Uji Mikromeritik Optimasi Formula

dengan komposisi gliserol : propilen glikol 25 : 75 paling stabil di antara formula yang lain setelah penyimpanan 1 bulan. Informasi mengenai pH sediaan gel UV Protection endapan sari wortel dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel XII. Hasil uji pH gel UV Protection Formula pH I 0 gliserol, 100 propilen glikol 5,53 II 25 gliserol, 75 propilen glikol 5,81 III 50 gliserol, 50 propilen glikol 5,73 IV 75 gliserol, 25 propilen glikol 5,60 V 100 gliserol, 0 propilen glikol 5,94 Rata-rata pH gel UV Protection yang diperoleh antara 5,53–5,94. Rata-rata pH tersebut mendekati pH kulit yaitu 4,0–6,8 Soeratri, W. dan Purwanti, T., 2004 sehingga sediaan gel yang dibuat tidak mengiritasi kulit dan nyaman dalam penggunaannya. Beta karoten stabil pada pH 2-8 Knehr, Elaine, 2006 sehingga sediaan gel yang dibuat mempunyai stabilitas yang baik. Menurut Allen, Jr., Loyd., Popovich, N.G., dan Ansel, H.C. 2005, pH untuk menghasilkan viksositas dan kejernihan gel maksimum yaitu pH 7, pH untuk menghasilkan viskositas dan kejernihan gel yang acceptable yaitu dimulai dari pH 4,5-5 dan dapat mencapai pH 11. Dengan demikian gel yang dihasilkan sudah mempunyai viskositas dan kejernihan gel yang acceptable.

F. Uji Mikromeritik

Mikromeritik adalah ilmu dan teknologi tentang partikel kecil Martin,1993. Dari mikromeritik dapat diketahui ukuran partikel dari endapan perasan wortel yang terjerat didalam gel. Pengukuran partikel gel UV Protection PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan sebanyak 500 buah. Data tentang ukuran partikel diperoleh dalam diameter partikel dan distribusi diameter partikel Martin dan Bustamante, 1993. Ukuran partikel untuk sediaan topikal sebaiknya seragam dan mempunyai ukuran partikel kecil sehingga tidak mengiritasi kulit ketika diaplikasikan. Partikel untuk sediaan topikal setidaknya harus dapat melewati ayakan mesh No. 100 untuk meminimalkan iritasi kulit. Oleh karena itu, ukuran partikel harus kurang dari 149 µm Allen, 2002. Hasil pengukuran partikel gel UV Protection dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel XIII. Hasil pengukuran partikel gel UV Protection Formula III Percobaan diameter terkecil 2,50 diameter terbesar 31,25 frekuensi 500 n.d 4768,75 diameter rata-rata µm 9,5375 modus 6,8135 Pada percobaan, diameter rata-rata yang dihasilkan kurang dari 149 µm sehingga tidak mengiritasi kulit ketika diaplikasikan. Akan tetapi, diameter rata-rata diperoleh dari ukuran partikel yang beragam. Dengan modus bisa melihat ukuran partikel yang paling banyak terbentuk. Distribusi ukuran partikel pada gel dapat dibuat dalam gambar 15 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 15. Grafik distribusi ukuran partikel gel UV Protection endapan perasan wortel Kurva distribusi frekuensi gambar 15 digunakan untuk melihat ukuran partikel pada uji mikromeritik dengan lebih mudah. Diameter rata-rata dan modus ukuran partikel secara jelas dapat dilihat.

