Uji Prasarat Analisis Analisis Data

B. Analisis Data

1. Uji Prasarat Analisis

Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi masing-masing variabel yang didistribusikan normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 12 for windows lihat lampiran 4. Dari hasil analisis pertama diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung 0,725 dengan asimptot signifikan 0,669 karena 0,669 0,05 maka distribusi variabel bimbingan orang tua X1 normal. Dari hasil analisis kedua diperoleh kolmogorov-smirnov hitung sebesar 0,522 dengan asimptot signifikan 0,948, karena 0,948 0,05 maka distribusi variabel motivasi belajar siswa X2 normal. Dari hasil analisis ketiga diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar 1,166 dengan asimptot signifikan 0,132 karena 0,132 0,05 maka distribusi variabel status sosial ekonomi keluarga X3 normal. Dari hasil analisis keempat prestasi belajar siswa di sekolah diperoleh kolmogorov-smirnov hitung sebesar 0,532 dengan asimptot signifikan 0,939 karena 0,939 0,05 maka distribusi variabel prestasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI belajar siswa di sekolah Y normal. Jadi data yang terkumpul memenuhi syarat untuk analisis. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang linear atau tidak antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linearitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 12 for windows lihat lampiran 4 menggunakan statistik uji F dengan taraf signifikan 5. Kriteria pengambilan kesimpulan linear jika F hitung lebih kecil dari F tabel dan tidak linear jika F hitung lebih besar dari F tabel . Dari uji linearitas regresi antara bimbingan orang tua diperoleh F hitung sebesar 2,050 sedangkan F tabel pada df pembilang 22 dan df penyebut 19 dengan taraf signifikan 5 diperoleh F sebesar 2,13. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa F hitung F tabel atau 2,050 2,13 maka hubungannya linear. Dari uji linearitas regresi antara motivasi belajar siswa diperoleh F hitung sebesar 0,905 sedangkan F tabel pada df pembilang 20 dan df penyebut 21 dengan taraf signifikan 5 diperoleh F sebesar 2,1. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa F hitung F tabel atau 0,905 2,1 maka hubungannya linear. Dari uji linearitas regresi antara status sosial ekonomi keluarga diperoleh F hitung sebesar 0,640 sedangkan F tabel pada df pembilang 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan df penyebut 24 dengan taraf signifikan 5 diperoleh F sebesar 2,07. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa F hitung F tabel atau 0,640 2,07maka hubungannya linear. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga mempunyai hubungan yang linier dengan pretasi belajar siswa di sekolah.

2. Pengujian Hipotesis Penelitian