Beta Karoten Radikal Bebas

4. Kegunaan

Untuk keperluan kosmetik, wortel dapat digunakan untuk merawat kecantikan wajah dan kulit, menjaga kelembaban kulit, melembutkan kulit, memperlambat timbulnya kerutan pada wajah, dan antioksidan Cahyono, 2002; Watson, 2001.

B. Beta Karoten

Karotenoid yaitu tetraterpenoid C40, merupakan golongan pigmen yang larut lipid dan tersebar luas, terdapat dalam semua jenis tumbuhan. Pada tumbuhan karotenoid mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai pigmen pembantu dalam fotosintesis dan sebagai pewarna dalam bunga dan buah. Dalam bunga, karotenoid biasanya berupa zat warna kuning, sedangkan dalam buah dapat juga berupa zat warna jingga atau merah tomat dan cabe Harborne, 1987. Karotenoid juga banyak terdapat di dalam wortel dan sayuran berwarna hijau. Karotenoid bekerja sebagai antioksidan serta penangkap radikal bebas, terutama untuk radikal peroksil R-OO . dan hidroksil . OH serta oksigen singlet 0 2 . Silalahi dan Tambunan, 2003. Beberapa contoh karotenoid yang telah diketahui yaitu xantofil, β-karoten, α-karoten, likopen, lutein, γ-karoten Harborne, 1987. Gambar 1. Struktur molekul beta karoten Anonim, 1989 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Beta karoten larut dalam benzen, kloroform; cukup larut di eter, petroleum eter dan sangat sedikit larut di metanol dan etanol. Sebanyak 100 ml heksan dapat melarutkan 109 mg beta karoten pada suhu 0 °C Anonim, 1989. Beta karoten berkhasiat sebagai antioksidan Tjay dan Rahardja, 2002. Beta karoten bereaksi dengan Reactive Oxygen Species ROS untuk menetralkan oksigen singlet dan mencegah pembentukan radikal peroksil Paiva dan Russel, 1999.

C. Radikal Bebas

Radikal bebas adalah suatu spesies yang mempunyai jumlah elektron ganjil atau elektron yang tidak berpasangan tunggal pada lingkaran luarnya. Elektron tidak berpasangan tersebut menyebabkan instabilasi dan bersifat reaktif, karena selalu berusaha untuk mencari pasangan elektron lainnya agar menjadi bentuk yang stabil. Radikal bebas akan merusak molekul yang elektronnya ditarik oleh radikal bebas tersebut sehingga menyebabkan kerusakan sel, gangguan fungsi sel, bahkan kematian sel. Molekul utama di dalam tubuh yang dirusak oleh radikal bebas yaitu DNA, lemak, dan protein Fessenden dan Fessenden, 1997; Setiati, 2003. Radikal bebas diproduksi secara eksogen dan secara endogen. Secara endogen, radikal bebas diproduksi oleh mitokondria, membran plasma, lisosom, retikulum endoplasma, dan intisel. Sedangkan secara eksogen, radikal bebas berasal dari asap rokok, radiasi sinar UV, obat-obatan, dan pestisida Setiati, 2003. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Antioksidan