dan df penyebut 24 dengan taraf signifikan 5 diperoleh F sebesar 2,07. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
atau 0,640 2,07maka hubungannya linear. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga mempunyai hubungan yang linier dengan pretasi belajar
siswa di sekolah.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini ada empat yang diuji. Hipotesis pertama sampai ketiga di uji dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana.
Sedangkan hipotesis keempat di uji dengan menggunakan analisis regresi ganda 3 variabel.
Dari hasil perhitungan analisis regresi linear sederhana yang terdapat pada lampiran 7 diperoleh koefisien korelasi antara masing-masing
variabel bebas yaitu bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah
seperti terangkum dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Regresi Sederhana Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel Terikat
n Harga
r
hitung
Harga r
tabel
t
hitung
t
tabel
Kesimpulan
X
1
Y 43 0,430 0,301 3,054 1,683 Signifikan
X
2
Y 43 0,425 0,301 3,009 1,683 Signifikan
X
3
Y 43 0,438 0,301 3,12 1,683 Signifikan
Hasil pengujian regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa di
sekolah. 1
Ho : ρ = 0, Bimbingan orang tua tidak memiliki hubungan yang positif
dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Ha :
ρ ≠ 0, Bimbingan orang tua memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
2 Berdasarkan analisa regresi linear sederhana ditemukan persamaan
sebagai berikut: Y=6,478X
1
+524,131 3
Menentukan koefisien korelasi antara bimbingan orang tua X
1
dengan prestasi belajar siswa di sekolah Y
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 1
2 1
1 1
y y
n x
x n
y x
y x
n xy
r
{ }{
}
2 2
34548 28200838
. 43
1854 81896
. 43
34548 1854
1502268 .
43 −
− −
=
19071730 84212
64051992 64597524
−
59 ,
1267307 545532
= 0,4304653458 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai
berikut:
2
1 2
r N
r t
hit
− −
=
2
430 ,
1 2
43 430
, −
− =
9028288874 ,
753343422 ,
2 =
= 3,054 t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dengan db = 43-2, t
tabel
= 1,683 5
Kesimpulan Dari hasil analisis data diketahui bahwa t
hitung
= 3,054 t
tabel
= 1,683, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
berarti Bimbingan orang tua memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
1 Ho :
ρ = 0, Motivasi belajar siswa tidak memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di
sekolah. Ha
: ρ ≠ 0, Motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Berdasarkan analisa regresi linear sederhana ditemukan persamaan
sebagai berikut: Y=7,315X
2
+479,189 3
Menentukan koefisien korelasi antara motivasi belajar siswa X
2
dengan prestasi belajar siswa di sekolah Y
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
y x
n xy
r
{ }{
}
2 2
34548 28200838
. 43
1906 85984
. 43
34548 1906
1542329 .
43 −
− −
=
19071730 64476
471659
353 ,
1108904 471659
= 0,425
4 Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai
berikut:
2
1 2
r N
r t
hit
− −
=
2
425 ,
1 2
43 425
, −
− =
5 9505193349
, 721327801
, 2
=
= 3,009 t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dengan db = 43-2, t
tabel
= 1,683 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Kesimpulan
Dari hasil analisis data diketahui bahwa t
hitung
= 3,009 t
tabel
= 1,683, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
berarti Motivasi belajar siswa memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di
sekolah. 1
Ho : ρ = 0, Status sosial ekonomi keluarga tidak memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di
sekolah. Ha :
ρ ≠ 0, Status sosial ekonomi keluarga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di
sekolah. 2
Berdasarkan analisa regresi linear sederhana ditemukan persamaan sebagai berikut:
Y=7,291X
3
+550,785 3
Menentukan koefisien korelasi antara status sosial ekonomi keluarga X
3
dengan prestasi belajar siswa di sekolah Y
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 3
2 3
3 3
y y
n x
x n
y x
y x
n xy
r
{ }{
}
2 2
34548 28200838
. 43
1490 53230
. 43
34548 1490
1208793 .
43 −
− −
=
19071730 68790
51476520 51978099
−
374 ,
1145401 501579
= 0,438
4 Kemudian untuk uji signifikansi menggunakan uji t-test sebagai
berikut:
2
1 2
r N
r t
hit
− −
=
2
438 ,
1 2
43 438
, −
− =
8989749718 ,
804568416 ,
2 =
= 3,12 t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dengan db = 43-2, t
tabel
= 1,683
5 Kesimpulan
Dari hasil analisis data diketahui bahwa t
hitung
= 3,12 t
tabel
= 1,683, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
berarti status sosial ekonomi keluarga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa di sekolah.
3. Pengujian Regresi Ganda