BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik atau
campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan Anonim,2000b
Obat tradisional atau lebih dikenal dengan nama jamu atau obat asli Indonesia OAIN sudah dikenal sejak jaman nenek moyang kita dan tumbuh
berkembang sejalan dengan perkembangan yang terjadi di negara kita. Oleh karena itu, jamu merupakan warisan nenek moyang yang perlu dikembangkan
umumnya untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan masyarakat baik digunakan untuk tujuan pencegahan preventif, peningkatan promotif, maupun
pengobatan kuratif. Obat tradisional juga digunakan dalam usaha perawatan kecantikan dan kosmetik Soegihardjo,2002.
Obat tradisional Indonesia yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan bangsa Indonesia diinginkan untuk dapat dipakai dalam sistem
pelayanan kesehatan. Untuk itu harus sesuai dengan kaidah pelayanan kesehatan yaitu secara medis harus dapat dipertanggungjawabkan. Guna mencapai hal itu
perlu dilakukan pengujian ilmiah tentang khasiat, keamanan dan standar kualitasnya Soegihardjo,2002.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan sumber pembuat atau yang memproduksi obat tradisional, obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3 Handayani dan
Suharmiati,2002. 1.
Obat tradisional buatan sendiri Obat tradisional jenis ini merupakan akar dari pengembangan obat
tradisional di Indonesia saat ini. pada zaman dahulu, nenek moyang kita mempunyai kemampuan untuk menyediakan ramuan obat tradisional yang lebih
mengarah kepada “self care” untuk menjaga kesehatan anggota keluarga serta penanganan penyakit ringan yang dialami oleh anggota keluarga. Sumber tanaman
disediakan oleh masyarakat sendiri, baik secara individu, keluarga, maupun kolektif dalam suatu lingkungan masyarakat. Namun, tidak tertutup kemungkinan
bahan baku dibeli dari pasar tradisional yang banyak menjual bahan jamu yang pada umumnya juga merupakan bahan untuk keperluan bumbu dapur masakan
asli Indonesia. 2.
Obat tradisional berasal dari pembuat jamuherbalist Yang termasuk pembuat jamuherbalist yaitu pembuat sekaligus penjual
jamu gendong, tabib lokal, dan sinshe. Pembuat jamu gendong merupakan salah satu penyedia obat tradisional dalam bentuk cairan minum yang sangat digemari
masyarakat. Pembuat jamu lainnya yaitu tabib lokal, biasanya melaksanakan praktik pengobatan dengan menyediakan ramuan dengan bahan alam yang berasal
dari bahan lokal. Sedangkan sinshe merupakan pengobat tradisional yang berasal dari etnis Tionghoa yang melayani pengobatan menggunakan ramuan obat
tradisional bersumber dari pengetahuan negara asal mereka, yaitu Cina. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
umumnya mereka menggunakan bahan-bahan yang berasal dari Cina meski tidak jarang juga dicampur dengan bahan lokal yang sejenis dengan yang mereka
jumpai di Cina. 3.
Obat tradisional buatan industri Obat tradisional merupakan campuran bahan-bahan yang berasal dari
bagian tanaman yang dikenal dengan simplisia. Agar diperoleh simplisia yang baik, harus melalui beberapa proses pengolahan meliputi :
1. Pengeringan.
Pengeringan adalah pengeluaran air sampai kadar air yang seimbang dengan keadaan udara atmosfer normal atau pada kadar air dimana penurunan
mutu bahan oleh kapang, aktifitas enzim dan serangga dapat diabaikan. Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air, untuk menjamin penyimpanan,
dan mencegah pertumbuhan jamur serta mencegah terjadinya proses atau reaksi enzimatik yang dapat menurunkan mutu. Jumlah kandungan air pada bahan akan
mempengaruhi daya tahan bahan baku obat simplisia tersebut terhadap serangan mikroba. Bakteri membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang biak.
