Hubungan Antara Bimbingan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Di

0,455 maka untuk pengujian signifikansi korelasi ganda Ry 123 maka digunakan uji F dengan taraf signifikansi 5 yang diperoleh sebesar 10,839 dengan df pembilang 3 dan df penyebut 39 adalah 2,85. Dengan demikian harga F hitung lebih besar dari F tabel.. Kesimpulannya Ho ditolak dan Ha diterima berarti bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan Antara Bimbingan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar

Siswa Di Sekolah Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi r hitung 0,430 lebih besar dari r tabel 0,301 pada taraf signifikan 5 dengan N = 43 dari uji t diketahui t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,054 1,683, hal ini berarti bahwa korelasi variabel hubungan bimbingan orang tua sangat penting karena mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah lampiran 7. Dari hasil analisis tersebut bisa juga diketahui bahwa bimbingan orang tua mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya bimbingan yang diberikan oleh orang tua mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Dengan terbuktinya bahwa ada hubungan yang positif antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa maka hal ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan masukan bagi para orang tua untuk dapat lebih dalam memberikan bimbingan kepada anak-anaknya. Bimbingan sebaiknya dilakukan rutin setiap hari dan setiap kali siswa belajar di rumah sehingga anak selalu merasa terbantu dan terdorong dalam hal belajar. Dengan adanya pendampingan dan bimbingan yang dilakukan oleh orang tua diharapkan siswa dapat meningkatkan prestasinya di sekolah

2. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Di

Sekolah Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi r hitung 0,425 lebih besar dari r tabel 0,301 pada taraf signifikansi 5 dengan N = 43 dari uji t diketahui t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,009 1,683 hal ini berarti bahwa korelasi variabel hubungan motivasi belajar siswa sangat penting karena mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah lampiran 7. Dari hasil analisis tersebut bisa juga diketahui bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Dengan terbuktinya bahwa ada hubungan yang positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa maka hal ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar dengan cara lebih membesarkan semangat belajar dan membuat gambaran bahwa dengan belajar yang tekun dan disiplin akan dapat meningkatkan prestasi belajar. Sedangkan bagi guru dapat dengan cara memberi arahan dan masukan untuk membangkitkan gairah dan semangat siswa dalam belajar sehingga para siswa dapat meningkatkan prestasinya di sekolah. Guru dapat juga menggunakan cara-cara yang menarik dalam menyampaikan materi saat mengajar sehingga tercipta kondisi belajar yang menyenangkan dan siswapun akan lebih termotivasi dalam belajarnya.

3. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Prestasi