paling kecil, yaitu pada komposisi humektan gliserol : propilen glikol = 50 : 50 formula III.
Dari uji secara statistik yang dilakukan dengan uji F dengan taraf kepercayaan 95 diperoleh hasil bahwa F hitung F tabel
2,27
= 3,35 tabel X sehingga persamaan SLD untuk viskositas tidak dapat digunakan untuk
memprediksi respon viskositas dan menentukan range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection.
Tabel X. Hasil perhitungan uji F pada viskositas gel UV Protection
SS Derajat bebas
Mean of square F hitung
regresi 1208,1233 2
604,2367 residual 10578,5434
27 391,7949
total 11786,6667 29
1,54
Dalam penelitian diharapkan gel yang dibuat memberikan sifat fisik gel dengan viskositas yang tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental sehingga akan
memudahkan pada saat pemakaian dan pengambilan dari wadah.
3. Pergeseran viskositas
Pengukuran viskositas gel setelah penyimpanan selama 1 bulan digunakan untuk mengetahui kestabilan sediaan gel selama penyimpanan. Sediaan
gel dapat dikatakan stabil jika pergeseran viskositas pada awal segera setelah pembuatan dan setelah penyimpanan selama 1 bulan sangat kecil. Besarnya persen
pergeseran viskositas merupakan selisih antara viskositas pada awal segera setelah pembuatan dan viskositas setelah disimpan dibagi viskositas rata-rata awal segera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setelah pembuatan dikalikan 100. Sediaan gel dianggap stabilitasnya masih baik jika persen pergeseran viskositasnya kurang dari 15 Zatz et al.,1996.
Dari data yang diperoleh berdasarkan perhitungan pergeseran viskositas viskositas gel UV Protection didapatkan persamaan Simplex Lattice Design :
Y = 6,38 A + 5,45 B – 5,56 AB dengan Y = pergeseran viskositas , A = humektan gliserol dalam campuran,
dan B = humektan propilen glikol dalam campuran. Berdasarkan hasil prediksi SLD di atas, didapat pergeseran viskositas
campuran humektan gliserol dan propilen glikol. Hasil prediksi SLD dan hasil percobaan terlihat pada gambar 14 berikut.
Gambar 14. Grafik hubungan antara humektan gliserol dan propilen glikol dengan respon pergeseran viskositas gel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari gambar 14, grafik hubungan antara humektan gliserol dan propilen glikol dengan respon pergeseran viskositas gel UV Protection endapan perasan
wortel berupa kurva melengkung terbuka ke atas. Kurva melengkung terbuka ke atas menunjukkan bahwa interaksi antara humektan gliserol dan propilen glikol
menurunkan respon pergeseran viskositas gel. Dari grafik dapat diketahui
pergeseran viskositas gel yang paling besar, yaitu pada komposisi humektan 100 gliserol dan pergeseran viskositas gel yang paling kecil, yaitu pada komposisi
humektan gliserol : propilen glikol = 50 : 50 formula III. Dari uji secara statistik yang dilakukan dengan uji F dengan taraf
kepercayaan 95 diperoleh hasil bahwa F hitung F tabel
2,27
= 3,35 tabel XI sehingga persamaan SLD untuk pergeseran viskositas tidak dapat digunakan
untuk memprediksi respon pergeseran viskositas dan menentukan range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV
Protection .
Tabel XI. Hasil perhitungan uji F pada pergeseran viskositas gel UV Protection
SS Derajat bebas
Mean of square F hitung
regresi 19,6933 2
9,8467 residual 244,5399
27 9,7864
total 264,2332 29
1,01
Hasil pengukuran pergeseran viskositas gel pada gambar 12 menunjukkan bahwa gel UV Protection formula V dengan komposisi humektan
gliserol 100 mempunyai pergeseran viskositas paling besar. Pergeseran viskositas paling kecil ditunjukkan oleh formula II dengan komposisi gliserol :
propilen glikol 25 : 75. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa formula II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan komposisi gliserol : propilen glikol 25 : 75 paling stabil di antara formula yang lain setelah penyimpanan 1 bulan.
Informasi mengenai pH sediaan gel UV Protection endapan sari wortel dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel XII. Hasil uji pH gel UV Protection
Formula pH I 0 gliserol, 100 propilen glikol
5,53 II 25 gliserol, 75 propilen glikol
5,81 III 50 gliserol, 50 propilen glikol
5,73 IV 75 gliserol, 25 propilen glikol
5,60 V 100 gliserol, 0 propilen glikol
5,94
Rata-rata pH gel UV Protection yang diperoleh antara 5,53–5,94. Rata-rata pH tersebut mendekati pH kulit yaitu 4,0–6,8 Soeratri, W. dan Purwanti, T., 2004
sehingga sediaan gel yang dibuat tidak mengiritasi kulit dan nyaman dalam penggunaannya. Beta karoten stabil pada pH 2-8 Knehr, Elaine, 2006 sehingga
sediaan gel yang dibuat mempunyai stabilitas yang baik. Menurut Allen, Jr., Loyd., Popovich, N.G., dan Ansel, H.C. 2005, pH untuk menghasilkan
viksositas dan kejernihan gel maksimum yaitu pH 7, pH untuk menghasilkan viskositas dan kejernihan gel yang acceptable yaitu dimulai dari pH 4,5-5 dan
dapat mencapai pH 11. Dengan demikian gel yang dihasilkan sudah mempunyai viskositas dan kejernihan gel yang acceptable.
F. Uji Mikromeritik