Kebutuhan mikroba akan air biasanya dinyatakan sebagai water activity AW. Air adalah pelarut essential yang digunakan untuk reaksi biokimia oleh makluk
hidup. Oleh karena itu untuk memperpanjang daya tahan bahan simplisia dalam penyimpanan maka kadar air harus dihilangkan sampai mencapai kadar air
tertentu. Dalam pengeringan, faktor penting yang berperan adalah suhu,
kelembaban, dan aliran udara. Sumber suhu dapat berasal dari matahari atau dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pula dari suhu buatan misalnya menggunakan oven. pengeringan. Simplisia yang dikeringkan dibawah sinar matahari adalah yang berasal dari dari akar,
rimpang, kulit, dan biji-bijian. Keuntungan dari cara pengeringan ini adalah biaya yang murah, tetapi mempunyai kekurangan yaitu suhu dan kelembaban tidak
dapat dikontrol, serta waktu yang relatif lebih lama. Waktu pengeringan tergantung cuaca dan intensitas penyinaran, serta mudah terkontaminasi oleh
kuman dari luar, serta pengaruh sinar ultraviolet yang dapat merusak kandungan kimia dari simplisia.
Cara pengeringan yang lain adalah dengan menggunakan pengering mekanis oven yang menggunakan tambahan panas. Pengeringan
dengan panas buatan ini memberikan beberapa keuntungan yaitu : tidak tergantung cuaca, tidak memerlukan tampat yang luas, kondisi pengeringan dapat
dikontrol sehingga pengeringan dapat dapat rata pada tiap bagian dari simplisia. Pengeringan dengan alat pengering mekanis akan mendapatkan hasil yang lebih
baik bila kondisi pengeringan ditentukan dengan tepat dan selama pengeringan dikontrol dangan baik Anonim, 1994.Kecuali dinyatakan lain, pengeringan
simplisia dilakukan di udara terbuka, terlindung dari sinar matahari langsung. 2.
Vaporasi. Proses ini dilakukan untuk simplisia tertentu yang mempunyai angka
kuman tinggi misalnya daun-daunan, dengan menggunakan uap panas. 3.
Wadah dan pembungkusan. Wadah dan pembungkusan tidak boleh mempengaruhi bahan yang
disimpan di dalamnya, baik secara kimia maupun fisika yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mengakibatkan perubahan potensi, mutu, atau kemurnian. Jika pengaruh itu tidak dapat dihindari maka perubahan yang terjadi tidak boleh sedemikian besar
sehingga menyebabkan bahan yang disimpan tidak memenuhi persyaratan baku. 4.
Penyimpanan. Semua simplisia harus disimpan sedemikian rupa sehingga perubahan
karena cahaya sejauh mungkin dapat dihindari. Simplisia yang mudah menyerap air higroskopis harus disimpan dalam wadah tertutup rapat berisi kapur tohor.
5. Kemurnian simplisia.
Dalam perdagangan tidak selalu didapat simplisia yang sepenuhnya murni. Bahan asing yang tidak berbahaya dalam jumlah kecil atau yang
dicampurkan, pada umumnya tidak merugikan. Simplisia nabati harus bebas dari serangga, fragmen-fragmen atau kotoran hewan, tidak boleh menyimpang bau dan
warnanya, tidak boleh mengandung lendir dan cendawan atau menunjukkan tanda-tanda pengotor lainnya, tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun
atau berbahaya. 6.
Sortasi. Proses ini dilakukan untuk memisahkan bahan yang berguna dan tidak
berguna. Untuk simplisia yang mengandung debu dibantu dengan mesin hembus, sedangkan yang banyak mengandung pasir digunakan mesin ayak Anonim,
1994b. Obat tradisional pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu jamu dan
fitofarmaka. Jamu adalah obat tradisional yang berasal dari bahan tumbuh- tumbuhan, hewan dan mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
bahan-bahan tersebut yang belum dibakukan dan dipergunakan dalam upaya pengobatan berdasar pengalaman. Bentuk sediaannya berwujud sebagai serbuk
seduhan, rajangan untuk seduhan dan sebagainya. Istilah penggunaanya masih memakai pengertian tradisional sepeti galian singset, sekalor, pegal linu, tolak
angin dan sebagainya. Jamu adalah obat tradisional Indonesia yang telah ada sejak dahulu kala dan dimanfaatkan jauh sebelum pelayanan formal dengan obat-obat
modern menyentuh masyarakat luas. Kini jamu telah berkembang baik dari segi jenis, bentuk sediaan maupun produksinya, sehingga semakin menarik minat
produsen dan konsumen. Fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan
galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku.
B. Jamu Gendong