Ascribed Status, yaitu status yang diperoleh berdasarkan wewenang atau Arcieved Status, yaitu status yang diperoleh berdasarkan pengakuan orang

1. Ascribed Status, yaitu status yang diperoleh berdasarkan wewenang atau

yang dinyatakan.. Contohnya: Zaman pertengahan di Eropa, ketika hanya para anak sulung memperoleh tanah warisan sedangkan anak-anak yang lebih muda harus mencari nafkahnya ditempat lain atau memiliki kecakapan tertentu.

2. Arcieved Status, yaitu status yang diperoleh berdasarkan pengakuan orang

lain atau keberhasilan. Contohnya: Sebuah perusahaan yang bonafit dalam mencari seorang sekretaris tidak hanya berdasarkan kepandaian dan kecepatan mengetik tetapi juga harus pandai berbahasa inggris baik aktif maupun pasif. Keadaan nyata mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut dapat terlihat di SMA Santo Mikael yang berlokasi di Jl. P. Purboyo, Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Sebuah SMA dimana para siswanya memiliki motivasi belajar dan prestasi belajar yang bervariasi. Mereka yang memiliki prestasi tinggi tidak hanya mereka yang berasal dari orang tua yang status sosial ekonominya tinggi tetapi banyak juga yang berasal dari keluarga yang berstatus sosial ekonomi rendah. Bagi orang tua yang mampu tidak akan menjadi masalah dalam menyekolahkan anak- anaknya, mereka juga tidak akan kesulitan dalam menyediakan fasilitas- fasilitas yang dibutuhkan anak-anak mereka dalam bersekolah. Tetapi bagaimana dengan orang tua yang kurang mampu, apakah mereka akan terus mengupayakan apa yang menjadi kebutuhan pokok anaknya terutama bersekolah dan berprestasi dalam belajarnya?. Keberhasilan mereka dalam berprestasi ternyata juga dipengaruhi oleh motivasi atau semangat belajar dari diri mereka masing-masing. Motivasi ini dapat terlihat pada saat mereka melaksanakan proses belajar mengajar disekolah. Ada siswa yang benar-benar aktif dan antusias mengikuti pelajaran tetapi ada juga yang malas-malasan. Antusiasme siswa ini dibuktikan dengan mereka aktif mencatat apa yang telah diterangkan oleh guru dan menjawab ketika diberi pertanyaan lisan. Selain status sosial keluarga dan motivasi belajar, bimbingan dari orang tua juga menjadi penentu dalam prestasi anak. Bimbingan dari orang tua masing- masing siswa berbeda-beda, ada orang tua yang tekun memberi bimbingan, semangat, dan dorongan belajar anaknya tetapi ada juga yang acuh tak acuh akan keadaan belajar anaknya baik di sekolah maupun di rumah. Namun akhirnya semuanya kembali pada diri si anak, bagaimana dengan kondisi yang mereka miliki masing-masing mampu untuk berprestasi di sekolah. Dari uraian latar belakang diatas maka penulis, akan meneliti apakah ada hubungan antara bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.

B. Rumusan Masalah