diajarkan, sebelumnya mengikuti pelajaran lebih dahulu membaca pokok-pokok yang akan diajarkan.
b. Faktor Eksternal Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor yang berasal
dari luar diri si anak, faktor eksternal ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1 Faktor yang datang dari lingkungan keluarga, misalnya cara orang tua mendidik anak, suasana keluarga, dan sosial ekonomi keluarga
2 Faktor yang datang dari masyarakat, misalnya cara hidup lingkungan, teman bergaul, mass media.
3 Faktor yang datang dari lingkungan sekolah, misalnya cara guru menyampaikan pelajaran standar pelajaran, perpustakaan sekolah.
E. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa Menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution 1985:1, orang tua
yang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari lazim disebut ibu-bapak. Orang tua
mempunyai peranan yang penting dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap sesama anggota keluarga yang berada dibawah tanggung
jawabnya. Tanggung jawab orang tua dapat berupa bimbingan terhadap anaknya, bimbingan tersebut dapat berupa perhatian, pendampingan dan
hubungan sosial anak dengan lingkungannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan adanya bimbingan langsung dari orang tuanya dalam hal belajar, anak akan senang hati menerimanya. Belajar itu akan dianggap
sebagai suatu kewajibannya sendiri, dengan demikian kesadaran untuk dapat hasil yang baik dan memuaskan akan makin besar pula Thamrin
Nasution, 1985:33. Namun sebaliknya jika orang tua kurang memberi bimbingan bagi anaknya maka akan menyebabkan motivasi anak untuk
belajar turun. Menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution 1985:32, sikap orang tua yang tidak memperhatikan anak-anaknya maka
akan membuat semangat belajar anak turun karena anak merasa tidak ada yang memperhatikannya. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif
antara bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar yang diperoleh siswa di sekolah.
2. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan menimbulkan arah pada kegiatan belajar demi
tercapainya suatu tujuan. Dengan teori tersebut jika siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi maka prestasi siswa akan meningkat. Hal ini
membuktikan adanya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.
3. Hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa
Hubungan antara status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa, yaitu berkaitan dengan penyediaan fasilitas belajar yang
cukup besar. Siswa belajar memerlukan biaya yang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga kurang mendukung maka akan menghambat siswa
berprestasi secara maksimal. Semakin tinggi pendapatan orang tua maka semakin besar pula kesempatan siswa untuk meraih prestasi belajar yang
maksimal dan semakin rendah tingkat pendapatan orang tua semakin sulit pula siswa untuk meraih prestasi yang maksimal.
4. Hubungan antara bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa
Faktor bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang
mendapatkan bimbingan dari orang tua tentu akan merasa sangat terbantu dan siswa akan menjadi lebih termotivasi dalam hal belajar. Keadaan
keluarga juga berperan dalam peningkatan prestasi anak, karena semangat dan motivasi belajar anak yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri
anak akan semakin terdorong jika apa yang menjadi kebutuhan belajar anak terpenuhi misalnya tersedianya alat-alat belajar.
F. Paradigma Penelitian