G. Optimasi Formula

Optimasi formula bertujuan untuk mendapatkan formula optimum yang memiliki sifat fisik dan stabilitas yang baik sesuai dengan karakterisitik yang dikehendaki dari suatu sediaan gel. Sifat fisik sediaan gel yang diukur meliputi daya sebar dan viskositas sedangkan stabilitas sediaan gel ditentukan dari nilai pergeseran viskositas. Daya sebar mempengaruhi pemerataan sediaan gel UV Protection ketika diaplikasikan pada kulit. Viskositas mempengaruhi kemudahan sediaan gel UV Protection saat diaplikasikan pada kulit maupun pengeluaran sediaan gel UV Protection dari wadahnya. Hasil optimasi yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sediaan gel UV Protection yang memiliki viskositas yang cukup sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI daya sebarnya baik. Stabilitas sediaan gel UV Protection dilihat dari pergeseran viskositas yang terjadi setelah penyimpanan selama 1 bulan. Pergeseran viskositas yang diharapkan adalah seminimal mungkin sehingga sediaan gel UV Protection akan memiliki efektivitas yang sama seperti ketika sediaan gel UV Protection dibuat. Masing-masing hasil uji sifat fisik dan stabilitas gel dibuat contour plot berdasarkan perhitungan persamaan Simplex Lattice Design. Dari masing-masing contour plot uji sifat fisik dan stabilitas gel ditentukan range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection untuk memperoleh respon sesuai yang dikehendaki. Range komposisi dari masing- masing contour plot tersebut digabungkan menjadi satu yaitu contour plot super imposed untuk memperoleh range komposisi optimum formula gel UV Protection berdasarkan humektan gliserol dan propilen glikol yang digunakan dalam penelitian ini. Gambar 16. Contour plot respon daya sebar gel UV Protection endapan perasan wortel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Daya sebar yang optimum adalah daya sebar yang diharapkan saat pengaplikasian pada kulit pemerataan gel terjamin dan nyaman saat digunakan. Daya sebar yang diinginkan yaitu 3 cm sampai 5 cm sesuai kelompok semistiff. Dari contour plot respon daya sebar gel UV Protection endapan perasan wortel gambar 16 dapat ditentukan range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol. Range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection yang memenuhi respon daya sebar gel antara 0 gliserol : 100 propilen glikol sampai 100 gliserol : 0 propilen glikol. Daya sebar sediaan semisolid dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu semistiff dan semifluid. Diameter penyebaran semistiff ≤5 cm sedangkan diameter penyebaran semifluid 5 cm dan 7 cm Garg et al., 2002. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, maka daya sebar gel UV Protection yang diperoleh dengan 5 variasi komposisi humektan gliserol dan propilen glikol termasuk semistiff. Respon viskositas gel yang dipilih dalam penelitian ini antara 310 d.Pa.s sampai 315 d.Pa.s. Dari grafik hubungan antara humektan gliserol dan propilen glikol dengan respon viskositas gel UV Protection endapan perasan wortel gambar 13, tidak dapat dibuat contour plot respon viskositas untuk menentukan range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection sesuai respon viskositas gel yang dikehendaki karena persamaan Simplex Lattice Design viskositas tidak regresi . Persamaan Simplex Lattice Design viskositas tidak regresi menunjukkan bahwa simpangan deviasi viskositas dalam formula lebih besar daripada simpangan deviasi viskositas antar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI formula. Besarnya simpangan deviasi viskositas dalam formula ini dimungkinkan karena tidak adanya perlakuan replikasi tetapi repitasi pengukuran viskositas pada bahan yang sama dari tiap formula dan sifat alir dari gel itu sendiri yaitu pseudoplastik. Oleh karena itu, persamaan tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi respon viskositas. Namun peneliti memprediksi formula optimum berdasarkan hasil percobaan. Dalam penelitian ini, dipilih formula I dan III yang memenuhi respon viskositas. Hal ini dikarenakan formula tersebut mempunyai viskositas yang tidak terlalu besar kental karena jika terlalu kental akan sulit dikeluarkan dari wadahnya ataupun tidak terlalu kecil encer karena jika terlalu encer maka akan mempersulit penggunaannya saat diaplikasikan