
higroskopis yang bening, tidak berwarna atau berwarna kuning pucat, kental, tidak berbau atau sedikit berbau amonia. Trietanolamin dapat bercampur dengan air dan
alkohol, larut dalam kloroform, sedikit larut dalam eter. Dalam air 10 larutan trietanolamin bersifat basa terhadap kertas lakmus. Penyimpanan pada wadah
yang kedap udara, pada suhu 50 °C, dan terlindung dari sinar matahari
Anonim, 1999.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
K. Spektrofotometri Ultraviolet
Spektrofotometri ultraviolet adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet 190-380 nm dengan
memakai instrumen spektrofotometer. Radiasi ultraviolet 100-190 nm tidak dipakai, sebab pada daerah radiasi tersebut diabsorbsi oleh udara Mulja dan
Suharman, 1995. Analisis dengan spektrofotometri UV selalu melibatkan pembacaan
serapan radiasi elektromagnetik oleh molekul atau radiasi elektromagnetik yang diteruskan, yang disebut dengan serapan A tanpa satuan dan transmitan dengan
satuan persen T. Bouger, Lambert, dan Beer membuat formula secara matematik hubungan antara transmitan atau serapan terhadap intensitas radiasi
atau konsentrasi zat yang dianalisis dan tebal larutan yang mengabsorpsi sebagai : T = = 10
- ε.c.b
A = log = ε.c.b
Keterangan : T
= persen transmitan I
o
= intensitas radiasi yang datang I
t
= intensitas radiasi yang diteruskan ε
= serapan molar Lt.mol
-1
cm
-1
C = konsentrasi mol. Lt
-1
b = tebal larutan cm
A = serapan
Mulja dan Suharman, 1995
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L. Mikromeritik
Mikromeritik adalah ilmu dan teknologi tentang partikel kecil. Dalam bidang kefarmasian ada informasi yang perlu diperoleh dari partikel yaitu 1
bentuk dan luas permukaan partikel serta 2 ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel Martin dan Cammarata, 1993. Data tentang ukuran partikel diperoleh
dalam diameter partikel dan distribusi diameter partikel, sedangkan bentuk partikel memberi gambaran tentang luas permukaan spesifik partikel dan texture-
nya kasar atau halus permukaan partikel Martin dan Bustamante, 1993. Ukuran partikel merupakan diameter rata-rata partikel dari suatu sampel.
Umumnya sifat sampel adalah polydisperse heterogen bermacam-macam diameter dengan range atau rentang yang lebar. Sampel dengan ukuran partikel
yang sama disebut monodisperse tetapi sangat jarang ditemukan sampel yang monodisperse
. Dalam mikromeritik ada dua metode dasar untuk mengetahui ukuran partikel yaitu metode mikroskopik dan metode pengayakan Martin dan
Cammarata,1993. Metode mikroskopik merupakan metode sederhana yang hanya
menggunakan satu alat yaitu mikroskop yang bukan merupakan alat yang rumit dan memerlukan penanganan khusus Martin dan Bustamante, 1993. Kerugian
dari metode mikroskopik adalah bahwa garis tengah yang diperoleh hanya dua dimensi dari partikel tersebut, yaitu dimensi panjang dan lebar. Tidak ada
perkiraan yang diperoleh untuk mengetahui ketebalan partikel dengan memakai metode ini. Selain itu jumlah partikel yang harus dihitung sekitar 300-500 partikel
agar mendapatkan suatu perkiraan yang baik dari distribusi, sehingga metode ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membutuhkan waktu dan ketelitian. Namun pengujian mikroskopik dari suatu sampel harus selalu dilaksanakan bahkan jika digunakan metode analisis ukuran
partikel lainnya, karena adanya gumpalan dan partikel-partkel lebih dari satu komponen seringkali bisa dideteksi dengan menggunakan metode mikroskopik
Martin dan Cammarata,1993.
M. Metode