Penetapan kurva baku Optimasi Metode Penetapan Kadar Formaldehida Secara
40
kadar suatu zat dalam sampel. Persyaratan yang diharuskan bagi suatu metode analisis adalah jika metode tersebut dapat memberikan nilai recovery yang tinggi
90-107, kesalahan sistemik kurang dari 7 dan kesalahan acak kurang dari 5. Recovery menggambarkan akurasi dari suatu metode yang artinya metode
tersebut dapat menghasilkan nilai rata-rata yang sangat dekat dengan nilai sesungguhnya dan recovery ini merupakan tolok ukur efisiensi analisis. Kesalahan
sistemik merupakan tolok ukur inakurasi penetapan kadar sedangkan kesalahan acak yang diukur dengan CV coefficient variacy merupakan tolok ukur inpresisi
suatu analisis yang berarti dalam suatu seri pengukuran atau penetapan kadar dapat diperoleh hasil yang satu sama lain hampir sama. Dari hasil pengukuran,
menunjukkan bahwa metode spektrofotometri visibel valid untuk digunakan dalam menetapkan kadar formaldehida, karena sudah memenuhi persyaratan di
atas. Data pengukurannya adalah sebagai berikut:
Tabel II. Data perhitungan
recovery dan kesalahan sistemik No.
Kadar teoritis μgml
Kadar terukur μgml
Recovery Kesalahan
sistemik
1 5,55
5,87 105,71
5,71 2
6,66 7,02
105,45 5,45
3 7,77
7,82 100,63
0,63 4
8,88 8,53
96,09 3,91
5 9,99
9,83 98,35
1,65
Tabel III. Data perhitungan kesalahan acak
Simpangan baku SD
Harga rata-rata
X
Kesalahan acak CV
0,17 5,87
2,90 0,06
7,02 0,77
0,05 7,82
0,69 0,07
8,53 0,86
0,07 9,83
0,73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41