ke kulit. Respon pergeseran viskositas gel yang dipilih dalam penelitian adalah kurang dari 15 sesuai dengan Zatz et al. 1996. Dari grafik hubungan antara humektan gliserol dan propilen glikol dengan respon pergeseran viskositas gel UV Protection endapan perasan wortel gambar 14, tidak dapat dibuat contour plot respon pergeseran viskositas untuk menentukan range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection sesuai respon pergeseran viskositas gel yang dikehendaki karena persamaan Simplex Lattice Design pergeseran viskositas tidak regresi. Persamaan Simplex Lattice Design pergeseran viskositas tidak regresi menunjukkan bahwa simpangan deviasi pergeseran viskositas dalam formula lebih besar daripada simpangan deviasi pergeseran viskositas antar formula. Hal ini dimungkinkan karena pergeseran viskositas dihitung berdasarkan data viskositas awal yang mempunyai simpangan deviasi besar, pengukuran viskositas gel setelah 1 bulan juga tidak dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan replikasi tetapi repitasi pengukuran viskositas pada bahan yang sama dari tiap formula serta sifat alir gel pseudoplastik. Oleh karena itu, persamaan tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi respon pergeseran viskositas. Namun peneliti memprediksi formula optimum berdasarkan hasil percobaan. Dalam penelitian ini semua formula memenuhi respon pergeseran viskositas gel yang dikehendaki. Hal ini dikarenakan setelah penyimpanan selama 1 bulan hanya terjadi pergeseran viskositas minimal. Adanya pegeseran viskositas setelah satu bulan penyimpanan memperlihatkan adanya ketidakstabilan sediaan selama penyimpanan Zatz, et al., 1996. Gel yang tidak stabil akan menghasilkan sediaan yang tidak acceptable Zatz and Kushla, 1996. Range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection dapat diperoleh dengan cara menggabungkan seluruh grafik contour plot pada range komposisi dari masing-masing uji yaitu uji sifat fisik dan uji stabilitas yang telah dipilih dalam satu grafik contour plot super imposed. Dalam penelitian ini hanya diperoleh contour plot respon daya sebar yang dapat digunakan untuk memprediksi respon sehingga tidak dapat dibuat contour plot super imposed . Tidak adanya range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection pada penelitian ini berarti belum ditemukan range komposisi humektan gliserol dan propilen glikol agar menghasilkan gel yang memiliki karakteristik sifat fisik dan stabilitas gel sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penelitian ini hanya dapat digunakan untuk menentukan formula optimum dari kelima formula gel yang dibuat. Peneliti memilih formula I dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI komposisi humektan propilen glikol 100 dan formula III dengan komposisi humektan gliserol : propilen glikol 50 : 50 sebagai formula optimum yang memiliki respon sifat fisis daya sebar dan viskositas serta stabilitas pergeseran viskositas sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Kriteria yang diinginkan adalah respon daya sebar antara 3-5 cm, respon viskositas antara 310-315 d.Pa.s., dan respon pergeseran viskositas kurang dari 15. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Tidak dapat ditemukan range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection endapan perasan wortel Daucus carota, Linn. yang menghasilkan sifat fisik dan stabilitas gel yang dikehendaki. 2. Formula optimum gel UV protection endapan perasan wortel Daucus carota, Linn. adalah formula I dengan komposisi humektan propilen glikol 100 dan formula III dengan komposisi humektan gliserol dan propilen glikol 50 : 50. 3. Profil daya sebar gel UV Protection endapan perasan wortel Daucus carota, Linn. berupa kurva melengkung terbuka ke bawah sedangkan profil viskositas dan pergeseran viskositas gel UV Protection endapan perasan wortel Daucus carota, Linn. berupa kurva melengkung terbuka ke atas.

B. Saran

1. Perlu dilakukan optimasi formula gel UV Protection endapan sari wortel Daucus carota, Linn. dengan humektan gliserol dan propilen glikol menggunakan metode design factorial. 2. Perlu dilakukan uji efikasi gel UV Protection endapan sari wortel Daucus carota, Linn. dengan humektan gliserol dan propilen glikol. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI