Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan yang terdapat pada halaman 69, didapatkan jumlah rata-rata beta karoten dalam 1 gram endapan perasan wortel
sebesar 1,62329 ± 0,02230 mg.
C. Uji
Sun Protection Factor SPF
Uji SPF dilakukan untuk mengetahui tingkat perlindungan terhadap sinar matahari yang dapat menyebabkan sunburn eritema Stanfield, 2003. Penetapan
nilai SPF menurut Walters 1997 dilakukan dengan mengukur serapan endapan perasan wortel yang dilarutkan dalam kloroform pada panjang gelombang 365
nm. Pemilihan panjang gelombang 365 nm ini dikarenakan untuk menyesuaikan dengan lampu UV yang dimiliki untuk uji efikasi gel UV Protection endapan
perasan wortel Daucus carota, Linn. mempunyai panjang gelombang 365 nm. Beta karoten sangat larut dalam kloroform Anonim, 1989. UV cut off kloroform
di bawah 250 nm Day and Underwood, 1996. Oleh karena itu, dalam penelitian ini serapan endapan perasan wortel dapat diukur pada panjang gelombang 365
nm. Dalam formulasi ini dibuat sediaan dengan nilai SPF antara 10 sampai
15 sehingga diharapkan dapat memberikan proteksi terhadap sunburning dan suntanning
. Pengukuran nilai SPF dengan kadar beta karoten 64,93160 ppm memberikan nilai SPF yaitu 11,924.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV. Hasil pengukuran SPF
Serapan A SPF
Replikasi Replikasi Kadar beta
karoten ppm
1 2 3 1 2 3 SPF
rata- rata
51,94528 0,919 0,985 0,904 8,299 9,661 8,017 8,659
64,93160 1,152 1,038 1,028 14,191 10,914 10,666 11,924
Untuk mendapatkan gel UV Protection dengan nilai SPF 11,924, maka jumlah beta karoten yang dibutuhkan dalam gel harus disesuaikan supaya kadar
beta karoten di dalam gel setara dengan 64,93160 ppm. Berdasarkan perhitungan, jumlah beta karoten yang diperlukan untuk 100 gram gel supaya mempunyai nilai
SPF 11,924 adalah 6,49316 mg yang setara dengan 4 gram endapan perasan wortel.
D. Optimasi Pembuatan Gel
UV Protection
Pada pembuatan gel UV Protection dengan nilai SPF 11,924 dibutuhkan 4 gram endapan perasan wortel untuk 100 gram gel yang mengandung 6,49316
mg beta karoten. Secara teknologi hal tersebut masih dapat dilakukan, akan tetapi hasil yang diperoleh tidak dapat diterima secara estetika karena warna gel UV
Protection yang dihasilkan terlalu mencolok.
Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam formulasi gel UV Protection
adalah nilai estetika sediaan karena mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi terhadap jumlah endapan
perasan wortel yang dimasukkan dalam sediaan gel. Tujuan modifikasi ini untuk memperbaiki estetika sediaan gel UV Protection sehingga dapat diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penggunaannya oleh konsumen. Untuk alasan estetika tersebut, maka digunakan 0,28600 mg beta karoten di dalam 100 gram gel sehingga endapan perasan wortel
yang dimasukkan ke dalam sediaan gel menjadi 0,16 gram. Endapan perasan wortel yang dimasukkan ke dalam sediaan gel berbeda
dengan sebelumnya sehingga diperlukan penetapan kadar beta karoten dalam endapan perasan wortel. Scanning panjang gelombang dilakukan dengan
menggunakan 3 seri kadar larutan baku beta karoten yaitu 2 ppm, 6 ppm, dan 10 ppm. Hasil yang diperoleh dari scanning menggunakan Perkin-Elmer
Spektrofotometer UV-Vis Lambda 20 dapat dilihat pada spektogram berikut.
Gambar 8. Hasil scanning panjang gelombang serapan maksimum larutan baku beta karoten 2 ppm, 6 ppm, dan 10 ppm
dengan pelarut aseton : heksan 1:9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari ketiga gambar spektogram tersebut, didapat panjang gelombang serapan maksimum beta karoten yaitu 452,2 nm.
