D. Antioksidan
Proses perusakan organ tubuh oleh radikal bebas dapat dihambat dengan jalan memberikan antioksidan Tjay dan Rahardja, 2002. Antioksidan adalah
senyawa yang mampu menghambat oksidasi, atau juga disebut dengan inhibitor radikal bebas Fessenden dan Fessenden, 1997.
Antioksidan dibedakan menjadi antioksidan eksogen dan antioksidan endogen. Antioksidan endogen atau antioksidan primer terdiri atas enzim-enzim
dan berbagai senyawa yang disintesis dalam tubuh yang bekerja dengan cara mencegah pembentukan radikal bebas baru. Antioksidan eksogen dikenal juga
sebagai antioksidan sekunder karena menangkap radikal dan mencegah reaksi berantai. Contohnya adalah vitamin E tokoferol, vitamin C askorbat, karoten,
asam urat bilirubin, dan albumin Setiati, 2003.
E. Sinar Ultraviolet
Berdasarkan panjang gelombangnya, sinar UV dibagi menjadi 3 yaitu : 1.
UV A, mempunyai panjang gelombang 320 nm sampai 400 nm 2.
UV B, mempunyai panjang gelombang 290 nm sampai 320 nm 3.
UV C, mempunyai panjang gelombang 200 nm sampai 290 nm Harry, 1982
Sinar UV A dilaporkan menyebabkan efek samping hilangnya kolagen, menurunkan jumlah pembuluh darah, dan mengubah jaringan konektif pada
dermis. Sinar UV B bertanggung jawab terhadap sunburn setelah terpapar oleh sinar matahari. Pewarnaan kulit terjadi ketika sinar UV B mengaktifkan melanosit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di kulit sehingga terbentuk melanin. Sinar UV C sangat berbahaya tetapi diserap oleh lapisan ozon dan gas-gas lain yang ada di atmosfer Walters, 1997.
F. Sun Protection Factor SPF
Sun Protection Factor SPF adalah tingkat perlindungan produk
sunscreen terhadap sinar matahari yang dapat menyebabkan sunburn eritema.
SPF merupakan perbandingan MED Minimal Erythema Dose pada kulit manusia yang terlindungi oleh sunscreen dengan MED tanpa perlindungan sunscreen
Stanfield, 2003. Kondisi tes standar ditetapkan dosis sunscreen adalah 2 mg cm
2
. SPF =
sunscreen sunscreen
a kulit tanp
untuk MED
cm mg
2 dengan
kulit untuk
MED
2
Walters, 1997 MED ditentukan dengan membuat sebuah seri secara progresif untuk
meningkatkan dosis energi UV dan mengevaluasi respon setelah 22-24 jam. MED merupakan dosis terkecil dari energi UV yang menghasilkan eritema dengan
batasan yang jelas pada bagian yang terpapar Stanfield, 2003. Meskipun pengukuran SPF dapat dilakukan secara alami dengan melihat
respon biologis yang tidak diketahui hubungannya dengan sifat kimia, tetapi dapat diperkirakan hubungan sederhana antara absorbansi dan SPF, sebagai berikut :
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
= SPF
1 log
- A
10
SPF log
10
=
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− =
10
I I
log A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : I
= intensitas sinar yang sampai ke kulit tanpa adanya sunscreen I
= intensitas sinar yang sampai ke kulit dengan adanya sunscreen A
= serapan Walters, 1997
Selain itu, serapan dari tiap-tiap panjang gelombang dapat dihitung sebagai berikut :
A= - log Stanfield, 2003
Kategori produk sunscreen dengan variasi nilai SPF yang dianjurkan yaitu :
1. Minimal Sun Protection Product : nilai SPF 2-4, sangat kurang memproteksi dari sunburning dan suntanning
2 Moderate Sun Protection Product : nilai SPF 4-6, cukup memproteksi dari sunburning
tapi beberapa suntanning 3. Extra Sun Protection Product : nilai SPF 6-8, proteksi ekstra dari sunburning
dan sedikit suntanning 4. Maximal Sun Protection Product : nilai SPF 8-15, proteksi maksimal dari
sunburning dan sedikit atau tidak suntanning
5. Ultra Sun Protection Product : nilai SPF 15, proteksi paling besar dari sunburning
dan tidak suntanning Harry, 1982
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sunscreen dengan SPF 2 akan mentransmisikan 50 energi matahari
yang dapat menyebabkan sunburn, SPF 15 mentransmisikan 6,7 energi matahari yang dapat menyebabkan sunburn, dan SPF 30 mentransmisikan 3,3 energi
matahari yang dapat menyebabkan sunburn Stanfield, 2003.
G. Gel