E. Tata Cara Penelitian 1.
Ekstraksi beta karoten dalam endapan perasan wortel Daucus carota,
Linn.
Menimbang kurang lebih 1 kg wortel segar yang telah dibersihkan dan dipotong-potong kemudian diambil perasannya dengan menggunakan juicer
dan disaring. Hasilnya disentrifugasi dengan kecepatan 4000 rpm selama 15 menit, kemudian diambil endapannya.
Menimbang seksama 0,5 gram endapan perasan wortel lalu distrirrer menggunakan 2x25 ml aseton dengan kecepatan 700 rpm selama 2,5 menit,
lalu disaring dengan kertas saring. Selanjutnya residu distrirrer menggunakan 25 ml heksan dengan kecepatan 700 rpm selama 1 menit, lalu disaring dengan
kertas saring. Untuk menghilangkan aseton dari ekstrak, digunakan 5x100 ml
aquadest. Lapisan teratas fraksi heksan diambil lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml dan diencerkan dengan pelarut aseton : heksan 1:9 hingga
tanda modifikasi Anonim, 1995.
2. Penetapan kadar beta karoten dalam endapan perasan wortel
Daucus carota, Linn.
a. Pembuatan larutan induk beta karoten
Menimbang seksama 10,0 mg baku beta karoten lalu dimasukkan ke dalam beker gelas dan dilarutkan dengan pelarut aseton : heksan 1:9,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diaduk hingga larut sempurna. Kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml dan diencerkan dengan pelarut aseton : heksan 1:9 hingga tanda.
b. Pembuatan larutan intermediet beta karoten Memipet 2,5 ml larutan induk beta karoten lalu dimasukkan ke
dalam labu ukur 25 ml dan diencerkan dengan pelarut aseton : heksan 1:9 hingga tanda.
c. Pembuatan seri larutan baku beta karoten 2, 4, 6, 8, dan 10 ppm Memipet 1,25 : 2,50 ; 3,75; 5,00; dan 6,25 ml larutan intermediet
beta karoten, masing-masing dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml dan diencerkan dengan pelarut aseton : heksan 1:9 hingga tanda.
d. Penentuan panjang
gelombang serapan maksimum beta karoten
Scanning serapan larutan baku beta karoten 2, 6, dan 10 ppm pada
panjang gelombang 390-500 nm. Bandingkan kurva hubungan panjang gelombang lawan serapan dari ketiga seri larutan baku beta karoten.
Tentukan panjang gelombang saat serapan maksimum beta karoten dari spektogram yang diperoleh. Panjang gelombang pada saat serapan
maksimum ditandai dengan nilai serapan yang paling besar. e. Pembuatan kurva baku beta karoten
Seri larutan baku beta karoten 2, 4, 6, 8, dan 10 ppm diukur pada panjang gelombang saat serapan maksimum dimulai dari kadar terkecil.
Kemudian menghitung persamaan regresi linier yang merupakan hubungan antara konsentrasi vs serapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Penetapan kadar beta karoten dalam endapan perasan wortel Mengukur serapan endapan perasan wortel yang telah diekstraksi
beta karotennya pada panjang gelombang saat serapan maksimum. Kadar beta karoten dalam endapan perasan wortel dapat dihitung berdasarkan
perhitungan persamaan regresi linier yang diperoleh.
3. Uji SPF