Tabel V. Kurva baku beta karoten dengan Perkin-Elmer Spektrofotometer UV-Vis Lambda 20
KURVA BAKU I KURVA BAKU II
KURVA BAKU III Kadar
ppm Serapan
Kadar ppm
Serapan Kadar
ppm Serapan
2,060 0,341 2,114 0,276 2,182 0,361 4,120 0,669 4,228 0,543 4,364 0,676
6,180 0,980 6,342 0,922 6,546 1,046 8,240 1,320 8,456 1,182 8,728 1,232
10,300 1,656 10,57 1,462 10,91 1,658 Y = 0,15927 X + 0,00890 Y = 0,14240 X – 0,02630
Y = 0,14436 X + 0,04960 r = 0,99988
r = 0,99812 r = 0,99510
Dari 3 kurva baku tersebut dipilih salah satu kurva baku yang mempunyai harga koefisien korelasi r yang paling mendekati ± 1. Persamaan regresi linier
dari ketiga kurva baku yang memiliki harga r yang paling besar akan digunakan untuk menetapkan kadar beta karoten dalam endapan perasan wortel. Oleh karena
itu dipilih persamaan regresi dari kurva baku I, yaitu Y = 0,15927 X+ 0,00890 untuk penetapan kadar beta karoten dalam endapan perasan wortel.
Gambar 9. Kurva baku beta karoten I
kurva baku beta karoten I
y = 0,15927 x + 0,00890
0,00 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
1,60 1,80
2 4
6 8
10 12
kadar ppm se
rap an
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penetapan kadar beta karoten dilakukan pada panjang gelombang serapan maksimum beta karoten yaitu 452,2 nm. Berdasarkan hasil pengukuran
dan perhitungan yang terdapat pada halaman 74 , didapatkan jumlah rata-rata beta karoten dalam 1 gram endapan perasan wortel sebesar 1,78749 ± 0,02764 mg.
Tabel VI. Jumlah beta karoten dalam 1 gram endapan perasan wortel dengan
Perkin-Elmer Spektrofotometer UV-Vis Lambda 20
Replikasi Jumlah beta karoten mg
I
1,79115
II
1,81312
III
1,75820
rata-rata
1,78749
SD
0,02764
Endapan perasan wortel dengan jumlah beta karoten sebanyak 0,28600 mg diukur serapannya pada panjang gelombang 365 nm. Hasil serapan kemudian
dimasukkan ke dalam rumus perhitungan SPF menurut Walters 1997 sehingga diperoleh nilai SPF 1,328. Menurut Harry 1982, sediaan dengan nilai SPF 2-4
termasuk Minimal Sun Protection Product sehingga sangat kurang memproteksi kulit dari sunburning dan suntanning. Dengan demikian, SPF gel endapan perasan
wortel sangat kecil sehingga tidak efektif jika digunakan sebagai sunscreen.
Tabel VII. Hasil pengukuran SPF dalam 100 gram gel
Serapan A SPF
Replikasi Replikasi
Jumlah beta karoten
mg
1 2 3 1 2 3 SPF
rata- rata
0,28600 0,137 0,122 0,110 1,371 1,324 1,288 1,328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Profil hasil scanning larutan beta karoten dan endapan perasan wortel pada panjang gelombang antara 250–400 nm dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 10. Hasil scanning larutan baku beta karoten dengan pelarut kloroform
Gambar 11. Hasil scanning endapan perasan wortel dengan pelarut kloroform
Wortel mengandung beta karoten yang berkhasiat sebagai antioksidan Watson, 2001. Beta karoten bereaksi dengan Reactive Oxygen Species ROS
untuk menetralkan oksigen singlet dan mencegah pembentukan radikal peroksil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paiva dan Russel, 1999. Dengan demikian, gel endapan perasan wortel ini dapat digunakan sebagai UV Protection.
E. Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Gel