Teknik Pengembangan Usaha Manajemen dan Strategi Kewirausahaan

mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa. Tujuan pemasaran dipaparkan J. Supranto, 1993 adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen. Perencanaan pemasaran meliputi: 1 menentukan kebutuhan dan keingginan pelanggan, 2 memilih pasar sasaran khusus, 3 menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan, 4 memilih strategi pemasaran

4. Teknik Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan perluasan usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya jangka panjang, yang berarti mencapai skala ekonomis Economic of Scale. Sebaliknya, bila peningkatan output mengakibatkan peningkatan biaya jangka panjang Diseconomics of Scale, maka tidak baik dilakukan. Lingkup usaha ekono mis adalah diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama. Dengan memanfaatkan biaya yang ada diperlukan pertimbangan dalam menetukan mencapai sasaran yang lebih optimal.

5. Manajemen dan Strategi Kewirausahaan

a Manajemen kewirausahaan Menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru inggin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi, diantaranya: 1 fokus pada pasar, bukan pada teknologi 2 buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan 3 bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan not a’one person’ show 4 beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu Strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-keputusan strategis. Strategi pertama, sering dipilih oleh wirausaha Market Leader, meskipun paling beresiko. Strategi kedua, menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada dipasar pertama Strategi ketiga, yaitu perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi, dengan cara: a menciptakan manfaat b meningkatkan nilai inovasi c beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan d menyajikan apa yang dianggap bernilai oleh pelanggan b. Strategi kewirausahaan Beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu: 1 Perubahan produk barang dan jasa 2 Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa, atau ekspansi usaha 3 Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pegembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber daya manusia. 4 Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki ketrampilan yang unik untuk mengimplementasikan strategi. 5 Analisis pesaing terbaik yang ada maupun yang potensial untuk menetapkan strategi bersaing. 6 Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku strategi persaingan baru. 7 Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang. 8 Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas 9 Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas. c. Strategi bagi pemimpin pasar Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya: 1 Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar. 2 Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. 3 Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki tantangan. d. Strategi bagi bukan pemimpin pasar 1 Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. 2 Mengembangkan strategi sebagai pengikut. e. Strategi yang lain 1 Pertahanan bersaing. 2 Mencoba untuk produk yang menjadi “ andalan utama yang baru” big hitter , dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. 3 Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik professional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Secara umum prinsip dasar pengelolaan usaha adalah seperti yang telah dirinci diatas. Tidaklah berbeda dengan bentuk-bentuk usaha yang lain, industri musik juga memerlukan prinsip pengelolaan dalam menentukan keberhasilan dalam melakukan kegiatan usaha dalam bidang musik. Mulai dari perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, teknik dan strategi pemasaran, teknik pengembangan usaha, dan manajemen dan strategi kewirausahaan. Perencanaan usaha disektor industri musik penting dilakukan, hal tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memberikan ciri tersendiri atas genre, jenis, atau aliran musik yang akan di kelola yang identik akan berbagai keunikan tersendiri. Pengelolaan keuangan merupakan faktor yang juga vital mempengaruhi proses kegiatan usaha tak terkecuali dalam industri musik. Sebagai contoh dalam industri musik memerlukan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam proses produksinya seperti, biaya rekaman, pengemasan, pemasaran, dan lain sebagainya. Dengan kata lain modal yang dimiliki akan mempengaruhi produktifitas produksi yang dijalankan. Selain dari perencanaan usaha dan pola pengelolaan keuangan faktor lain yang juga berpengaruh dalam industri musik adalah teknik dan strategi pemasaran. Salah satu contoh yang dimunculkan disini adalah pemasaran produk melalui internet. Maraknya dunia komunikasi memberikan pilihan bagi pengusaha industri musik rekaman dalam memasarkan produknya. Dengan biaya yang lebih murah mereka dapat memasarkan produknya melalui internet tanpa harus mengeluarkan biaya mahal untuk memasang iklan- iklan khusus yang memuat produk mereka dalam bentuk poster atau media surat kabar lainnya. Dalam mengelola industri musik rekaman, hal lain yang tak kalah penting adalah manajemen dan strategi pemasaran. Hal ini bertujuan untuk lebih memfokuskan kegiatan usaha terhadap sasaran pasar yang akan di capai. Sebagai contoh industri musik cenderung menentukan sasaran pasar pada generasi muda karena mereka lebih mengemari musik-musik yang ada. Tidak hanya sampai disitu dalam pengelolaannya maka dibutuhkan orang-orang atau pihak-pihak yang kompeten dibidangnya dalam menunjang proses produksi musik tak terkecuali dalam aspek pemasarannya. Dapat diambil garis besar bahwa strategi-strategi dalam mengelola industri musik terlalu tidaklah berbeda dengan pola pengelolaan industri lain pada umumnya. Hal yang menjadi acuan pentingnya pengelolaan dalam setiap usaha adalah bahwa segala bentuk usaha tidak terlepas dari pasar yang akan dijadikan sasaran dalam menyalurkan produk yang telah dihasilkan. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN