Penetapan kadar formaldehida Penetapan Kadar Formaldehida dalam Asap Cair
48
Reaksi redoks asam sulfat dengan senyawa organik adalah : Oksidasi : C
x
H
y
O
z
→ kCO
2
+ mH
2
O + ne x 2 Reduksi : SO
4 2-
+ 2 H
+
+ 2e → SO
3 2-
+ H
2
O x n
+
2C
x
H
y
O
z
+ n SO
4 2-
+ n.2H
+
→ n SO
3 2-
+ 2.kCO
2
+ 2.mH
2
O + n H
2
O Pada penetapan kadar dengan metode spektrofotometri ini diharapkan
hanya absorbansi dari formaldehida dengan pereaksi kromotropat yang terbaca sehingga mudah menetapkan kadarnya, maka sebelumnya telah dilakukan isolasi
formaldehida dalam asap cair. Tetapi pada kenyataannya ada senyawa organik yang masih ikut terisolasi karena asap cair adalah senyawa alam sehingga sulit
mendapatkan hasil isolat formaldehida yang murni. Formaldehida dapat ditetapkan kadarnya dengan spektrofotometer visibel karena dalam strukturnya,
formaldehida yang bereaksi dengan pereaksi kromotropat memiliki gugus kromofor yang bertanggungjawab atas penyerapan sinar visibel.
OH O
NaO
3
S
SO
3
Na C
H HO
SO
3
Na
SO
3
Na
Keterangan: = Kromofor
= Auksokrom
Gambar 19. Gugus kromofor dan auksokrom dalam struktur formaldehida
dengan pereaksi kromotropat
Dalam penelitian ini, didapatkan rata-rata kadar formaldehida dalam asap cair A sebesar 264,26 ± 4,75
μgml sedangkan asap cair B sebesar 317,57 ± 1,26 μgml. Hasil pengukuran dan perhitungan adalah sebagai berikut :
49
Tabel IV. Hasil pengukuran dan perhitungan kadar formaldehida secara spektrofotometri visibel
Asap Cair A Asap Cair B
Replikasi Sampel
Absorbansi Kadar
μgml Absorbansi
Kadar μgml
I 0,417
248,61 0,518
317,08 II
0,448 269,47
0,513 313,45
III 0,422
251,56 0,520
318,21 IV
0,446 268,34
0,524 321,16
V 0,461
278,54 0,515
314,81 VI
0,447 269,02
0,523 320,71
± SE 264,26 ± 4,75
X
± SE 317,57 ± 1,26
X