Status Pekerjaan Ibu TINJAUAN PUSTAKA

c. Kemampuan bayi dan anak pada usia awal anak-anak untuk berinteraksi dengan orang dewasa yang tidak dikenal, yaitu bagaimana perilaku dan sikap mereka saat orang dewasa yang tidak mereka kenal mengajak mereka untuk berinteraksi. d. Kecemasan terpisah, yaitu bayi dan anak pada usia awal anak-anak menjadi terganggu saat orang dewasa yang ia percaya meninggalkannya. e. Reaksi serta keadaan bayi dan anak pada usia awal anak-anak saat dipertemukan kembali dengan ibu mereka, yaitu bagaimana reaksi dan keadaan mereka saat ibu mereka kembali dan menghampiri mereka. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ada lima aspek yang dapat menjadi aspek dalam kelekatan yaitu ibu sebagai dasar yang aman bagi bayi untuk mengeksplorasi lingkungan, reaksi serta keadaan bayi dan anak pada usia awal anak-anak pada orang dewasa yang tidak dikenal, kemampuan bayi dan anak pada usia awal anak-anak untuk berinteraksi dengan orang dewasa yang tidak dikenal, kecemasan terpisah, dan reaksi serta keadaan bayi dan anak pada usia awal anak-anak saat dipertemukan kembali dengan ibu mereka.

B. Status Pekerjaan Ibu

1. Pengertian Status Pekerjaan Ibu

Status pekerjaan ibu adalah kedudukan ibu dalam unit usaha atau kegiatan dalam melakukan pekerjaan Aspek Ketenagakerjaan Kota Bandung, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Jenis-Jenis Status Pekerjaan Ibu

Menurut Aspek Ketenagakerjaan Kota Bandung 2004, jenis-jenis status pekerjaan ibu adalah sebagai berikut: a. Ibu yang bekerja di luar rumah, adalah ibu yang bekerja pada orang lain atau instansi pemerintah atau swasta yang menerima upah atau gaji baik berupa uang maupun barang. b. Ibu yang bekerja di dalam rumah, adalah ibu yang mengusahakan usahanya di dalam rumah untuk membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan. c. Ibu yang mengurus rumah tangga, adalah ibu yang tidak memiliki pekerjaan lain selain mengurus rumah tangganya. Menurut Surya 2002, status pekerjaan ibu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Ibu yang bekerja di luar rumah adalah ibu yang bekerja pada suatu instansi atau perusahaan di luar rumah yang menerima upah atau gaji. b. Ibu yang bekerja di dalam rumah, adalah ibu yang membuat suatu lapangan pekerjaan bagi dirinya di dalam rumah untuk membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan bagi keluarga. c. Ibu yang tidak bekerja, adalah ibu yang tidak memiliki pekerjaan yang mana ia hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus pekerjaan rumah tangganya. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ada tiga status dari pekerjaan ibu yaitu, ibu yang bekerja di luar rumah, ibu yang bekerja di dalam rumah, dan ibu yang tidak bekerja.

