10
bahan-bahan tersebut yang belum dibakukan dan dipergunakan dalam upaya pengobatan berdasar pengalaman. Bentuk sediaannya berwujud sebagai serbuk
seduhan, rajangan untuk seduhan dan sebagainya. Istilah penggunaanya masih memakai pengertian tradisional sepeti galian singset, sekalor, pegal linu, tolak
angin dan sebagainya. Jamu adalah obat tradisional Indonesia yang telah ada sejak dahulu kala dan dimanfaatkan jauh sebelum pelayanan formal dengan obat-obat
modern menyentuh masyarakat luas. Kini jamu telah berkembang baik dari segi jenis, bentuk sediaan maupun produksinya, sehingga semakin menarik minat
produsen dan konsumen. Fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan
galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku.
B. Jamu Gendong
Pengobatan tradisional Indonesia telah lama dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia, dimana tradisi meracik dan meminum jamu sudah membudaya pada
periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya pahatan di beberapa candi, antara lain candi Borobudur. Di candi tersebut ada lukisan
beberapa tanaman obat, cara mengolah dan cara memanfaatkannya. Prasasti Madhawapura dari zaman Majapahit juga menyebut adanya profesi ‘tukang
meracik jamu’ yang disebut Acaraki Soedibyo,1998. Jamu merupakan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,hewan,
mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang dipergunakan dalam upaya pengobatan berdasarkan pada pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Kegunaan masih sepenuhnya menggunakan istilah-istilah tradisional, misalnya galian singset, jamu pegal linu, dan tolak angin Anonim,2000b
Usaha jamu gendong adalah usaha peracikan, pencampuran, pengolahan dan pengedaran obat tradisional dalam bentuk cairan, pilis, parem, tapel, tanpa
penandaan dan atau merek dagang serta dijajakan untuk langsung digunakan.Anonim,1994a
Jamu gendong merupakan salah satu ramuan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, digunakan baik untuk memelihara
kesehatan, meningkatkan kesehatan, mempertahankan kesehatan ataupun mengobati penyakit. Konsumennya sangat luas, mulai dari ibu rumah tangga,
pekerja kantor, serta buruh pabrik, dan bangunan. Dibuat dan dijajakan oleh ibu- ibu muda yang bersolek, memakai batik dan kebaya, dengan sebuah bakul yang
berisi botol-botol berisi racikan obat tradisonal tersandang dengan selendang lusuh di punggungnya.Kodim,2000
Penjual jamu gendong menjajakan dari pintu ke pintu dengan membawa jamu perasan, pilis dan parem. Dalam rumah tangga pekerjaan jamu gendong
sering dilakukan oleh ibu rumah tangga dengan skala lebih kecil untuk keperluan sendiri dengan ramuan yang lebih sederhana. Sebagai alat penumbuk digunakan
pipisan dan gandhik, yaitu alat penumbuk yang dibuat dari batu, disamping digunakan lumpang dan alu. Bahan baku ramuan jamu terdiri dari bahan segar dan
bahan kering atau simplisia, yang diperoleh dari pedagang simplisia pasarcraken. Hingga kini jamu digunakan oleh penduduk pedesaan maupun
perkotaan. Dalam rumah tangga ibu-ibu sering membuat ramuan jamu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tujuan untuk memelihara kebugaran dan kecantikan, baik berupa minuman maupun bedak, pilis atau param Soegihardjo,2002.
Penggunaan jamu gendong biasanya berdasarkan kebiasaan turun-temurun secara umum, sudah diketahui manfaat jamu gendong, namun secara tertulis
belum banyak yang mengidentifikasikan khasiat dan manfaatnya. Pemanfaatan jamu gendong lebih banyak sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan
Handayani Suharmiati,2001. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar produk jamu gendong yang
dihasilkan aman dikonsumsi oleh masyarakat adalah Prabowo, 2001 : a.
Bahan baku simplisia Bahan baku yang digunakan tidak boleh tercemar oleh cemaran fisik, mikroba
dan senyawa kimia beracun insektisida. b.
Pencucian dan air yang digunakan Air yang sehat adalah air yang tidak tercemar secara fisik, organisme
merugikan, tidak tercemar senyawa beracun, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak keruh.
c. Alat yang digunakan
Agar jamu yang dihasilkan mempunyai keamanan, maka harus dibuat menggunakan peralatan yang bersih dan tidak mencemari jamu.
d. Kebersihan dan perilaku penjual
Perilaku merupakan pangkal terjadinya kondisi bersih atau kotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
C. Jamu Beras Kencur