Pola Pengelolaan Produksi Komunitas Musik Indie

sendirinya jika mereka konsisten pada karya-karya mereka sendiri Erdi, Flower Market Band 2007. Beracuan dari hal tersebut komunitas musik indie seperti mendapat pengukuhan bahwa jalan terbaik untuk memunculkan perlawanan terhadap situasi pasar khususnya pasar industri musik rekaman adalah dengan menghasilkan karya-karya yang optimal yaitu mampu diterima masyarakat pecinta musik. Maka untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana pengelolaan dari komunitas musik indie dalam menjalankan usahanya peneliti memfokuskan penelitian pada bidang pengelolaan produksi, pola pengelolaan keuangan, pola pengelolaan pemasaran, dan pola pengelolaan personalia sebagaimana seperti yang sudah terinci dibawah ini.

B. Pola Pengelolaan Produksi Komunitas Musik Indie

Segala bentuk usaha tak terkecuali aspek musik, pada dasarnya membutuhkan pengelolaan yang baik agar mampu meraih tujuan usaha yang sebelumnya direncanakan. Produksi adalah sebuah proses kegiatan usaha yang bertujuan menghasilkan bentuk-bentuk produk baik berupa barang atau jasa, dalam hal ini yaitu berkaitan dengan aspek musik. Berdasarkan dari hasil penelitian terhadap beberapa band indie Yogyakarta Flower Market Band, Monophone Band, Captain OI Band, dan Apollo-10 Band dapat digambarkan bahwa kegiatan produksi dari band-band tersebut meliputi beberapa tahap, yakni: 1. Penciptaan ide lirik atau syair lagu serta instrument musik Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah seluruh individu personil band berkewajiban untuk mampu melahirkan ide- ide lirik lagu atau syair serta membuat instrument musik yang nantinya mampu diproses dalam bentuk album rekaman dengan memutuskan bersama-sama bahan baku apa yang diperlukan untuk mengemas karya-karya yang telah mereka ciptakan. 2. Penyediaan peralatan musik yang dibutuhkan Yakni suatu bentuk kegiatan memenuhi segala keperluan berkaitan dengan upaya menciptakan instrument musik untuk diselaraskan dengan lirik atau syair lagu yang telah dihasilkan sesuai dengan dasar jenis, aliran, genre musik yang dianut. Pada tahap ini komunitas indie membuat jadwal khusus yang ditujukan untuk mendiskusikan tentang: a Model instrument yang di ingginkan b Peralatan musik tambahan berkaitan dengan instrument lain yang akan dimunculkan c Ritme atau tempo musik yang akan dihasilkan, yaitu berirama cepat, sedang atau lambat 3. Menentukan biaya operasional produksi Ketersediaan modal yang relatif kecil dimiliki oleh komunitas musik indie berdampak pada penentuan biaya operasional produksi yang hanya didasarkan pada modal yang saat itu dimiliki. Penentuan biaya operasional produksi acapkali hanya bersifat insidental tanpa ada anggaran yang sudah dirumuskan secara jelas dan pasti. Biaya-biaya yang masuk dalam kategori biaya operasional produksi komunitas musik indie meliputi: a Biaya pemakaian jasa studio musik b Biaya perawatan peralatan c Biaya pengemasan produk d Biaya transportasi e Biaya lain-lain Jumlah biaya operasional produksi yang sudah dikeluarkan digunakan sebagai acuan penetapan harga pokok produksi yaitu produk album yang dihasilkan dan siap disalurkan kemasyarakat pecinta musik sebagai konsumen. 4. Proses produksi Kegiatan ini mencakup serangkaian kegiatan dimana hasil atau karya terhadap syair ataupun instrument lagu yang dihasilkan dipadukan secara bersama-sama yang nantinya dikemas dalam sebuah rekaman dalam bentuk kaset ataupun CD sebagai bentuk album yang telah dihasilkan. Dalam menjalankan proses produksinya komunitas musik indie dominan memakai jasa-jasa studio musik yang ada diwilayah sekitar dari masa latihan hingga pada proses rekaman. Selain itu untuk menunjang kegiatan produksinya komunitas musik indie memakai media-media tertentu, diantaranya media elektronik yaitu komputer yang menyediakan sebuah program yang bernama Fruitty Loop, yaitu sebuah program yang mampu dijadikan sarana bagi para musisi atau pengemar musik untuk mencoba- coba berapresiasi membuat instrument musik dengan fasilitas instrument yang secara lengkap sudah tersedia. Proses produksi dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi keuangan yang mereka miliki. Dalam melakukan proses produksi komunitas musik indie belum memiliki target terhadap jumlah produk yang dihasilkan seperti yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pada umumnya yang sudah membuat planing perencanaan terhadap jumlah produk inggin dihasilkan selama satu kali proses produksi. Hal tersebut dilatarbelakangi atas ketidaksesuaian akan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan dalam proses produksi terhadap minimnya modal yang dimiliki. Pada kenyataanya kuantitas atau jumlah produk hasil proses produksi komunitas musik indie hanya didasarkan pada pada besar kecilnya kondisi keuangan yang saat itu mereka miliki. Walaupun kadangkala mereka dipaksa harus merogoh saku pribadi untuk menutupi kekurangan biaya yang dikeluarkan namun rasa kebangaan bisa menghasilkan produk sendiri mampu menjadi obat tersendiri bagi komunitas ini. 5. Pengendalian kualitas Dalam tahap ini dasar yang digunakan untuk mengetahui kualitas dari produk yang telah dihasilkan adalah hanya didasarkan pada kritikan ataupun masukan baik dari masyarakat sebagai pecinta musik sekaligus konsumen maupun musisi- musisi lain yang ada. Untuk mengendalikan kualitas jenis, aliran, atau genre musik yang dianut agar lebih optimal, hal-hal lain yang dilakukan oleh komunitas musik indie adalah dengan: a Memunculkan alat musik baru yang bertujuan mampu mengeluarkan bentuk instrument musik yang berbeda b Menambah jadwal latihan sesuai kesepakatan seluruh anggota bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan bermusik yang sudah dimiliki c Menciptakan karya-karya dengan konsep musik ritme, instrument, lirik yang berbeda-beda tanpa terlepas dari genre, aliran, ataupun jenis musik yang dianut. Dalam penerapannya tahap ini masih terlihat samar, walaupun hal- hal diatas sudah dilakukan sebagai sebuah upaya memperoleh kualitas yang lebih maksimal namun belum muncul sebuah pemberlakuan khusus berupa agenda atau perencanaan yang sudah disusun secara matang. Secara keseluruhan arus pola pengelolaan produksi kkomunitas musik indie dapat digambarkan kedalam bentuk bagan seperti dibawah ini. Penentuan BOP Biaya Operasional Produksi Proses Produksi Pasar Penyediaan Fasilitas: - alat-alat musik - sarana dan prasarana pendukung Penciptaan Ide: - syair lirik lagu - instrument musik - ritme irama musik V.1. Bagan Arus Produksi Komunitas

C. Pola Pengelolaan Keuangan Komunitas Musik Indie