3. Konsekuensi dari Status Pekerjaan Ibu

Adanya berbagai jenis status pekerjaan ibu menimbulkan beberapa konsekuensi yang akan dihadapi ibu dalam kehidupannya. Dari survey yang dilakukan oleh peneliti, maka konsekuensi yang dihadapi ibu akan banyak mempengaruhi peluang pengasuhan ibu kepada anaknya. Berikut adalah konsekuensi dari masing-masing status pekerjaan ibu: a. Ibu yang bekerja di luar rumah Ibu akan mendapatkan konsekuensi berupa sedikitnya waktu yang dimilikinya untuk berada di rumah karena pekerjaannya. Selain itu, menurut Moonhouse dan William dalam Gunanto, 1997; Rinto, 2004 mengatakan bahwa bagi ibu yang bekerja di luar akan memunculkan peran baru dalam kehidupannya yaitu peran sebagai pekerja. Munculnya peran baru ini tentu saja akan menimbulkan persepsi ganda terhadap perannya sebagai ibu rumah tangga dan perannya sebagai pekerja. Shaevits dalam Rinto, 2004 juga mengatakan bahwa kesibukan ibu yang bekerja di luar rumah ini pada akhirnya akan membuat ibu menjadi sangat mudah mengalami kecemasan dan juga stres yang dikarenakan oleh adanya peraturan-peraturan yang mengikat ibu dalam melaksanakan pekerjaannya. Selain itu, munculnya kecemasan dan stres pada ibu ini dikarenakan oleh keinginan ibu untuk menjalankan dengan sempurna kedua peran yang seringkali menuntut porsi yang sama. Kemudian, kecemasan dan stres juga disebabkan karena ibu merasa tidak yakin akan kesanggupan dan prioritas terhadap kedua perannya tersebut serta adanya tekanan dari pendapat lama masyarakat tentang sifat pekerjaannya Moonhouse William; Gunanto, 1997; Rinto, 2004. b. Ibu yang bekerja di dalam rumah Ibu yang bekerja di dalam rumah juga akan mendapatkan konsekuensi-konsekuensi seperti yang dialami oleh ibu yang bekerja di luar rumah. Namun, tentu saja ada perbedaan terhadap konsekuensi- konsekuensi tersebut yang didasarkan oleh keberadaan waktu ibu yang cenderung lebih banyak di rumah yang dikarenakan ibu bekerja di dalam rumah. Dilihat dari jenis pekerjaan ibu yang merupakan pekerjaan sampingan, maka tidak ada peraturan-peraturan yang mengikat ibu dalam melakukan pekerjaannya Shaevits; Rinto, 2004. Hal ini dapat membuat ibu merasa yakin akan kesanggupan dan prioritas terhadap peran-peran ibu sendiri Handayani dan Novianto; Kristiyanti, 2006. c. Ibu yang tidak bekerja Ibu yang tidak bekerja tentu saja tidak memiliki pekerjaan selain mengurus rumah tangganya. Oleh karena itu, ibu tidak akan mengalami konsekuensi-konsekuensi yang dialami oleh ibu yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bekerja di luar rumah. Menurut Moonhouse dan William dalam Gunanto, 1997; Rinto, 2004, hal ini disebabkan oleh begitu banyaknya waktu yang tersedia bagi ibu untuk berada di rumah serta tidak adanya kebingungan peran yang dialami oleh ibu rumah tangga. Kemudian, penyebab lainnya yaitu ibu tidak akan merasa tertekan oleh pendapat lama masyarakat tentang sifat pekerjaannya karena pekerjaan ibu mengurus rumah tangga sesuai dengan pendapat lama masyarakat. Ibu juga memiliki keyakinan akan kesanggupan dan prioritas terhadap perannya sebagai ibu rumah tangga Handayani dan Novianto; Kristiyanti, 2006.

C. Perbedaan Tingkat Kelekatan Aman Anak Dilihat dari Status Pekerjaan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT STRESS DOSEN DILIHAT DARI PERBEDAAN GENDER DAN KELOMPOK PEKERJAAN YANG BERBEDA

0 3 101

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA IBU DARI ANAK GANGGUAN CEREBRAL PALSY DENGAN IBU DARI ANAK Perbedaan Tingkat Depresi Antara Ibu Dari Anak Gangguan Cerebral Palsy Dengan Ibu Dari Anak Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Adhd) Di Yaya

0 1 16

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA IBU DARI ANAK GANGGUAN CEREBRAL PALSY DENGAN IBU DARI ANAK Perbedaan Tingkat Depresi Antara Ibu Dari Anak Gangguan Cerebral Palsy Dengan Ibu Dari Anak Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Adhd) Di Yaya

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH Hubungan Antara Status Pendidikan Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Tk Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi Surakarta.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH Hubungan Antara Status Pendidikan Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Tk Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi Surakarta.

0 2 19

PERBEDAAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Status Pekerjaan Dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Di Desa Jenalas Kecamatan Gemolong Kabup

0 0 16

Perbedaan kemandirian belajar pada anak TK ditinjau dari gaya kelekatan.

1 3 216

Perbedaan tingkat kelekatan aman anak dilihat dari status pekerjaan ibu - USD Repository

0 0 131

Perbedaan persepsi ibu terhadap kelekatan aman anak berdasarkan marital role orangtua - USD Repository

0 0 143

PERBEDAAN TINGKAT KELEKATAN ANAK DENGAN IBU DITINJAU DARI JENIS TEMPERAMEN ANAK

1 1 135