dengan cara lebih membesarkan semangat belajar dan membuat gambaran bahwa dengan belajar yang tekun dan disiplin akan dapat meningkatkan
prestasi belajar. Sedangkan bagi guru dapat dengan cara memberi arahan dan masukan
untuk membangkitkan gairah dan semangat siswa dalam belajar sehingga para siswa dapat meningkatkan prestasinya di sekolah. Guru dapat juga
menggunakan cara-cara yang menarik dalam menyampaikan materi saat mengajar sehingga tercipta kondisi belajar yang menyenangkan dan
siswapun akan lebih termotivasi dalam belajarnya.
3. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Prestasi
Belajar Siswa Di Sekolah
Dari hasil analisis diketahui bahwa koefisien korelasi r
hitung
0,438 lebih besar dari r
tabel
0,301 pada taraf signifikansi 5 dengan N = 43 dari uji t diketahui t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yaitu 3,12 1,683 hal ini berarti bahwa korelasi variabel status sosial ekonomi keluarga sangat penting
karena mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah lampiran 7. Dari hasil analisis tersebut bisa juga diketahui bahwa hubungan status
sosial ekonomi keluarga mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa
status sosial ekonomi keluarga juga ikut berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
Dengan terbuktinya bahwa ada hubungan yang positif antara status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa maka hal ini
diharapkan dapat menjadi pemicu bagi siswa agar serius dalam belajar di sekolah. Siswa diharapkan mampu berpikir positif dengan memperhatikan
kondisi sosial ekonomi keluarganya. Bagi siswa yang berada dalam kondisi sosial ekonomi keluarganya
lemah diharapkan mereka tetap semangat dan lebih serius dalam bersekolah dan mewujudkannya dalam prestasi belajar disekolah sehingga
orang tua tidak merasa terlalu terbebani. Untuk siswa yang berada di keluarga yang berstatus sosial ekonomi tinggi diharapkan jangan
semaunya sendiri meskipun orang tua mampu membiayai sekolah siswa harus tetap serius dalam bersekolah. Untuk orang tua yang berstatus sosial
ekonomi rendah diharapkan harus tetap berjuang agar anaknya dapat terus bersekolah. Sedangkan untuk orang tua yang berstatus sosial ekonomi
tinggi diharapkan jangan terlalu memanjakan anak. Sebagai orang tua harus tetap mendisiplinkan anak dalam belajar sehingga mereka dapat
terus berprestasi di sekolah.
4. Hasil Analisis Regresi Ganda Dengan Menggunakan Tiga Variabel
Hasil analisis berganda membuktikan bahwa hubungan bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga,
secara bersama-sama sebagai variabel bebas dalam hubungan dengan prestasi belajar siswa di sekolah sebagai variabel terikat menunjukkan
nilai F
hitung
F
tabel,
yaitu F
hitung
10,839 sedangkan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan pembilang 3, serta derajat
kebebasan penyebut 39 adalah 2,85, dengan melihat hasil uji F
hitung
F
tabel
maka dapat dikatakan bahwa ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama mempunyai peranan yang signifikan dengan prestasi belajar
siswa di sekolah lampiran 8. Hal ini memberikan masukan bagi guru, siswa, orang tua bahwa
bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Sehingga
bagi guru dan orang tua dapat dijadikan suatu pertimbangan dalam mengelola anak muridnya agar dapat lebih berprestasi lagi didalam
studinya. Sedangkan untuk siswa harus lebih bersemangat dan berjuang dalam belajarnya agar mampu berprestasi di sekolah.
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisa dari data yang diperoleh di SMA Santo Mikael mengenai hubungan bimbingan orang tua, motivasi belajar
siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah, maka hasil analisa tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan harga
t
hitung
sebesar 3,054 harga t
tabel
1,683. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya bimbingan dari pihak orang tua, siswa akan dapat lebih
meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah. 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
siswa di sekolah dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan harga t
hitung
sebesar 3,009 harga t
tabel
1,683. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya motivasi belajar yang tinggi dari diri
anak, siswa itu sendiri akan dapat lebih meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini
ditunjukkan dengan harga t
hitung
sebesar 3,12 harga t
tabel
1,683. Hal ini
93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI