Homogenisasi contoh Tahap pengkayaan Tahap isolasi

41 Mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh badan POM yang tercantum pada MA PPOMN 97MIK00 tentang uji Escherichia coli dalam obat tradisional, maka dipilih 4 macam uji biokimia yang spesifik untuk Escherichia coli yaitu uji indol, uji metil merah, uji voges proskaeur dan uji sitrat. Uji biokimia juga dilakukan pada kultur murni NIHJ National Institute of Health, Japan sebagai mikroba indikator. Kultur NIHJ akan diperlakukan sama dengan sampel yang diambil. Hal ini dimaksudkan sebagai pembanding dengan sampel yang telah diambil.

1. Homogenisasi contoh

Persiapan dan homogenisasi sampel meliputi cara persiapan contoh obat tradisional untuk memperoleh distribusi bakteri secara merata didalam contoh yang diuji. Media yang digunakan adalah Letheen broth. Prinsip dari homogenisasi sample adalah membebaskan sel-sel bakteri yang masih terlindung oleh partikel sampel dan untuk menggiatkan kembali sel-sel bakteri yang mungkin viabilitasnya menurun karena kondisi yang kurang menguntungkan didalam proses pembuatan obat tradisional. Sebelum sampel ditempatkan ke dalam media biakan, sampel terlebih dahulu dihomogenkan. Sampel yang telah ditempatkan ke dalam wadah plastik steril, dibuka dan dipipet sebanyak 10 ml. Pengerjaan dilakukan dalam laminar air flow untuk menghindari terkontaminasinya bahan sampel. Selanjutnya sampel ditempatkan dalam wadah plastik steril yang baru dan ditambahkan 90 ml larutan Letheen broth LB. Sampel kemudian dihomogenkan dengan alat homogeniser sehingga diperoleh pengenceran 1:10. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

2. Tahap pengkayaan

Pada tahap pengkayaan, diambil 10 ml sampel yang telah dihomogenisasi dengan cara dipipet. Pada kultur murni NIHJ dilakukan sebanyak 1 sengkelit. Sampel dan kultur murni NIHJ kemudian ditambahkan ke dalam masing-masing 90 ml Tryptic soy broth TSB dan diinkubasi pada suhu 35-37 ○ C selama 18-24 jam. Suhu 37 o C merupakan suhu yang optimum untuk pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Tahap pengkayaan dilakukan untuk tetap menjaga pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan menjaga biakan dalam kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan yaitu menjaga pada suhu 37 o C yang merupakan suhu optimum untuk pertumbuhan dan memberikan nutrisi yang sesuai. Media Tryptic soy broth TSB mengandung laktosa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan mikroba. Gambar 2. Sampel ditempatkan dalam media Tryptic soy brothTSB

3. Tahap isolasi

Media yang digunakan pada tahap isolasi adalah Eosin methylen blue EMB agar. Media Eosin methylen blueEMB agar yang menggunakan eosin dan metilen blue sebagai indikator memberikan perbedaan yang nyata antara koloni PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 yang meragikan laktosa dan yang tidak. Media Eosin methylen blueEMB agar digunakan karena tidak hanya bersifat selektif tetapi juga diferensial. Media ini bersifat selektif terhadap organisme gram negatif karena zat warna yang terkandung di dalamnya yaitu anilin akan menghambat pertumbuhan gram positif. Media ini juga dapat digunakan untuk membedakan koloni dari Escherichia coli dan Enterobacter aerogenes . Koloni Escherichia coli pada media ini akan berwarna biru kehijauan dengan kemilau metalik, sedangkan koloni Enterobacter aerogenes berwarna grey- brown dan tidak ada kemilau metalik. Gambar 3. Mikroba Escherichia coli pada media Eosin methylen blue EMB agar Keterangan : 1. Hasil isolasi memberikan warna biru kehijauan dengan kilau metalik 2. Koloni yang terbentuk ditunjukkan dengan panah A dan B Pada tahap isolasi, diambil dari biakan pengkayaan dan diinokulasikan 1 sengkelit pada permukaan media Eosin methylen blue EMB agar secara streak plate dan diinkubasi pada suhu 35-37 ○ C selama 24-48 jam, dengan posisi lempeng dibalik. Cara streak plate digunakan supaya didapatkan koloni-koloni bakteri yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 terpisah sehingga mudah untuk diamati. Diamati koloni spesifik yang tumbuh dengan ciri-ciri bentuk bulat, diameter 2-3 mm, warna hijau dengan kilap logam dan bintik biru kehijuan di tengahnya. Escherichia coli pada media Eosin methylen blue EMB agar yang merupakan media diferensial akan berwarna hijau dengan kilap logam dan bintik biru kehijauan.

4. Tahap identifikasi dan konfirmasi

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI CEMARAN BACILLUS DAN KHAMIR PADA JAMU GENDONG ”BERAS KENCUR DAN KUNIR ASAM ” Identifikasi Cemaran Bacillus Dan Khamir Pada Jamu Gendong Beras Kencur Dan Kunir Asam Di Pasar Gede Kota Solo.

0 9 11

PEMERIKSAAN BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR JAMU GENDONG DI PASAR NGUTER KABUPATEN Pemeriksaan Bakteri Escherichia Coli Dalam Air Jamu Gendong di Pasar Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

PEMERIKSAAN BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR JAMU GENDONG DI PASAR NGUTER KABUPATEN Pemeriksaan Bakteri Escherichia Coli Dalam Air Jamu Gendong di Pasar Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

Uji angka lempeng total dan identifikasi escherichia coli dalam jamu gendong beras kencur yang dijual di Pasar Sambilegi Wilayah Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.

2 10 134

Uji angka lempeng total [ALT] dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta.

11 73 100

Uji Kualitas Mutu Mikrobiologis Jamu Beras Kencur dari Tiga Pedagang Jamu Gendong di Pasar Rungkut - Ubaya Repository

0 0 1

CEMARAN MIKROBIOLOGIS SERTA IDENTIFIKASI Escherichia coli PADA JAMU KUNYIT ASAM DAN BERAS KENCUR YANG DIJAJAKAN DI PASAR WAGE KOTA PURWOKERTO

0 0 17

Uji angka kapang/khamir dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta - USD Repository

0 0 94

Uji Escherichia coli pada jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta - USD Repository

0 0 100

Uji angka lempeng total [ALT] dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta - USD Repository

0 0 98