Motivasi Belajar Motivasi Belajar

c. Faktor masyarakat, yaitu mass media yang kurang mendidik anak, teman bergaul, cara hidup dengan lingkungan sekitar. d. Faktor lain, misalnya metode belajar anak kurang baik.

3. Motivasi Belajar

Pendapat Roestiyah diatas juga didukung oleh Damayanti dan Mujiono 1999:97-101 yang menyatakan ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu: a. Cita-cita atau aspirasi siswa Setiap siswa mempunyai keinginan dalam hidup dan ia memperjuangkannya. Keberhasilan yang mencapai keinginan tersebut menimbulkan kemauan, bahkan kemudian dapat menimbulkan cita-cita di kemudian hari dimana cita-cita ini akan memperkuat motivasi belajar siswa. b. Kondisi siswa Kondisi siswa yang meliputi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Kondisi seperti sakit, lapar atau marah akan mengganggu perhatian belajar. Sementara kondisi sehat, kenyang, gembira akan mudah memusatkan perhatian. c. Kemauan siswa Keinginan seorang anak perlu disertai dengan kemauan atau kecakapan mencapainya. Keberhasilan dalam mencapai keinginan tersebut akan dapat menimbulkan kegemaran terhadap hal tersebut. d. Kondisi lingkungan siswa Lingkungan siswa dapat berupa lingkungan alam tempat tinggal, teman sebaya dan kehidupan bermasyarakat. Dengan lingkungan yang aman, nyaman, tertib, rapi akan dapat memotivasi dan memperkuat semangat belajar siswa. e. Unsur dalam belajar dan pembelajaran Siswa memiliki perasaan perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan budaya siswa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi akan dapat mengembangkan motivasi siswa. Berikut ini beberapa pendapat dari para ahli tentang karakteristik yang tampak pada siswa yang memiliki motivasi belajar: 1. Menurut Sardiman dalam Ali Imron 1996:88 Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai oleh tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu lama, ulet dalam menghadapi tugas kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh, menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar, lebih bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain, tidak cepat bosan dengan tugas rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan apa yang diyakini, senang mencari dan mencegah masalah. 2. Menurut Brown dalam Ali Imron 1996:88 Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai oleh tertarik pada guru, tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan, mempunyai antusias yang tinggi serta memusatkan perhatian pada guru, ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas, tindakan kebiasaan dan moral selalu dalam kontrol diri, selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali, selalu terkontrol oleh lingkungan.

C. Status Sosial Ekonomi